Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Friday, October 29, 2010

Ke-12 : Pelatihan "F5"

Jum'at, 29 Oktober 2010

Sambil menghirup teh hangat, ku coba menceritakan kegiatanku kemarin, hari ini dan esok. Ya, tiga hari aku dan teman-teman Fasilitator akan diberi bimbingan "coaching" Penyegaran (=bahasa keyboardnya "F5"). Halaaaah... memang kita sudah pada layu semua?? wkwkwkwk...

Banyak macam ungkapan masing-masing Fasilitator dalam melakukan Pelatihan ini, ada yang menerimanya dengan senang hati, dan ada juga yang mengeluh dengan alasan hanya memperlambat siklus yang ada dimasyarakat karena duduk terdiam di ruangan, hmmm...

Lucu sekali yang aku lakukan kemarin, setelah sholat Shubuh, seperti biasa aku tidak tidur kembali, tetapi sibuk bercengkrama dengan dunia online, udara yang dingin membuatku betah duduk berlama-lama di atas tempat tidur sambil memakai earphone untuk mendengarkan Tante Winamp bernyanyi, lumayan menghangatkan telinga, karena earphone ku ini tergolong besar (kayak penyiar radio tempoe doeloe-red). Melihat jam, aku malah maju mundur mau menuju kamar mandi, wkwkwkwkwk... dasaar pemalas!!!!

Pukul 07.30 wib, setelah posting tentang peringatan hari Sumpah Pemuda barulah aku beranjak ke kamar mandi, hmmm.. biasalah.. dengan gaya nyantaiku aku sampai di depan Gedung Trio Sanjaya (tempat yang berdasarkan sms sekretaris Korkot sebagai tempat pelatihan). Alhamdulillah aku tidak telambat, walau seharusnya pelatihan dimulai pukul 08.00 wib sesuai jadwal. Teman-teman masih banyak yang berdiri di depan gedung sambil menikmati pemandangan pagi hari yag jarang kami temui di simpang lampu merah kota Curup ini.

Sikap jahil ku selalu saja refleks keluar, sering sekali aku menggoda teman-teman yang juga senior-senior yang notabenenya berumur lebih dari ku.. kira-kira 5 sampai 10 tahun di atas ku, hehehe... abiss.. hidup tidak akan indah tanpa bercanda. Tapi tenang saja sob, walau aku senang sekali becandain teman-teman, aku juga tidak akan marah dan rela sekali dibecandain balik, dan akhirnya, waktu teman-teman melihatku datang, mereka langsung mengolok-olok ku tentang "acara bangun pagi" yang sangat tidak biasa bagi ku, hmmm... kata mereka sih...wkwkwkwk

Balik lagi ke pelatihan penyegaran alias F5, karena kemarin itu pelatihannya khusus untuk fasilitator yang katanya senior (aku termasuk juga, jadi malu-red) yang notabenenya kita juga sudah terlalu biasa memfasilitasi memandu di masyarakat, jadi aturan kelas (kontrak belajar) yang dikenakan tidak bersifat mengikat... baru ada loh aturan kelas yang namanya "Kekeluargaan dan Kesadaran". Sahabat bingung? aku jelasin ya...

Biasanya setiap kita pelatihan, pasti kita ada materi yang namanya kontrak belajar, dimateri ini akan ditetapkan aturan-aturan belajar yang dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama, misalnya: aturan jam masuk/istirahat/keluar, aturan berpakaian, dan aturan-aturan lainnya yang diharapkan membuat nyaman belajar. Nah, karena alasan semua sudah dewasa, maka ditetapkanlah aturan "Kekeluargaan dan Kesadaran", jadi jam masuk dan semua hal yang dilakukan yang berdasarkan kesadaran bersama, Hmm... sampai biasanya kalau pelatihan umumnya dilarang pakai sandal, khusus pelatihan ini, di tiadakan.. dan yang paling diuntungkan adalah aku, biasalah.. aku paling tidak bisa yang namanya berpisah dari "sandal jepit", wkwkwkwk.

Namanya pelatihan F5, jadi materi yang diberikan banyak sifatnya mengulang, ya gituu... dengan harapan, perjalanan program yang telah lama ini yang bisa jadi ternyata secara tidak sadar terkadang kami melakukan kesalahan dengan berjalan di jalan yang kurang benar, mari... sekarang diluruskan lagi barisannya.. agar tujuan utama program tercapai.

kiranya cukup sampai di sini dulu ya postingnya, nanti aku ceritakan lebih lagi tentang kegiatan pelatihan ini.. habis sudah pukul 7.15 wib sekarang, waktunya mandiiiii.......!!!!!

Thursday, October 28, 2010

Ke-11 : Sumpah Pemuda

Kamis, 28 Oktober 2010




Sumpah Pemuda

Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia

Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia


Hmm.. pagi yang Indah, sambil mendengarkan alunan lagu yang dinyanyikan Katon Bagaskara, kunyalakan sahabat setiaku si komtam. Disudut kanan monitor, ku perhatikan waktu sudah menunjukkan pukul 06.26 wib, Kamis, 28 Oktober 2010.

Hari ini, adalah hari Sumpah Pemuda. Hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Hari yang diperjuangan oleh para pejuang pemuda tempoe doeloe, terbersit dihatiku apakah perjuangan mereka hanya sampai batas yang katanya "doeloe", dan setelah ditetapkan tanggal 28 Oktober hari Sumpah Pemuda, apakah perjuangan itu telah berakhir?

glek..gleg... kuhirup teh susu hangat yang menemani postingku pagi ini, pikiranku menerawang mengingat kejadian-kejadian yang dialami Bumi Pertiwi ini. Entah, apakah ini cobaan, teguran atau musibah bagi Bangsa kita? Ya Allah.... Selamatkanlah Indonesia...

Ku baca ulang, teks Sumpah Pemuda di atas, dan hatiku tertegun....

