Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Thursday, February 25, 2010

Ke-39 : Ritual pagi


Kamis, 25 Februari 2010


Pagi agaiiin!!! Harap ku smoga hari ini menjadi hari yang terbaik untuk ku dan kita semua.. amiiin.

Ritual pagi, adalah hal yang paling aku sukai, sambil aku sarapan tak ketinggalan aku berfacebookan ria dan blogger an , hal yang sangat menyenangkan. hari ini menu ku nasi goreng +wedang jahe hangat, so delicious!!! hahahaha.

Tadi baru saja faskel teknik ku sms minta ditemeni melihat jembatan yang hanyut gara-gara hujan lebat seharian kemarin, jadi dinas pagi nih, jam 08.00 wib. So.. Semua nya, pokoke Semangat Always!!! Merdeka!!!!!!!

Wednesday, February 24, 2010

Ke-38 : Alhamdulillah


Rabu, 24 Februari 2010


Wuiih... Deras bener hujan sore ini, banyak jalanan di kota Curup yang tergenang, karena air di siring tidak berdaya lagi menahan luapan air hujan yang begitu lebat. Dengan si Hitam yang selalu menemaniku, aku berjalan pelan mengikuti mobil yang ada di depanku, lumayan menguntungkan air yang tergenang sudah terpecah oleh lintasan ban mobil, hmmmm....

Perjalanan ku hari ini masih seputar 9 desa dampinganku (hehehe mau ke mana lagi sih?) Dari pagi rame sekali masyarakat yang datang ke Basecamp. Pasien pertama ku adalah KSM Pelatihan Menjahit Kelurahan Sidorejo, Mbak Nur dan Mbak Puji datang untuk menanyakan tentang bagaimana lagi posedur pembuatan proposal dan hal-hal lain yang berkenaan perencanaan kegiatan menjahit ini. Setelah itu, lumayan aku bisa bersenggang gurau dengan teman-teman faskel ku yang ada di basecamp. Kangen juga, padahal hanya kemarin aku tidak ke basecamp. Tak lama kemudian, datang anggota KSM Indonesia 2 Kelurahan Kepala Siring, Hmmm.. dampingan ku satu ini lumayan unik, sehingga kita dapat banyak seni di Kelurahan Kepala siring ini. Bapak itu seperti biasa curhat tentang kegiatan lingkungan dan apa yang terjadi di dalam tubuh KSM itu, setelah ku dengarkan dengan seksama ternyata masalah komunikasi yang terputus lagi atau dengan kata lain ga ketemu satu kesepahaman. but, that's Ok, begitulah permasalahan yang selalu terjadi bila berkelompok, hmmm... dapat tugas baru lagi nih, menyambungkan benang merah komunikasi yang terputus agar mendapatkan satu titik temu.

Rencananya dengan yuli dan Bowo tim faskel teknik di tim ku, kami akan ke desa Air merah dahulu baru nanti ke Kepala Siring. Tapi ya begitulah, sewaktu kembali ke kost-an kebetulan di sana ada sahabat ku atik yang duluan rehat, Alhamdulillah datang pak Johar anggota BKM Sedulur Kelurahan Air Bang yang datang mengantarkan propsal Sosial yang telah selesai di tingkat KSM dan BKM yang siap diverifikasi ke Korkot, Siip... mantaf sekali, berkurang lagi satu pekerjaan ku yang terselesaikan, agak terlambat datang ke basecamp tadi, dan telah siap semua format yang diperlukan untuk dibawa sebagai bekal ke desa, kami langsung menuju ke Desa Air Merah.

