Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Wednesday, December 22, 2010

Mengapa Bendera Indonesia Berwarna Merah dan Putih ? (Bagian 3-habis)

16 Muharram 1432 H
Rabu, 22 Desember 2010

Semua anak berlari masuk ke kelas masing-masing, setelah terdengar bunyi lonceng yang menandakan waktu mulai belajar. Entong dan Toleh masih sempat bercanda di kelas ketika Pak Umar masuk kelas. " Selamat Pagi anak-anak!", sapa pak Umar mengambil posisi di depan kelas. "Selamat Pagi Pak!!!", jawab semua anak, dan kemudian bergegas mengeluarkan buku yang akan dipelajari.

"Bagaimana tugas kita kemarin? adakah yang selesai mengerjakannya?", tanya pak Umar lembut, dan inilah yang menjadi perbedaan pak Umar dari guru-guru yang lain.

Monday, December 20, 2010

Mengapa Bendera Indonesia Berwarna Merah dan Putih ? (Bagian 2)

14 Muharram 1432 H
Senin, 20 Desember 2010

"Eeh Tong!! kamu sudah duluan di sini? gimana? dapat?", Toleh baru datang dan langsung menyerang dengan rentetan pertanyaan yang bagaikan bunyi mercon waktu acara tahun baru. "Hehehe.. belum Leh, ini aku juga sedang cari-cari, tapi ya gitu deh... ketemu bacaan menarik ya baca dulu... ", jawab Entong sambil mesem-mesem. Toleh cuma geleng-geleng kepala melihat buku yang dibaca Entong berjudul "Cerita 1001 malam". "Yuuk.. kita cari dulu, kamu mulai dari lemari yang itu ya... aku lemari yang ini, ok?", ajak Toleh, dan Entong pun mengikuti komando sahabat karibnya dengan meletakkan buku yang belum habis dibacanya.

"Brukk!!", Toleh menjatuhkan tubuhnya di lantai, " Ga ketemu Tong, kamu gimana?", tanya Toleh penuh harap ke Entong. "Belum Leh, ini barisan buku terakhir", jawab Entong tanpa menoleh ke sahabatnya. "Kalau tidak ketemu, kita cari kemana lagi Leh? hmmm.. teman-teman yang lain bagaimana ya?", gantian Entong yang bertanya. Toleh tidak menjawab, pikirannya melayang di awang-awang.

Sunday, December 19, 2010

Mengapa Bendera Indonesia Berwarna Merah dan Putih ? (Bagian 1)

13 Muharram 1432 H
Minggu, 19 Desember 2010

"Aaah!! ada-ada saja Pak Umar!!", Toleh menggerutu sambil menendang sebuah batu kerikil di hadapannya. "Kok, ya buat tugas itu sulit-sulit amat sih??", kemarin kita disuruh buat tugas menggambar bendera sedunia, nah ini malah disuruh cari jawaban "mengapa Bendera Indonesia berwarna Merah-Putih?, lah wong kita dari lahir juga benderanya berwarna merah putih!!", Toleh semakin semangat meluapkan ungkapan kekesalan hatinya.

Entong hanya bisa tersenyum di dalam hati mendengar curahan sahabatnya itu, yup dia tahu, karena tugas ini, terpaksa acara main kelereng di depan rumah pak haji mesti di batalkan. Tapi, sungguh di dalam hati kecilnya juga bertanya-tanya, kenapa Bendera Indonesia mesti berwarna Merah Putih, bukan biru, hijau atau yang lainnya. "Kita bertemu di Perpustakaan Desa jam 14.00 wib ya Tong!!". Toleh membangunkan Entong dari lamunannya, ternyata Toleh Sudah sampai di depan rumahnya.  "Siip!!", Balas Entong sambil berlalu dan mengacungkan kepalan jempolnya.

Posting Asal Update

13 Muharram 1432 H
Minggu, 19 Desember 2010


Selamat Pagi Sobat-sobatku, hehehehe... sudah lebih dari sepuluh hari aku tidak update postingan, maklum namanya juga Blogger jadi-jadian.. ya gituu deeh....

Tuesday, December 7, 2010

Tahun Baru Hijriyah

1 Muharram 1432 H
Selasa, 7 Desember 2010

Entong baru saja selesai mandi pagi ini ketika Toleh datang untuk mengajaknya bermain kelereng. "Ayo Tong kita main kelereng lagi", ajak Toleh meniru iklan epilepsi yang ada di tivi. "Enak ya Leh, hari ini libur sekolah, kita bisa main sepuasnya" ujar Entong sambil mencomot dua pisang goreng dari atas meja dan memberikannya satu ke sahabat karibnya.

Kedua anak kelas 5 SD itu duduk di beranda sambil mengamati daun-daun yang basah karena hujan seharian kemarin. "Kamu tau hari ini libur apa Leh?", tanya Entong kepada Toleh yang sedang sibuk untuk menjinakkan pisang goreng super panas dimulutnya. "hhhssssss.... kalo dikalender sih tulisannya Tahun Baru Hijriyah", jawab Toleh sekenanya saja. "Kalau tahun baru, kenapa sepi ya? kok tidak ada suara mercon dan terompet semalam? apa pada ketiduran semua gara-gara hujan semalam?", pertanyaan Entong sudah seperti kereta api dengan sepuluh gerbong. Toleh hanya mengkerutkan dahinya sambil mulutnya sibuk melumat potongan pisang goreng terakhir.