Hanya satu kalimat “Hard Work or Smart Work?” yang ada di buku catatan kecil ku dikala kemarin kami mengikuti kegiatan KBIK (Kelompok Belajar Internal Komunitas) Fasilitator se Korkot 2 Prabumulih.
Gubrak!!! Betul-betul hal yang tidak patut untuk ditiru, masa kegiatan yang dimulai pukul 14.30 wib sampai dengan tiba waktu berbuka puasa yaitu kurang lebih pukul 18.15 wib catatannya hanya satu kalimat? Hahahaha, bisa-bisa Pak Rahmat Hidayat (Team Ahli Monitoring dan Evaluasi OC2 Sumatera Selatan) yang berlaku sebagai Pemandu kegiatan sewot se sewot sewotnya kalau tahu hal ini,, ssst.. ini rahasia kita ya?? ;)
Balik lagi ke kalimat tunggal “Hard Work or Smart Work?” yang menghiasi buku catatanku ini, betul-betul menyiratkan makna perenungan yang paling dalam untuk ku. Yup,, aku menjadikan kalimat tersebut sebagai acuan ku untuk introspeksi diri tentang bagaimana cara ku berkerja selama ini, apakah aku hanya bekerja keras (Hard Work) atau aku sudah bekerja secara pintar (smart work) ? Waduh,, garuk-garuk kelapa, eh kepala lagi ini,,, hehehe.