Setelah selesai di air merah kita langsung menuju ke Kepala Sirng, dan alhamdulillah kesalahpahaman telah terselesaikan, dan KSM tersebut siap untuk langsung melaksanakan pekerjaan. Hari yang sangat melelahkan tapi sangat menyenangkan karena semuanya berjalan dengan lancar, Alhamdulillah... terima kasih ya Allah... :)


Ke-37 : Mimpi

Rabu, 24 Februari 2010

Semalam, aku ke suatu tempat yang sangat terpencil, jauh dari akses masyarakat. Hmmm... lucunya tetap ada mbak dewi menemaniku. Tempat itu jauh sekali masuk ke hutan, melewati jalan setapak yang bener-bener jauh. Mungkin banyak yang tidak akan menyangka kalau disana ada kehidupan. Memang setelah diselidiki, penduduknya hanya terdiri dari kurang lebih sepuluh rumah, dan mereka semua masih ada hubungan keluarga. tak disangka wuiiih... kita pulangnya kemalaman, seraaam benerr!!! gelap dan membuat merinding, tapi untung aku cepat terbangun.. hahahahahahahaha

Tuesday, February 23, 2010

Ke-36 : Al-Quran & Komputer


Selasa, 23 Feruari 2010
Membaca buku "Be a Good Muslimah, panduan menjadi wanita salihah" karangan Syaikh Sa'ad Yusuf, aku jadi tergelitik untuk membuat posting ini di blog, hmmm... disana pada halaman 322 ada kutipan sebagai berikut:

"......Orang tua juga seyogyanya mengajarkan anaknya ilmu yang bermanfaat, dan dapat membantunya keluar dari kesulitan hidup. Dalam hal ini, penulis kagum kepada Syaikh Muhammad Mutawalli Sya'rawi saat berwasiat kepada orang-orang sekelilingnya di detik-detik terakhir dam kehidupannya. Wasiat beliau, " Ajarkan anak-anakmu Al-Quran dan komputer."

Jadi berpikir, masuk akal juga sih, Al-Quran sebagai tuntunan hidup, yang menjadi pedoman dalam mengarungi biduk di lautan dunia yang fana ini, dan komputer sebagi alat untuk mengikuti perkembangan jaman yang hampir mencapai taraf moderenisasi ini. Tapi, bagaimana menurut anda?

Ke-35 : Pagi

Selasa, 23 Feruari 2010

Alhamdulillah.. hari yang cerah, semoga mimpi buruk semalam tidak terulang lagi... trims ya Sak my brother, U always want to heard me........

Monday, February 22, 2010

Ke-34: CRY-LOSER

Senin, 22 Februari 2010
CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY
LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER
CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY CRY LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER LOSER

Ke-33 : I'm Sorry


Senin, 22 Februari 2010

Oh God, my sista merajuk... gara-gara aku ga baca smsnya semalam, ketiduran... Paginya aku liat, banya sms yang masuk. Hmmm.. kasihan juga dia sendiri di sana, tapi beneran, aku ga jago bahasa English, bingung juga klo mau bantu tapi aku gak bisa bantu.....

Oh, My sista... dont angry with me, i'm sorry......

Sunday, February 21, 2010

Ke-32 : Di korkot

Minggu, 21 Februari 2010
Fase percepatan pencairan BLM tahun anggaran 2009 yang harus selesai sampai akhir Maret 2010, bener-bener buat kita kerja ekstra. Hmmm.. ga sengaja kita semua ketemu di korkot. Ada yang sibuk verifikasi propsal, ada yang sibuk buat laporan, dan tak ketinggalan untuk mengabadikan momen itu klik!!! kamera ku mulai bekerja...


Tim Teknik antri verifikasi proposal kegiatan lingkungan

Tim Ekonomi mumet dengan aplikasi yang baru

Aku dan 2 senior

eiitss... mumun ikut juga

Nah, ini yang bagus... gaya muun, hahahahaha

sepeti biasa, tak ketinggalan foto bareeeng....


Ke- 31 : Bukan Cinta Manusia Biasa

Minggu, 21 Februari 2010



Ku tetap mencintaimu, meski kau tak cinta aku

Ku tetap merindukan, meski kau tak pernah merasa sedikit pun untuk merindukan aku


Cinta ku ini bukan cinta milik manusia biasa

Cinta ku ini cinta sejati yang paling sejati
(dewa19)


Saturday, February 20, 2010

Ke-30 : Buah Kerja Keras

Sabtu, 20 Februari 2010
Kegiatan Santunan untuk kaum jompo ini telah dilakukan pada bulan Januari kemarin. Inilah buah dari kerja keras KSM Setia Kawan-Kelurahan Sidorejo. Santunan ini merupaka hasil usaha bagi hasil kegiatan Sosial Usaha Pembuatan Kerupuk dan Makanan Kecil yang berpagu dana Lima Juta Rupiah. Hmmm.... Baru kali ini aku dapat menghadiri acara santunan yang merupaka santunan yang ke-3 , Subhanallah, Alhamdulillah ya Allah, ada juga hasil dari usaha kami selama ini.

