Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Monday, July 12, 2010

Ke-16 : Ketika Desa Duku Ulu Bicara

Senin, 12 Juli 2010

Brerrrr.. dingin sekali jalan yang ku tempuh sepulang dari pertemuan di desa Duku Ulu Kecamatan Curup Timur. Memang inilah sensasi dari kota curup dan bisa aku katakan Bandung lewat!!! (piss tuk sobat dari bandung ya... ^_^) . Sampai di kost-an sekitar pukul 22.20 wib, untung aku lebih dulu dari bapak kost, jadi tidak perlu rebutan untuk kunci pintu pagar, hehehe.
Alhamdulillah ya Allah, pulang dari pertemuan ini aku merasa lega dan puas. Aku senang sekali, pertemuan yang membahas perencanaan dan persiapan untuk pencairan dana BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) Anggaran 2010 berjalan dengan baik sekali, dimana setiap peserta sudah mampu untuk menyampaikan unek-unek dan memberikan saran yang membangun untuk kepentingan desa. Hmm.. memang dalam kegiatan di PNPM itu sebagian besar dana banyak dihabiskan ke kegiatan lingkungan. Untuk dana Ekonomi dan Sosial itu hanya sebagian kecil saja. Lucu juga sih, bermacam-macam usulan kegiatan sosial di utarakan peserta yang mewakili masyarakat di dusunnya masing-masing, ada yang ingin dilakukan kegiatan pengadaan mesin genset, pengadaan kursi untuk acara-acara di desa, ternak sapi, arisan healer (pengeringan padi), pengadaan traktor, dan pengadaan koperasi pupuk untuk perkebunan dan pertanian, dan lain-lainnya. Sebagian besar mereka bertanya, apakah boleh?
Karena, aku adalah Fasilitator CD sekaligus menangani kegiatan Sosial, maka pertanyaan itu lebih ditujukan kepada ku. Jujur, aku senang sekali dengan keaktifan BKM Sepakat Bersamo yang baru ini, mereka mau belajar, dan sebetulnya itulah substansi dari program ini. Alhamdulillah. ^_^
Seperti biasa, kata orang fasilitator harus pintar berkilah, dan pertanyaan dari peseta pertemuan tentang boleh atau tidaknya, hanya aku jawab dengan 2 poin :
  • Lihat dari segi kebermanfaatan dan menyentuh ke Warga miskin
  • Lihat dari segi keberlanjutannya untuk penanggulangan kemiskinan
Dua poin diataslah yang aku balikkan menjadi pertanyaan untuk peserta yang teknisnya jadi mirip seperti FGD (Foccus Group Disscussion) dengan sedikit memberikan contoh-contoh dari kegiatan di desa-desa tetangga. Alhamdulillah ya Allah, mereka paham, dan berjanji akan benar-benar memutuskan kegiatan yang sesuai dengan 2 poin di atas.
Huft, Aku yakin kegiatan di Desa Duku Ulu ini akan menjadi lebih baik dari sebelumnya, tetap semangat teman-teman ku di desa yang ku cintai.. ^_^

10 comments:

ariefborneo said...

Pertamaxxx....semangat membangun desa adalah tugas yg mulia..met pagi n met beraktivtas

angsajenius said...

salam kenaaalll ayu :D
*gapapa ya ku panggil ayu heheh*

nice blog anyway :)

Arif Chasan said...

wah... mulia sekali....
semangat aja ya..

Damar said...

Inilah wajah generasi muda yang bertipe kerja keras dan kerja cerdas. Langsung terjun ke akar sosial masyarakat. Semoga banyak pembelajaran dan hikmah yang terserap dalam melangkah kehidupan yang bermanfaat bagi orang lain. Teruslah berjuang saudaraku

Ozzys Blog said...

semangat seperti ini lah yang terus wajib kita tauladani, seperti blog ini, bekrja keras untuk menjaga ukuwah siip

my soulmate said...

dan juga harus terus pantang menyerah lho itu, semangat!!!

Nilla Gustian said...

terus berjuang saudariku....tetap semangat ya!!^_^

Nyayu Amibae said...

>> Semua saudara ku, terima kasih ya... semoga tidak pernah bosan mendengarkan curhat dan kecengengan-kecengenganku.. hehehe

DEMPO AWANG PUTRA ELANG ANTARNUSA said...

Terus semangat dan sukses.

tw gunung Dempo Kan . :)

etam grecek said...

semangat untuk di lanjutkan....
hehehe....