Tuesday, October 26, 2010

Ke-10 : Obsesi

Selasa, 26 Oktober 2010



Alhamdulillah, hari ini laporan bulanan team sudah selesai. Aku sampai ke kost tepat 10 menit sebelum waktu sholat magrib setelah muter-muter bersama Bobow ke Desa Air Meles Bawah dan Desa Air Merah, brerrrr... dingin sekali... seharian ini curup diguyur hujan salju. Nah, loh?? semua pasti terpanah dan terperangah?? wkwkwkwk... becanda kok sob, tapi memang hujan ini beda dengan hujan seperti biasanya. aku sebut hujan salju, karena hujan yang turun bagaikan embun yang jatuh di waktu pagi, dibilang basah ga juga, tapi dibilang ga basah? dinginnya menusuk sampai ke tulang.... Hmmm... I Love Rainy in Curup! ^_^

Hmm.. di kotak komentar, ku lihat komentar dari sahabat-sahabat ku, wuaaah... terima kasih banyak ya.. tetap mau singgah berhujan-hujanan di Blog ini, I love U full... hehehehe. Salah satu dari komentator itu adalah sobat Adit sang pemilik weblog Belantara Indonesia , setelah selidik punya selidik ternyata Wong Kito jugo, hehehe

Jujur saja, aku suka sekali pertualangan, apa lagi yang berhubungan dengan alam, hmm.. tapi mungkin Allah sudah memberikan ku jalan hidup seperti ini, ya pastinya aku syukuri juga, yang penting prinsip ku "untuk dapat menjadi bermanfaat bagi orang lain", tetap bisa aku lakoni ketika aku menjadi seorang fasilitator seperti sekarang ini.

Setiap aku melihat atau membaca pertualangan seseorang mendaki gunung, membuatku iri setengah mati, kapaaaaan aku punya kesempatan naik gunung??? (ngarep mode-red), tapi ya sudahlah..... (bersenandung menyanyikan lagu Bondan & fade 2 black)

Kok nyerah? tidak mungkiin... hidup ini perjuangan!!! mimpi adalah kunci untuk menaklukkan dunia, dan aku akan tetap selalu bermimpi.....

Novel yang paling aku suka adalah 5cm karya Donny Dhirgantoro, di novel itu dijelaskan secara gamblang pertualangan ketika mendaki gunung semeru, hmmm... lumayan, serasa aku ikut naik gunung juga, wkwkwkwk

Kesian bener sih gue? mungkin itu yang mau sobat-sobat katakan, tapi please.... jangan sampai terucap ya... duh, jadi teringat waktu muda dulu (mode kembali mengenang masa lalu).

Pertama masuk kuliah dulu, ekstrakurikuler pertama yang aku ikutin adalah "Mahasiswa Pencinta Alam", kalau di fakultas teknik ku dulu namanya "HIAWATA". Aku semangat sekali mengikuti ekstrakurikuler ini, dan aku sangat menikmati rasa kebersamaan di kalangan para pencinta alam. Persahabatan itu menjadi hal yang utama, subhanallah....

Sampai akhirnya, bersama senior kami sudah merencanakan naik gunung perdana, tujuannya adalah "Gunung Dempo". Cihuuui...!!! aku semangat sekali saat itu, semua perlengkapan sudah aku siapkan, dari barang-barang yang wajib dibawa bila mendaki gunung sampai obat-obatan yang bila diperlukan (untuk jaga-jaga, kata senior sih...).

Huft dimalam hari "H", aku melihat abah (panggilanku untuk ayah) bermuka sedih, naah looh?? ada apa ini? . Akhirnya aku bertanya pada abah tentang sedihnya. Ya Allah, ternyata abah sedih karena aku, karena keputusanku untuk ikut naik gunung besok. Malamnya, aku tidak bisa tidur, teringat terus wajah sedih abah, wuaaah... aku sengaja tidak bertanya, mengapa? kepada abah waktu itu, karena aku tahu sedihnya itu karena sayangnya beliau kepadaku. Dan akhirnya, aku putuskan aku tidak jadi ikut naik gunung.

Seketika, wajah ceria abah muncul ketika ku katakan tentang keputusanku, begitu cerianya abah langsung berkata agar aku ikut saja ekstrakurikuler "Tapak Suci", hmmm... aku hanya tertawa terbahak-bahak dalam hati, ga mungkin...!! (karena waktu itu sholatku saja masih bolong-bolong).

Menyesal? aku rasa tidak... karena aku masih tetap bersahabat dengan sahabat-sahabatku di Hiawata, walau aku tidak bisa naik gunung tapi aku bahagia sekali bila mendengar cerita dan melihat photo perjalanan sahabat-sahabatku itu.

Ada cerita lucu juga, di Curup ini ada Bukit Kaba, Hmmm.... tidak bisa naik gunung, bukit mengapa tidak toh? sekarang obsesiku sebelum meninggalkan bumei pat petulai ini, ingin sekali rasanya aku mewujudkan mimpiku ke sana, tolong do'anya ya sahabat, semoga terwujud... amiiin...

Cerita lucunya apa?

Gara-gara obsesiku ini, aku akhirnya menyelesaikan "taaruf" ku dengan seorang laki-laki. Kenapa? hehehe... kalau ingat ini aku tertawa-tawa sendiri (senyam-senyum tak jelas -red), selama ini kehidupan kami memang beda, dia orang kantoran, dan aku orang lapangan. tapi bukan itu alasannya, sampai akhirnya dia bilang, "Naik Gunung itu adalah hal yang sia-sia", kok? ya... menurutnya tak ada gunanya ikut-ikutan naik gunung, karena menurutnya orang naik gunung kebanyakan melalaikan ibadah kepada Allah. Grrr.... dalam geram, aku tetap mencoba menjelaskan kalau yang dipikirkannya itu tidak benar sepenuhnya, tapi so what!!, it's The End.