Kata Sambutan Dari Koordinator BKM Raflesia-Kelurahan Sidorejo Bpk. Rahmandani, S.Sos

Langsung saja, acara santunan dilakukan secara simbolis oleh Koordinator BKM

Selanjutnya penyerahan santunan dilakukan oleh Bunda Sumarsih selaku UPS

Yunda Atikah sebagai Ketua KSM Setia Kawan Juga ikut ambil bagian dalam penyerahan santunan

Terakhir, Foto Bersama, Klik!



Ke-29 : Untuk Fasilitator


Sabtu, 20 Februari 2010

Alhamdulillah rampung juga aku baca novel "serenade 2 cinta" ini. Great! ceritanya bagus sekali, menggambarkan kehidupan seoran fasilitator di desa Riung-Flores. Hmm.. ada cuplikkan yang menarik dari novel ini, semoga dapat menjadikan semangat bagi semua fasilitator:

......Tuhan telah memilih anda menjadi bagian dari program ini. Bukan sebuah kebetulan, jika diantara ratusan juta penduduk Indonesia, Anda yang "diutus" untuk menjadi jembatan bagi masyarakat desa untuk meraih impiannya.

"Anda telah dibekali dengan berbagai kelebihan, pendidikan yang baik, pengetahuan yang luas, kemampuan untuk berkomunikasi, yang terpenting adalah telah "dibukakan hati" untuk menerima amanah ini. Mungkin ada diantara anda yang awalnya menerima pekerjaan ini bukan karena panggilan hati, sekadar untuk memperoleh penghasilan, atau daripada tidak mendapatkan pekerjaan sama sekali. Namun sekarang, kita semua disini. Mari kita tanya lagi kehati nurani, sudah benarkan motivasi kita memilih jalur ini sebagai pengabdian diri?

"Masih banyak masyarakat kita yang tinggal dipelosok desa yang tak terjangkau transportasi. Tak ada dermaga yang memungkinkan kapal bertambat. Tak ada jalan yang menghubungkan mereka dengan dunia sekitarnya. Tak ada fasilitas kesehatan yang memungkinkan mereka mendapat pertolongan kala diserang penyakit. Tak ada akses bagi anak-anak untuk mengejar mimpinya melalui pendidikan yang baik".

"Sejujurnya saya iri dengan anda. anda begitu dekat dengan mereka. Anda bisa merasakan tinggal bersama mereka, di rumah reot berlantai tanah dengan makanan seadanya sekedar mengganjal perut yang lapar. Anda mampu berempati dan melihat bagaimana mereka yang memiliki anak-anak namun tak mampu menekolahkannya, berjalan puluhan kilometer menandu istri yang tengah hamil tua ke puskesmas di kecamatan hingga kaki bengkak, Saya sulit membayangkan tinggal di daerah terpencil dan terisolasi seperti yang dialami saudara-saudara kita di NTT ini. Saya sulit membayangkan menjadi saudara kita yang mencangkul batu-batu, menanam ubi, dan berjalan puluhan kilometer demi seember air bersih. Dan anda, para fasilitator masyarakat ini, tidak hanya mampu membayangkan, tapi anda ikut merasakan. Tak terkira betapa berharganya anda bagi kami. Anda semua ujung tombak program ini.

Saya selalu percaya, siapa menebar kebaikan akan menuai kebaikan berlipat. Siapa menebar kasih sayang, ia akan mendapat kasih sayang melimpah, Memang balasan tidak akan datang seketika, tapi kita percaya, berbagi dengan tulus akan selalu mendatangkan rasa bahagia.