Hmmm... kisah yg tragis, wkwkwkwkwk... tidak juga sih... (malu-red) , hanya saja sekarang aku hanya berharap, dan aku yakin... sahabat-sahabatku pencinta alam semuanya tetap dan tidak ada yang melalaikan ibadah kepada Allah (contohnya: sholat lima waktu), dan aku juga yakin Naik Gunung semakin membuat kita dekat kepada Allah...

sumber gambar : google image


Sunday, October 24, 2010

Ke-09 : Kebenaran Vs Pembenaran

Minggu, 24 Oktober 2010

Brerrr.... dingin niaan!! hehehehe. Aku baru saja selesai mencuci piring dan gelas, sekarang mau melanjut menyelesaikan cucian pakaian yang menumpuk selama tiga hari. Selagi menunggu pakaiannya diredam, ku coba sempatkan posting dulu, hehehehe. eeiiit.... klo sobat-sobat ada yang bertanya kok siang bener nyuci pakaiannya? sekarang ku jawab dengan jelas sejelas-jelasnya. Bukan tidak mau mengikuti aturan mencuci sebagaimana biasanya, pagi-pagi mencuci terus langsung dijemur, biar cepat kering. Nah, kalau di Curup ini, tidak ada istilah cepat kering, karena hitungan keringnya ya tetap 3 hari. malah, kalau lagi sialnya, (kadang pergi ke desa dan hujan tiba-tiba), pakaian bisa kering membutuhkan waktu lebih dari 3 hari. (Pengumuman: bagi yang mau berbaik hati menyumbang mesin pengering pakaian, aku terima dengan senang hati, wkwkwkwkwkwk). :-P

Kita lupakan sejenak masalah mencuci pakaian, kita kembali ke laptop (kayak tukul aja.. :) ), satu minggu ini, aseli kegiatan padat-padatnya, semuanya kejar tayang... ini saja hutang pekerjaan masih menumpuk di meja dan pikiranku, sehingga terkadang membuat prustasi... ( hmm.. sekalian minta maaf bagi sobat-sobat yang tak sengaja telah komentar dan atau sempat membaca postingku yang berjudul "aku mau marah") terpaksa aku hapus posting itu secepatnya, karena itu hanya ungkapan prustasi itu saja, dari pada marahnya tak tersalurkan ya ku pakai media posting tuk mengungkapkannya, dan setelah terasa baikan, ya langsung aku hapus, hehehehe.

Sampai minggu ini, kita (team) telah menyelesaikan 5 Pelatihan Dasar tingkat Desa, karena sifatnya mengulang, pelatihan ini ya kami anggap sebagai media untuk mengingatkan kembali perjalanan program yang telah berlangsung, kalaupun ternyata terjadi kejadian "kenyataan keluar dari tujuan utama program", ya mariii... kita kembali ke jalan yang lurus... wkwkwkwk. (apa cobaaa?? :-D ).

Hmmm... Aku sering tersenyum-senyum simpul setiap aku diberi kesempatan memandu pelatihan, karena ya itu tadi, jujur aku tidak begitu suka hal-hal yang bersifat formatur, jadinya dalam memandu, aku hanya memegang kunci "substansi & tujuan materi", nah, kalau jalan menuju pemahaman materi, aku lebih suka memilih disesuaikan dengan situasi-kondisi karena menurutku... setiap desa, beda pula perlakuan. Ada desa yang butuh dongeng, ada juga desa yang mesti bercerita rada masuk-masuk materi politik... wkwkwkwkwk... (hmmm.. ini juga jawaban untuk sobat-sobat yg sering nemuin aku di FB, karena dunia FB sering ku jadikan sebagai sumber inspirasi untuk apa yang ingin ku sampaikan dalam memandu. Kan, di FB kita bisa mengetahui berita terkini itu apa?? hehehe)

Hoyaaaaaa...... kok ngalur ngidul postingnya???? wkwkwkwkwk... sabarrr sob...

Kelurahan terakhir pelatihan minggu ini adalah kelurahan Air Bang, entah kenapa, disaat aku memandu, aku tercetuskan untuk mengajak peserta bertukar pikiran mengenai KEBENARAN Vs PEMBENARAN, Huft... sahabat bingung??? hmmm...

Dalam kehidupan kita sehari-hari hal ini sering terjadi, banyak sekali KEBENARAN yang kita ketahui, tapi hanya sebatas diketahui, sedangkan untuk melaksanakan KEBENARAN itu terkadang bisa kita hitung pakai jari. Nah lo?? kok aku bisa bicara seperti itu? It's a Real... ini fakta yang berbicara.

Di dunia ini, semua orang tahu tentang sebuah kebenaran, kita contohkan saja, semua orang tahu kalau BERBOHONG ADALAH DOSA. Semua orang juga tahu, akibat dari kebohongan akan melahirkan kebohongan-kebohongan lainnya. (ini contoh Kebenaran).

Kenyataannya, yang sering terjadi, kita (termasuk aku sendiri), sering sekali melakukan PEMBENARAN. hmmm.. ya, pembenaran!! sahabat pasti sering mendengar istilah " BOHONG UNTUK KEBAIKAN ITU DIBOLEHKAN". itu tidak salah sama sekali, kalau bohong untuk kebaikan itu sesuai dengan konteks sebenarnya. Tapi yang sering terjadi... istilah tersebut hanyalah sebuah bentuk berkelit atau menghindar alias meminta sebuah pembenaran untuk hal yang dilakukan. Kalau aku ambil ungkapan bahasa Bengkulu, adalah sebuah bentuk "Cemen"(cemen=pengecut).

Huftt... Tahan!!! jangan dulu melempar sandal untukku!!! biarkan aku selesai bicara dulu ya... calm down please.... hehehe

Ingat istilah,"... katakan sebuah KEBENARAN walaupun itu pahit terasa", aku rasa ini lebih baik dilakukan... bendera Indonesia saja Merah Putih, Merah artinya Berani, Putih artinya suci. Jadi... mengapa kita tidak berani untuk mengungkapkan sebuah kebenaran, bukan malah menghindar dengan alasan untuk kebaikan?