Friday, February 19, 2010

Ke-28 : Ilmu Kopi

Jum'at, 19 Februari 2010

Hmmm.. pagi ini aku teringat waktu Pelatihan Dasar dulu, Teringat dengan Pak Inu, kemana ya??? woww barusan BKM kepala Siring Yunda Masda telepon masalah pencairan, huh.. ada-ada saja ulah mayarakat ini.

Kita balik lagi ke yang tadi yaa...

Dulu aku teringat sekali materi yang disampaikan pak inu tentang "ilmu Kopi". eitttss... bukan kita mau berkebun kopi atau yang lainnya ya, tapi ilmu kopi ini hanya kiasan.. hehehe

Dalam menjadi seorang fasilitator, ada 3 kemungkinan yang akan terjadi pada seorang fasilitator ketika melakukan pendampingan di masyarakat:

  1. Menjadi wortel, di ibaratkan masyarakat itu adalah air yang direbus, bila wortel masuk ke air yang direbus otomatis semakin lama, wortel akan semakin lembut.
  2. Menjadi telur, bila telur direbus, dari yang tadinya cair/lembut akan menjadi keras
  3. Menjadi kopi, bila kopi masuk ke air rebusan, maka kopi itu akan larut, tanpa meninggalkan rasanya dan menorehkan warna.

So.... dalam menjadi fasilitator, kita diharapkan bisa melebur bersama masyarakat dan menorehkan warna dan rasa disana, hmmmm.... sudahkah aku seperti itu?


Thursday, February 18, 2010

Ke-27 : Dingin..............

Kamis, 18 Februari 2010

Brerrrrrr..... dingiiiin nya!!!!!! Akhirnya aku sampe lagi di kost-an. Alhamdulillah pertemuan di desa duku ilir cepat selesai. Hmmm... pukul 22:30 wib. Dari Sore tadi hujan terus mengguyur kota curup ini. Malam ini kita terbagi 2 jadwal, Yuli dan Bowo ke Kelurahan Talang Ulu, Aku dan Babe ke Desa Duku Ilir.

Ya Allah... padahal aku sudah berselimut di depan laptopku ini, tapi masih dingiiiiiin!! besok pagi jam 09.00 wib ada janji lagi ke Desa Duku Ilir untuk persiapan memulai kegiatan tahap-2. Bangun pagi nih... hehehe

Diperjalanan pulang, aku berpisah dengan babe di bundaran Tebing Benteng, dengan dguyur hujan, aku hanya bisa bernyanyi-nyanyi kecil untuk menghilangkan rasa dingin dan sepi ku pulang sendirian. Diperjalanan aku teringat terus perkataan sahabat ku, kalau pekerjaan ku ini tidak baik untuk perempuan, apakah benar?? Tapi aku berpikir, kalau setiap orang berpikir seperti itu, kapan lagi kemauan/kebutuhan perempuan bisa diketahui, bila tidak ada partisipasi dari kaum perempuan. Lucunya, Jalanan sungguh lengang, tak ada satu kendaraan atau orang pun yang aku lihat di perjalanan, mungkin karena hujan ini, semua orang berpikir untuk apa keluar rumah...

Jujur, miris sekali rasanya aku harus pulang sendiri, tapi sudah bertahun-tahun ini aku lakukan, benarkah aku wanita yang tegar? Aah.. kalau ada Mumun dulu, ternyata aku manja juga ya... kalau perasaan tidak enak atau malas pulang sendiri aku pasti minta mumun untuk mengantarku, tapi sekarang kenapa aku lebih banyak diam dan berusaha menikmati keadaan yang sekarang? Jalanan di Curup menjadi saksi aku berbasah kuyup di dalam hujan untuk suatu harapan, yang sekarang aku sendiri tidak yakin apakah harapan itu masih ada??

Ke-26 : On The Spot


Kamis, 18 Februari 2010

Hmmm... seperti biasa aku masih lupa dengan lampu ku yang putus, siapa ya yang kira-kira bisa bantu aku? Ahhh... lelah sekali hari ini, macam-macam saja kejadian yang aku alami hari ini, mulai dari pagi, ada orang desa yang datang ke basecamp, sebetulnya yunda itu bukan dari desa dampinganku tapi kenapa dia sibuk sekali ikut campur di desa ini. Memang macam-macam saja kelakuan orang desa, tapi hari ini buat aku jadi down juga.

Demi Allah, aku tidak pernah berpikir dan akan melakukan keburukkan untuk desa dampinganku, sungguh aku ikhlas dan ingin bersama-sama masyarakat membangun desa, dan yang pasti sesuai dengan judul program penanggulangi kemiskinan. Tapi apa yang aku dapat hari ini, aku menerima sms kaleng (lebih canggih sedikit dari surat kaleng) yang protes dan mencela ku, tapi wktu aku balas ini siapa malah dijawab aku ga perlu tahu... sayang sekali yaaa... kalau menurutku, PENGECUT BANGET! Coba dia kasih tahu identitasnya, kan bisa kita tindak lanjuti, dan masuk ke SIM PPM. Tapi ya itulah, sifat di masyarakat, protesnya mau, tapi ga bisa dipertanggung jawabkan.

Sambil menunggu waktu pertemuan malam, yang malam ini rencananya pencairan dana BLM Tahap-3 Di Kelurahan Talang Ulu, seperti biasa aku mulailah menemui sahabatku yang selalu siap aku jadikan teman berceritaku, hehehehe. Nyambil ngetik-ngetik tuk update blogku, aku menyalakan TV jadul tapi sahabat sejatiku juga. WaWWW kejutan!!! Ada program Trans7 mencokol disana menggantikan tempat yang biasanya TransTv yang di posisi. Lumayan aku menemukan program tv " On The Spot" , ada berita dan peristiwa dan di selingi video klip lagu-lagu Indonesia. Great!!! ini membuatku sedikit lebih bersemangat!!! Oh.. tv kabel ku... hehehehehehe

Ke-25 : Si Hitam

Kamis, 18 Februari 2010
Dia selalu menemaniku kemana pun aku pergi, dia diibaratkan kaki ku ketika aku berjalan-jalan ke desa. Banyak kenangan bersamanya, ketika aku jatuh di Bukit Kaba, Jiarah, dan jatuh di depan Basecamp.... Hmmm... Dia lah si hitam....





Wednesday, February 17, 2010

Ke-24 : Uang

Rabu, 17 Februari 2010
Ya Allah, malam ini aku nangis lagi setelah chat dengan sahabatku. Padahal selalu bertemu, tapi seperti tidak saling kenal, dan sekarang aku hanya bisa ngobrol melalui chat... menyedihkan sekali. Aaah.... Aku benci keadaan sekarang!!!!
Sekarang aku teringat dengan pekerjaanku, apakah aku yang sok idealis???? tapi kenapa hatiku tidak bisa menerima keadaan ini, kenapa sekarang aku tidak bisa menikmati lagi pekerjaanku?
Lingkaran setan??? Benarkah??
Ya Allah, aku merasa berdosa dengan apa yang telah aku lakukan dimasyarakat. Dimanakah proses pemberdayaan dan pembelajaran untuk masyarakat? kenapa semua sekarang disibukkan oleh BLM? Kenapa BLM sekarang tempatnya sudah bagaikan dewa??
Apakah aku yang aneh sendiri, kenapa aku lihat semuanya bisa menerima? Apakah pembelajaran yang didapat masyarakat dari proses percepatan ini selain daripada uang????
UANG UANG UANG!!!!!!!!!
yang terjadi sekarang hanya UANG!!!! UANG!!! UANG!!!

Ke-23 : Lewat Semesta

Rabu, 17 Februari 2010
Upps.. bukan bermaksud untuk ikut mempromosikan lagu Randy ini, tapi inilah yang aku rasakan sekarang. Kalau hati yang sudah berbicara, maka hal yang mustahil, aneh, bodoh, dan segalanya akan bercampur menjadi satu. Teringat kata temanku, yang mengatakan "suatu kebodohan mencintai orang yang tidak mencintai". Hmmm... menurut logika itu benar, tapi bagaimana bila perasaaan yang berbicara ????
aku paling tidak suka bila dalam mencintai, harus ada "take and give", karena menurutku, mencitai itu tidak membutuhkan imbalan. Mencintai tidak harus dicintai....
Randy Pangalila
satu kata bertulis cinta
telah merasuki
tak urung cinta tersentuh
hanya ku rasa