>> Kaburrrr..... tancap gas!! sebelum dilempar sandal.... ^_^


Friday, October 22, 2010

Award's Ke-8

22 Oktober 2010



Horrraaay!!! akhirnya setelah sekian lama sepi pendapatan Award's , kali ini Cerita Hujan dapat award's yang ke- 8, dari Blog biru laut yang sejuk "Gaphe Bercerita". Award's ini dibagikan untuk merayakan Postingnya yang ke-100. Hebat bener!!! yuuk aah... ramai-ramai kita berkunjung ke Blognya di http://gaphebercerita.blogspot.com. sebelum pestanya selesai.. buruaaan!! ^_^

Monday, October 18, 2010

Ke-08 : Muslimah GapTek ?

Senin, 18 Oktober 2010

Sobat, khususnya sobat wanita ku, kalau kamu sudah mengerti internet beruntunglah. Sebab banyak muslimah yang belum tahu cara berkoneksi internet, bahkan tidak tahu apa itu internet. Menurut penelitian, wanita pengguna internet d indonesia baru mencapai 24%. Memang masih lebih tinggi dari rata-rata wanita timur tengah yg cuma 6%. Tapi jelas masih jauh tertinggal d banding wanita di amerika serikat yang sudah mencapai 41% dan amerika latin 38%. Dari hasil tersebut,terlihat bahwa muslimah yg notabenenya kebanyakan dari indonesia dan timur tengah, ternyata masih sangat rendah.

Kenapa muslimah cenderung menghindar dari hal-hal yang berbau teknis sehingga sering disebut gaptek ?
Coba sobat perhatikan orang-orang yang berkecimpung di bidang teknologi, ternyata bidang ini cenderung didominasi oleh kaum pria, bisa di lihat dari jumlah mahasiswi yg menjadi kaum minoritas di jurusan teknik.

Sebab Wanita cenderung menghindar dari pekerjaan teknis atau berbau teknologi adalah karena:

1. Terjebak isu gender
2. Faktor alamiah
3. Adanya diskriminasi di dunia kerja.

Tapi, sebenarnya teknologi itu sendiri di ciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia, yang tidak terbatas oleh gender.

Memang fitrahnya wanita cenderung lebih banyak menghabiskan waktu untuk urusan rumah tangga, tapi ada banyak teknologi yang bisa mempermudah pekerjaan tersebut. Contohnya, dengan adanya internet banking, pekerjaan membayar berbagai tagihan menjadi relatif mudah dan terhindar dari antri, yang artinya bisa menghemat waktu dan tenaga. Internet juga bisa di gunakan untuk mencari berbagai resep masakan, kecantikan, atau mencari info tentang perkembangan dan pendidikan anak.

Yang paling penting, muslimah adalah guru bagi anak-anaknya, yang menjadi penerus umat. Kalau gurunya gaptek bgmna dgn muridnya?? Jadi jangan mau dong tertinggal terus oleh wanita-wanita di negara maju.

dikutip dari: majalah annida no.2 sumber gambar : Google picture


 

Friday, October 15, 2010

Ke-07 : Drakula Penghisap Semangat

Jum'at, 15 Oktober 2010



Minggu yang sangat melelahkan, Curup tak henti-hentinya diguyur hujan. Dan untuk orang lapangan seperti kami, hal ini menjadi sebuah dilema, dilema untuk niat kami, sejauh mana rasa cinta atas pekerjaan dan saudara-saudara di desa? Dan untuk mengejar rasa cinta ini, mantel hujan selalu setia menemani.

Minggu ini juga merupakan minggu yang paling berat untukku, dengan stamina yang naik-turun (ternyata aku memang tidak sekuat dulu) dan ada juga yang membuat aku kesal!! marah!!! Hmmm.... minggu ini aku harus selalu bertemu dengan "Drakula Penghisap Semangat".

Hehehehe, sobat-sobat pasti bertanya-tanya, makhluk apa itu? ^_^, tenang saja, ini bukan moster seperti di film-film, wujudnya tetap manusia kok, tapi ya itu tadi, makhluk ini mempunyai kemampuan, bila di dekatnya, semangat yang tadinya 100% bisa langsung turun drastis menjadi 0%.

Nah, loh... ??? Ya, setiap di dekatnya aku seperti manusia yang paling tidak berdaya, aku tidak bisa berbuat apa-apa, kalapun aku menentang apa yang dikatakannya, pasti aku yang kalah. Aku hanya bisa menangis dalam hati, terduduk dalam diam sambil mengepalkan tangan menahan rasa kesal di pangkuanku ketika melihat kearoganan si drakula memperlakukan bapak-bapak dan saudara-saudara BKM dengan semena-mena, memakai dalil "ATAS NAMA PEMERINTAH".

Hari pertama aku bertemu dengan sang drakula, aseli!! semangatku hancur... luluh-lantak!! sepulang dari pelatihan, aku hanya bisa menangis sejadi-jadinya... air mata bersatu dengan terpaan air hujan diperjalanan pulang. Terngiang-ngiang ditelinga ku apa yang dikatakan sang drakula, "JANGAN MELAWAN PEMERINTAH". Ya Tuhaan.... bantu aku.... aku memang bukan orang Curup, tapi aku mencintai Curup ya Allah.... aku mencintai saudara-saudaraku di desa.... merekalah yang menjadi keluargaku ketika ku sendiri di tanah Rejang Lebong ini.

Pemerintah? siapa kah pemerintah? bukankah pemerintah itu dipilih oleh rakyat? yang artinya dan seharusnya si pemerintah ini berpihak kepada rakyat? Kemarin, aku coba diskusikan tentang kehadiran sang drakula kepada senior, dan jujur aku kecewa dengan jawaban seniorku.