dan jika wujud yang menjelma
pada sebentuk hati
bukankah itu amanah
dari yang kuasa

menjaganya, menjaganya

reff:
wahai insan yang di sana
mungkin saja ini kau dengar
melewati semesta ini
aku sampaikan

begitu ingin berbagi batin
mendengarkan asa di jiwa
oh tuhan pertemukan aku
sebelum hatinya beku
Just for :
Seseorang yang di sana, ku selalu menaruh harap, walau ku tahu tak selalu harapan itu menjadi nyata....

Ke-22 : Lampu

Rabu, 17 Februari 2010

Huaaaaaaah... ga bisa juga!!!!, hmmmm.. inilah ga enaknya tinggal ngekost sendiri :( . Dari kemarin lusa, lampu ruang tamu kost ku putus, kemarin lupa beli lampunya, tadi sore waktu teringat, langsung aku ke warung untuk beli lampu. Tadinya, aku pikir aku bisa mengganti lampu sendiri, dengan menaiki "si hitam" motor kesayangan yang selalu menemaniku ke desa-desa. Tapi ternyata tidak berhasil.... karena ga nyampe, maklumlah kurang tinggi badan.. hahahahahaha


Coba kayak dulu ada Mumun, pasti ga akan ada kejadian seperti sekarang, tapi ya time must go on... besoklah aku coba cari teman yang ga sibuk di bascamp yang bisa bantu aku tuk ganti lampu. Ternyata aku sangat sulit melupakan kenangan-kenangan indah nya persahabatan yang terbangun dari program PNPM ini, walau pun sekarang ini sahabat yang tertinggal hanya sedikit.


I Love Curup!!! I Love Sahabat-sahabatku!!! andai aku bisa selamanya di kota kecil yang sejuk dan damai ini......

Ke-21 : It's My Time's !!!!!


Rabu, 17 Februari 2010
Subhanallah, sudah pagi lagi. Ternyata aku ketiduran waktu upload posting foto-foto peldas BKM, hahahahaha. Kasihan sekali laptop dan tv ku yang terus nyala eh orangnya sudah tidur.

Hmmm... hal ini sudah sering terjadi, ya beginilah... kalau kata orang itu hidup menjadi fasilitator itu buat tidak teratur, siang-malam kadang jadi terbalik. Dan boleh ditanya ke banyak fasilitator berapa jam mereka tidur, kebanyakan pasti menjawab paling banyak 5 Jam dan paling sedikit, cari tahu sendiri aah...
Dari 24 jam dalam sehari, aku paling menyukai waktu setelah sholat Subuh sampai pagi lah... karena inilah waktuku , waktu yang benar-benar untukku, tidak ada yang memgganggu, aku bisa melakukan apa yang aku inginkan, mau tidur lagi, bermalas-malasan, beres-beres kost-an, browsing dan internetan, dan asiknya klo jam-jam seperti ini jaringan internet tidak lemot.. hmmmmm.. sangat menyenangkan.

Jadi, kesimpulannya AKU SUKA WAKTU PAGI, IT'S MY TIME'S!!!!!!!!!


Tuesday, February 16, 2010

Ke-20 : Pelatihan Dasar Bagi BKM Periode 2009/2011

Rabu, 17 Februari 2010

Banyak cerita yang terjadi di balik Pelatihan Dasar Bagi BKM baru ini, kadang hati terenyuh ketika ada seremoni dari BKM lama yang terpilih kembali, Cerita suka-duka selama menjadi BKM, dan yang pasti RKTL BKM selanjutnya....