" Melawan dengan cara smart", nasehat dari abah Dodi via facebook ketika chat di tengah malam selalu aku ingat... dan sampai sekarang, aku belum menemukan cara itu... Ya Allah.. bantulah hamba... izinkanlah hamba bisa berbuat maksimal di tanah Rejang Lebong ini.

Sumber gambar : google picture


Monday, October 11, 2010

Ke-06 : Perkenalkan... Nama ku Propinsi Bengkulu

Senin, 11 Oktober 2010



Mungkin Sobat bertanya-tanya, kok judul posting kali ini aneh ya? Hehehe.. posting kali ini terinspirasi dari tulisan sobat Blogger kita di Mangcek Chandra Panjinata yang berjudul "Pak Prapto, Gubernur terbaik se-Indonesia yang pernah ada". Hmm.. hatiku menjadi terketuk ingin juga posting tentang Propinsi dimana sudah hampir lima tahun aku terdampar di sini.

Aku ingin bertanya sedikit kepada sobat-sobat blogger sekalian, adakah yang tahu dan mengenal Propinsi Bengkulu ? kalau sudah, aku menjadi sedikit lega. Tetapi kalau ada yang belum tahu atau mungkin hanya tahu kalau Bengkulu adalah salah satu propinsi dari tiga puluh tiga propinsi di Indonesia? maka dengan ini ijinkan aku memperkenalkan nya. Seperti kata pepatah, "Tak Kenal Maka Tak Sayang". ^_^

Bengkulu adalah propinsi yang terletak di Pulau Sumatera. Di sebelah Utara berbatasan dengan Sumatera Barat, sebelah Timur dengan Jambi dan Sumatera Selatan, dan sebelah Selatan dengan Lampung.

Nama Bengkulu berasal dari bahasa Melayu-Jawi kata bang yang berarti pesisir kemudian terjadi pegeseran pengucapan berubah menjadi beng dan kulon berarti barat menjadi kulu. tetapi tidak ada fakta sejarah menyebutkan bengkulu berasal dari bahasa melayu, Namun menurut Yoza Erawan, S.Sos. ME. seorang putra Bengkulu yang bekerja di Kementerian Sosial RI dan alumni dari Universitas Bengkulu, bahwa nama Bengkulu berasal dari Bahasa Inggris "Bencoolen/Coolen" dari kata "Bend Cut Land" yang berarti Tanah terpatah/Tanah yang menjadi patah, fakta sejarah ini disebabkan karena kondisi tanah Bengkulu yang merupakan wilayah gempa bumi yang paling aktif di dunia dan pristiwa gempa bumi itu telah terjadi sejak zaman behula sampai akhir zaman, pada zaman Inggris berada di bengkulu terjadi pristiwa gempa bumi besar yang diiringi Tsunami yang membuat wilayah geograpis Bengkulu berubah hal itu terjadi pada sekitar tahun 1700-1800 kejadian itu sampai membuat Benteng Malbourough selama beberapa tahun dikosongkan.

Adapun profil dari Propinsi ini adalah sebagai berikut:

Propinsi Bengkulu

Ibu Kota : Kota Bengkulu
Gubernur : Agusrin Maryono Najamuddin, ST
Luas : 19,788,70 km2
Penduduk : 2.000.000 (+/-)
Kabupaten : 8
Kota : 1

Suku :
Jawa (22,31%), Rejang (21,36%), Serawai (17,87%), Melayu Bengkulu (7.93%), Lembak (4,95%), Minangkabau (4,28%), Sunda (3,01%), lain-lain (18,29%).

Agama : Islam, Kristen, Hindu, Budha

Bahasa :
Melayu Bengkulu, Rejang, Serawai, Pasemah, Kaur, Enggano, Indonesia


Zona waktu : WIB

Rumah Tradisional : Pusako Bubung Limo

Senjata Tradisional : Keris Bengkulu

Hmmm.... sudah lumayan tahu tentang Bengkulu kan? Memang sih, Bengkulu ini agak berbeda dari Propinsi lainnya di Indonesia. Karena Bengkulu tidak pernah dijajah oleh Koloni Belanda dan Jepang. Tetapi Bengkulu adalah propinsi jajahan Inggris. Entah aku dapat kabar dan cerita dari mana, konon katanya dulu Pak Soekarno melakukan pertukaran, yang dulunya Singapura termasuk wilayah Indonesia ditukar dengan Bengkulu, mungkin alasannya agar semua pulau sumatera menjadi wilayah Negara Kesatuan Indonesia.

Kalau soal seni dan budaya dan Pariwisata di Bengkulu, aku akan mengacungkan delapan jempolku (andai bisa! hehehe.. sayang jempolku hanya ada 4 kalaupun jempol kaki dipakai.. :-P). Karena jujur aku katakan tak ada tempat di Indonesia seindah Bengkulu. Hayoo.. pada mau protes?? Nanti dulu... ditahan dulu protesnya, biarkan aku selesai nulis dulu ya... hehehehe.

Ada kah sobat Blogger yang berasal dari Bogor? Yups.. Bogor kota hujan. Tapi aku rasa, kalau saja yang memberi julukan itu pernah ke Curup-Kabupaten Rejang Lebong, aku yakin Predikat kota Hujan akan diberikan kepada Curup, karena tiada hari tanpa hujan di Curup. Sekarang Pantai, Pantai mana yang panjangnya melebihi "Pantai Panjang-Bengkulu"? Kalau di pantai lain itu banyak pohon kelapa di tepinya, di Pantai Panjang Bengkulu pohon pinus yang menjadi kelebihan daya tariknya, so what gitu looh!!! hanya sobat-sobat yang pernah ke Bengkulu yang tau, satu lagi, Monas yang menjadi kebanggaan Ibu kota Indonesia itu, Emasnya berasal dari Bengkulu loh, jadi tak salahkan aku merasa bangga akan Bengkulu???

Tapi....
Aku merasa aneh, kenapa banyak sekali yang tidak tahu akan Bengkulu? Kenapa Bengkulu seperti terisolir? Padahal banyak sekali tokoh-tokoh hebat di Indonesia yang berasal dari Bengkulu... Ada apa dengan Bengkulu?


Note:
Sumber tulisan : Wikipedia Indonesia
Sumber gambar : Google image


Saturday, October 9, 2010

Ke-05 : Ujian untuk Desa Duku Ilir

Minggu, 10 Oktober 2010



Seperti biasa, malam ini Curup diguyur hujan deras, suasana menjadi dingin, sedingin hatiku saat ini. Hehehehe... piisss aaah!!! kok bisa aku mellow-mellow ya?? enakan juga melon, bisa langsung dimakan. ^_^

Tadi aku sampai di kost-an sepulang dari desa Duku Ilir pukul 18.55 wib. Untung saja aku dan Bobow tidak kehujanan, Pas saja... pas hujan pas sampai, hehehe. Kost-an ku masih gelap, jendela juga belum ditutup, hmmm.... lama juga kami di Desa Duku Ilir ya...

Di Duku Ilir tadi, kita merencanakan penjadwalan untuk Pelatihan Dasar BKM periode 2010, yang kalau tidak ada halangan akan dilakukan mulai hari senin malam. Kita alias team, sengaja memprioritaskan desa ini lebih dulu jadwalnya karena ada banyak pembahasan yang perlu ditelaah secara cermat. Nah loh, ada apa dengan Duku ilir?

Aku tersenyum sendiri sekarang, inilah yang namanya proses, seperti kata pepatah " Hidup adalah masalah, Tak ada masalah bukan hidup namanya". Dan inilah proses pembelajaran di Desa Duku ilir.

Belajar apa sih? pasti pertanyaan itu yang berkecamuk dibenak sobat hujan sekalian. Hmmm... Desa Duku Ilir tahun ini mendapat prioritas menjadi desa yang mendapatkan dana paket tahap 2. Untuk dana paket ini, BKM menjadi salah satu PAKEM (Panitia Kemitraan). Dana Paket ini bisa dianggap dana bonus atau penghargaan atas suksesnya BKM menjadi sebagai BKM Berdaya. Dana Paket ini juga jumlahnya lumayan besar., untuk satu kegiatan, PAKEM bisa mengelola dana 30 sampai dengan 200 juta rupiah, lumayan kan??? ^_^

Terus dimana belajarnya? pasti sobat tidak sabaran, karena penjelasanku yang ngalor-ngidul ini, wkwkwkwkwk... maklum bawaan tengah malam, dah ngantuk, tapi tetap pingin posting. hmmm.. ikutan gaya sobat Ferdinand aah.... Minum air putih dulu.. Cheerrrsss!!! :D

Semakin tinggi sebuah pohon, maka semakin kuat juga angin yang menerpanya, kira-kira istilah itulah yang cocok untuk desa ini. Sekarang ini kekompakkan anggota Pimpinan Kolektif BKM Suka Maju Duku ilir diuji, akankah mereka sukses memanfaatkan dana tetap dalam keadaan baik-baik saja atau malah karena ujian dana yang notabenenya lumayan besar ini menyebabkan kekompakkan, kerjasama, persaudaraan, dan kebersamaan yang selalu aku rasakan di BKM ini akan hilang? Ahh.. hanya BKM Suka Maju yang bisa menjawab.

Sekarang aku dan team sedang putar otak, bagaimana caranya memanfaatkan kegiatan Pelatihan Dasar BKM periode ini, sekaligus sebagai media untuk menyelesaikan perselisihan diantara anggota BKM ini. hmm......


note: gambar diambil dari Google Image





Friday, October 8, 2010

Ke-04 : Penantian

Jum'at, 8 Oktober 2010



Penantian
Penyanyi : Kertas Band

Bulan dengarkan lantunku
Bintang temanilah aku
Terangi gelap malamku

Aku ingin engkau tahu
Ku kan selalu menunggu
Hilangkan rasa letihku

Bila nanti kau mengerti
Kumohon terangi aku

Dalam hatiku
Ingatkan aku
Untuk menahan rasa hati lelahku
Yang slalu ...
Rindukan tawamu dalam hatiku

Hanya dirimu ...
Beri malamku yang menghiasi jiwa
Yang rapuh
Terlalu merindumu
Hoo oo ooo....

Bila nanti kau mengerti
Kumohon terangi aku .....

Dalam hatiku
Ingatkan aku
Untuk menahan rasa hati lelahku
Yang slalu ...
Rindukan tawamu dalam hatiku
Ingatkan aku ku kan tetap menantimu
Hingga hati itu
Kan jadi milikku huuu...uu....



Artikel ini diikutsertakan dalam kontes Lagak dan Lagu di BlogCamp


Ke-03 : It's a real world !!! lepaskan mimpi....

Jum'at, 8 Oktober 2010

Seperti biasa, saat ini sambil sarapan pagi aku juga melakukan ritual bercanda bersama sahabat-sahabat maya ku, nambah suntikan semangat pagi, hehehehe.

Teringat aku ketika kemarin aku mau ke atm, biasalah menguras isi nya yang juga menjadi kebiasaanku bila gaji telah masuk, semoga gaji ini menjadi berkah, amiin... ^_^ . Tapi kemarin ada hal yang beda, weleh-weleh... sepanjang jalan menuju bank BRI cabang Curup macet total. Ya iyalah, waktunya berbarengan dengan jam anak sekolah pulang dan satu lagi ternyata di GOR (letaknya di sebelah bank BRI) ternyata ada acara wisudahan, tapi aku kurang tahu dari Perguruan Tinggi apa, hehehe.

Ku lihat, wajah sumringah dari peserta wisudahan dan orang tua yang merasa bangga ikut menghadiri acara wisudahan itu. Dan sambil menunggu antrian di atm, aku juga melihat kebahagiaan peserta wisuda berfoto bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya di taman bank BRI, subhanallah....