Kelurahan Talang Ulu - Curup Timur

Kelurahan Talang Ulu - Curup Timur

Desa Dulu Ulu - Curup Timur

Desa Duku Ulu Curup Timur

Desa Duku Ilir - Curup Timur

Desa Duku Ilir - Curup Timur

Kelurahan Kepala Siring - Curup Tengah

Kelurahan Kepala Siring - Curup Tengah

Kelurahan Sidorejo - Curup Tengah

Kelurahan Sidorejo - Curup Tengah

Desa Air Merah - Curup Tengah

Desa air Merah - Curup Tengah

Kelurahan Air Bang - Curup Tengah

Kelurahan Air Bang - Curup Tengah

Kelurahan Kampung Jawa - Curup Tengah

Kelurahan Kampung Jawa - Curup Tengah

Desa Air Meles Bawah - Curup Timur

Desa Air Meles Bawah - Curup Timur


Ke-19 : Seni Menjadi Fasilitator


Selasa, 16 Februari 2010

Wuiih.... hari ini aku mendapat pelajaran hidup lagi. Memang menghadapi masyarakat banyak berbeda-beda cara nya, dan hmmmm... yang pasti yang dihadapi juga berbeda-beda.

Senang sekali rasanya, aku dapat pelajaran berharga dari yang orang lain alami, dan yang pasti kata kuncinya, berpikirlah positif, lepaskan ego, dan mari bersama membangun desa... hahahahaha, ketemu lagi motto baru. Kadangkala, dan sebenarnya semua bermaksud baik, bisa aku contohkan seperti permasalahan yang ada di desa Duku Ulu. Tapi, dibilang masalah sebetulnya juga tidak, karena sebetulnya hanya hal putus komunikasi dalam kata lain, ga nyambuuung gituu loh.... UPS bermaksud baik, ia ingin sesuai dengan jalur koordinasi yang sesungguhnya, yaitu : proposal di buat oleh KSM -> diverifikasi UPS -> baru kemudian diverifikasi di tingkat BKM. BKM juga benar, BKM ingin langsung membantu KSM dalam perencanaan proposal dan bukan berarti mau mencampuri KSM.

Aaaah.. kalau boleh egois, ingin rasanya aku tidak peduli, bayangkan saja sedang padatnya siklus yang kejar target, eh... ada masalah yang sebetulnya bukan masalah. Tapi ya Allah, terima kasih, Engkau selalu mengingatkan hamba-Mu ini, Huuh... teringat kembali apakah tugas utama fasilitator itu, Yup.... fasilitator bertugas sebagai memfasilitasi dan menjembatani di masyarakat. Kalau kata teman teman faskel, Tugas faskel selain memfasilitasi, juga sebagai verifikasi, dan yang terakhir kadang-kadang juga sebagai clarifikasi.. (just joke man...).

Hmmmm... sungguh inilah seni menjadi fasilitator, apalagi diprogram pemberdayaan + proyek ini. Teringat kembali pencerahan yang diberikan Pak Bagus, TA Monev. Ia memberi pencerahan tentang hubungan Substansi dan teknis.

Bila Kita hanya memilih substansi, otomatis kegiatan pemberdayaan dimasyarakat akan berjalan dengan baik, tetapi bagaimana akan dinilai baik, bila substansi tidak dibarengi dengan teknis (administrasi pelaporan)? otomatis adalah kesia-sia an. Hmmm.. begitu juga Bila kita hanya memilih teknis, Woow.. pastinya pelaporan menjadi mantaf! tapi bila pelaporannya tidaklah nyata, bukankan merupakan sebuah kebohongan???



SUBSTANSI ---> KESIA-SIA AN

TEKNIS ---> KEBOHONGAN

SUBSTANSI + TEKNIS ---> MANTAF BROO!!!!



Jadi bagaimana? Yup, sebagai fasilitator kita dituntun untuk menjalani substansi dan teknis secara berbarengan, so ideal!!! tapi itulah kenyataannya. Dan Yakinlah teman-teman, menjadi fasilitator adalah pekerjaan yang paling menyenangkan, karena kita dapat selalu belajar banyak hal, yang pastinya tidak akan kita dapat dari pekerjaan manapun... Soo.. Semangat guys!!!! Merdeka!!! hahahahaha

Monday, February 15, 2010

Ke-18 : Posting Tanpa Tema

Senin, 15 Februari 2010

Brerrrrr.... nyampe juga ke kost-an, Alhamdulillah selesai juga pencairan dana BLM tahap-1 lingkungan yang ke 60%. Walau tadi ada riak-riak kecil pada saat diskusi tentang progres pekerjaan dilapangan dengan KSM, tapi alhamdulillah semuanya dapat berjalan lancar. Mantaflah pokoknya :D

Memang asik bekerja di masyarakat, walau kadang sering menangis dibuatnya, tapi ternyata memberikan kita khususnya aku, banyak sekali pelajaran hidup. Dan yang pasti, tak henti-hentinya aku memanjatkan syukur alhamdulillah, atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepadaku.