Setelah selesai acara transfer-transfer dan beli pulsa dan kebutuhan lainnya di atm, dengan susah payah aku menembus kemacetan yang terjadi untuk menuju base camp tercinta. Ku lihat wajah letih bapak polisi yang mengatur laju kendaraan, apalagi kemacetan yang paling terlihat adalah di depan toko photo, hmmm.... semuanya ingin mengabadikan kenangan indah ini. ^_^

Selintas aku tersenyum miris, setelah wisuda sahabat-sahabat ku ini akan berjuang lebih berat lagi menghadapi tantangan kehidupan di negara Indonesia ini. Ya, mereka akan bertemu dunia nyata, dimana kehidupan ini akan menempa mereka dan menjadi ujian mereka, apakah mereka akan lulus atau malah terpinggirkan?

It's a real world !!! lepaskan mimpi, kalau setelah menjadi sarjana akan lebih mudah mengarungi hidup, malah sebetulnya ini adalah awal dari sebuah perjuangan. Kita sama-sama tahu kan? di Indonesia banyak sekali sarjana yang menyandang tittle pengangguran. Kenapa bisa?

Eitts... jangan marah dulu sob, bukan aku ingin membuat kalian sedih, tapi aku hanya ingin memberikan gambaran nyata kehidupan. Tapi semuanya kembali kepada sobat-sobat sarjana sekalian, seperti kata armada band " Mau dibawa kemana? ".

Indonesia adalah negara yang kaya, baik itu kaya dalam arti positif atau juga negatif. Negara ini sayangnya masih menomor sekiankan arti dari sebuah kejujuran. Seperti kata pepatah, "orang pintar itu akan kalah dengan orang yang cerdik". Kok aku bisa ngomong seperti ini ya? ya begitulah, dan sangat disayangkan dunia pendidikan di Indonesia memang banyak melahirkan manusia-manusia yang pintar, tapi sayang manusia-manusia yang cerdik hanya sebagian kecil dari mereka.

Aku tidak akan munafik, dulu pada saat aku menyelesaikan pendidikan S1 ku, aku juga berpikir yang sama, aku akan bekerja. Dan mimpi untuk bekerja itu sangatlah indah, seindah bintang-bintang yang bertaburan di malam yang gelap. Tapi sangat disayangkan, aku juga masuk ke dalam dunia yang sebetulnya menjadi penjara untukku. Ya, aku berpikir bekerja dengan atau untuk orang lain. Karena memang dunia pendidikan kita mengajari hal tersebut, mencetak manusia-manusia yang siap bekerja, bukan mencetak manusia-manusia yang siap membuat sebuah pekerjaan. Kita tidak pernah diajarkan untuk dapat berdiri di atas kaki kita sendiri, karena memang diakui untuk dapat berdiri harus melalui perjalanan yang paling panjang dan melelahkan, dan sudah menjadi sifat manusia termasuk aku sendiri yang lebih suka memilih jalan yang lurus dan mudah dari pada menempuh jalan berkelok dan penuh kerikil.

hmmm... sekarang aku hanya bisa berpikir...


Posting ini untuk para Sarjanawan dan sarjanawati yang habis di wisuda kemarin, Selamat datang di dunia nyata.. ^_^

Thursday, October 7, 2010

Ke-02 : Man Jadda Wa Jadda!!!

Kamis, 7 Oktober 2010

Huft.. ku hempaskan tubuhku di tempat tidur hangatku. Brerr... malam ini aku baru saja pulang dari Rapat Koordinasi di Kelurahan Kepala Siring, dan tadi aku seperti menembus angin malam yang dingin di kota Curup ini. Hmm... sepanjang jalan, aku mencoba menikmati sensasi dingin yang pastinya akan aku rindukan bilamana telah habis masa waktu ku di sini.

Sejenak, kupejamkan mata ku, dan aku teringat dengan rencanaku untuk mengubah tampilan template blog ku. Nah loh... kayaknya virus baik sobat-sobat blogger yang merubah tampilannya ikut juga menjangkitiku. Tapi, karena aku memang tidak mempunyai ilmu untuk otak-atik HTML ya jadinya aku hanya merubah warna blog menjadi kelabu dan sedikit diberi sentuhan gambar pada header, lumayanlah untuk sekedar refresh... ^_^

Hanya butuh satu jam, aku meng-otak atik tampilan blog ku ini. Dengan ditemani suara mbak Mely Goeslow dari album "ada apa dengan cinta", aku pun kembali merefleksi apa yang terjadi hari ini.

Hari ini, kami fasilitator bersedih. Pagi tadi aku mendapat kabar dari Bang Yoded kalau Ibunda dari sahabat seperjuangan ku di awal program "Novi Ariani" meninggal. Gleg, aku hanya dapat bisa menelan ludah mendengar kabar yang aku dapat via telepon itu. Hanya ada tanda tanya besar di hatiku pada saat itu, "memang ibu sakit apa?"

Sampai di rumah duka, barulah kami mendapat penjelasan dari Dang Yul, suaminya novi, kalau tiga hari yang lampau, ibu jatuh dari motor karena ditabrak dari belakang. Oh.. ibu.. tapi semuanya memang sudah menjadi suratan Allah. Tadi aku hanya bisa berkata sabar, ketika sahabatku itu menangis dipelukanku.

Sepanjang jalan pulang, aku hanya bisa terdiam. Sepintas aku teringat pada Emak, Ya Allah.. apa yang telah aku beri pada emak? Jangan jadikan aku anak yang durhaka kepada orang tua ku ya Allah... aku berjanji, aku akan berusaha mencari jalan pulang ke Bumi Sriwijaya ku, agar aku bisa memberikan sedikit kasih sayangku kepada emak dan abah dimasa tuanya.