Setelah menjadi Fasilitator ini, aku banyak mengalami dan melihat serta bersentuhan langsung dengan getirnya kehidupan di masyarakat, khususnya untuk golongan menengah ke bawah. Dan PNPM-P2KP banyak memberikan ku pengalaman, ternyata banyak sekali kemiskinan yang dialami oleh masyarakat di perkotaan. Kemiskinan ini tidak hanya terlihat dari materil, tapi juga moril. Dengan berkembangnya struktur masyarakat dari yang tadinya termasuk desa dan sekarang pada tahap transisi menuju kota. Hmmmm.. masa transisi inilah yang paling sulit.

Masyarakat yang tinggal diwilayah transisi antara desa dan kota, cenderung memiliki gaya hidup yang agak aneh kalau menurut saya. Bayangkan saja, dan ini kenyataan, banyak sekali masyarakat di sini yang sudah meniru-niru gaya kota, padahal terkadang mereka ini belum mengerti dan pemahami tentang apa yang mereka tiru. Kita ambil contoh, Handphone (hp). Aku sering tersenyum simpul, bahkan kecut (tapi bukan iri loh... ) banyak sekali masyarakat di sini yang memiliki hp-hp yang canggih dengan series terbaru. Tapi apa yang terjadi, mereka masih kurang memahami bagaimana untuk memanfaatkan fitur-fitur pendukung dari hp tersebut. Dan inilah yang menjadi sumber masalahnya, mereka lebih mengutamakan gengsi dari pada manfaatnya, hmmmm.. sangat disayangkan.

Nah, paradigma inilah yang lambat laun kita harapkan pudar dimasyarakat. Untuk mengubah paradigma yang sudah tertanaman pada seseorang itu adalah hal yang sangat sulit sekali, maka tidak muluk-muluk yang kita harapkan adalah melakukan pergeseran paradigma di masyarat, ibaratnya kita mengisi air di gelas yang sudah penuh.

Dan satu lagi, aku teringat terus pesan pusaka dari Team Leader (TL) ku dulu Pakpe, menjadi fasilitator itu bagaikan menjadi seorang dokter. Seorang pasien tidak akan sembuh, bila dokternya mengikuti kemauan sang pasien..... So, otomatis kita dituntut untuk tegas dalam bertindak dan mengambil keputusan. Jujur aja neeh... kadang aku tidak tega untuk menegur dan memarahi pengelola kegiatan (KSM) bila mereka melakukan penyimpangan, tapi karena ini sudah menjadi tugas dan juga demi suatu kebaikkan, maka tetap harus aku lakukan.

Uupss... kayaknya posting ku kali ini ga da tema nya ya, tapi ga pa-pa lah namanya juga celoteh... hahahahahahaha

Ke-17 : Di Pantai Panjang - Bengkulu

Senin, 15 Februari 2010
Kemarin, Seperti biasa kalau orang gunung turun gunung, pasti kita ga pernah melewati jalan-jalan ke pantai. Setelah acara Popon, dan yang pasti sudah kelar sholat Zuhur, kita langsung menuju pantai menemui teman-teman yang sudah terlebih dahulu ke sana, hmmmmm....

Seperti biasa Atik tidak mau foto.... dan kak Dedi kok fotonya pada ga siap.. hahahaha

Sedikit pemaksaan nih.....

Ketika pak Umar membeli ikan, kita Foto bareng dulu aaah....

Narsis... sampe rumah foto-foto dulu, hmmm.. lumayan juga baju buatan Rina ini, bener2 memanfaatkan yang tidak terpakai... hehehe

Masuk dulu yaaa... bubaaaay.....