Begitu banyak yang terjadi hari ini, rencanaku untuk membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang aku usahakan dari pagi tadi terlambat diwujudkan, jadi gagal lah aku mendaftar untuk Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Dinas Kesehatan, hmmm... bukan rezeki mungkin ya? tapi cek Indah kakak tertua ku merajuk se merajuknya ketika tadi aku kabari kalau aku tidak jadi mendaftar, piisss cek.... janganlah marah euyy... hehehehe

Hmmm... sebentar lagi, kami fasilitator dihadapkan kembali ke kegiatan yang notabenenya dilakukan pada malam hari. Ya, seperti biasa, adanya bimbingan atau dengan kata lainnya pelatihan untuk BKM dan perangkatnya di Desa. Tadi siang, aku, Popon, Bobow dan Kak Solen banyak bercanda. Yang jadi bulan-bulanan canda kami hari ini adalah kak Solen, Yup!! tadi kami pura-pura merencanakan satu malam di empat desa sekaligus, jadinya kegiatan cepat selesai. Muka kak Solen langsung berubah, "ayolah mi, aku belum siap memandu sendiri";katanya. Aku dan Bobow semakin senang becandainnya... malah kami rencananya kirim kak Solen memandu ke Desa Air Merah sendirian, gubraak!!! kak solen semakin panik, karena seperti ceritaku terdahulu, desa ini desa yang lumayan jauh, kalau malam jalan yang merupakan tanjakan yang terjal sangat gelap dan yang menjadi alasan tidak ada yang berani ke sana sendirian di malam hari adalah adanya lahan kuburan di sana dan di tambah sering adanya kejadian aneh, ketika kita melintas di atas jembatan penghubung desa. Hehehehe... kak Solen, I'm sorry... tenang saja kak, kita kan team.... percayakan semuanya pada team ^_^.

Sobat, sekarang aku hanya mencoba untuk menjadikan hari-hari ku indah. Tak ingin aku larut dalam sedih dan sepi ku lagi, aku percaya There's a will, there's a way!!! pokoknya semangat!!! Man Jadda Wa Jadda!!! ^_^



Tuesday, October 5, 2010

Ke-01 : Tok... Tok.. Tok...

Selasa, 5 Oktober 2010

Aku terpaku ketika kembali ku buka laman Dasbor, Huft.. ternyata sudah hampir sebulan aku meninggalkan blog ku ini. Hmm... rasanya seperti anak yang baru pindahan sekolah dan masuk ke kelas baru, ada keraguan.... tulis? tidak... tulis? tidak..

Tok.. tok... tok... Assalamualaikum, apa kabarnya sobatku semua? masih ingatkah pada ku? Maaf ya.. aku terpaksa hiatus dari dunia blogger hampir satu bulan ini, Kenapa? baiklah aku ceritakan kronologisnya...

1. Hari Raya Idul Fitri

Yup.. ini alasan pertama ku meninggalkan dunia blog. Setelah aku meng-upload gambar ucapan hari raya. Pada saat itu, aku hanya ingin lebih fokus kumpul bersama keluarga yang telah lama terpisah. Alhamdulillah, di hari raya tahun ini, kami sekeluarga dapat berkumpul. Adikku yang kuliah di Yogya juga pulang, so.. rumah yang tadinya bagaikan istana dingin karena hanya ada: Abah, Emak dan si Bungsu, pada hari lebaran menjadi hangat kembali... senaaang!! bahagia!!! Sebetulnya banyak sekali cerita dihari lebaran, dari kami sholat Ied bersama di masjid dekat rumah, kumpul bersama sahabat-sahabat kongkrow (alias: sahabatku tetangga ku), yang biasanya hanya bisa bercanda di dunia online (facebook), akhirnya kami kumpul kembali, setelah pulang dari rimba aktivitas masing-masing di tempat antah barantah di bawah langit Allah ini. Dan satu lagi... aku sukaaaa sekali!!! biasalah ciri khas Palembang, kalau lebaran pastinya semua makanan khas seperti : empek-empek, tekwan, model, kerupuk, dan seluruh jenis makanan ada di atas meja. Hmmm... kalau habis silaturahmi, pastinya aku tidak bisa makan nasi lagi, karena perut ini sudah penuh kekenyangan.

Di Palembang, aku lumayan lama (pakai bolos gituuu... ssst!!! ini rahasia ya..). Aku berangkat dari Bengkulu tanggal 5 September 2010 dan kembali lagi tanggal 17 September 2010. hmmm... 12 hari aku di kota kelahiranku, dibilang cukup lama, aku merasa sangat kurang sekali.. tapi apa lah daya, kelamaan libur yang seharusnya hanya diberi waktu 5 hari menjadi bumerang untuk ku, hehehehe... aku kena marah oleh pak Korkot... ^_^, By the way any way bus way!!! it's no problem... Mumpung gituuu...!!! kan satu tahun sekali... ^_^

2. Modemku

Sekembali di Curup, modemku tidak bisa online, kalau sahabat menduga settingnya? aku rasa tidak... tapi ya itu lah hal yang samapi sekarang aku tidak mengerti, sudah ganti sim card flexi, masih juga, so... akhirnya aku menyerah. Dan untunglah adikku yang di Kuliah di Yogya mau mengirimkan modem gsm nya untuk ku... asiik!!! walau pun penantiannya terasa panjang sekali karena aku hanya mengandalkan internetan di kantor korkot dan hape ku untuk online ( itu saja aku hanya eksis di FB). Untuk nge-blog pakai hape?? aku nyerah.......

Alhamdulillah, kemarin modem kiriman adikku sampai juga, karena rada bodoh abis aku settingnya hanya secara otodidak, baru pagi tadi aku bisa me-online-kan nih modem. Hmmm...

Demikianlah kronologis kejadiannya, semoga sahabat semua mau memaklumi dan mau menerima ku kembali........ (ternyata gini ya.. rasanya canggung bener nulis-red). ^_^