Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Thursday, December 22, 2011

Hujan Pertama (Bagian-5)


Sejenak aku tertegun memandang tulisan di kertas putih yang tergengam di tangan ku, mencoba memejamkan mata  dan mengingat-ingat hari apakah ini gerangan? Ulang tahun ku? aku rasa tidak karena ulang tahun ku sudah lewat bulan Desember tadi. April Mop? aku rasa juga tidak, karena sekarang baru bulan Maret, terus.. siapa kah yang membuat lelucon yang sungguh aneh ini?

"Aaah,!! untuk apa juga aku pikirkan", ujar ku dalam hati sambil meletakkan kembali surat tersebut ke dalam amplop putih dan bergegas menuju ruang makan karena sepertinya semua cacing di dalam perut ku berorasi menuntut hak nya.

"Kenapa makan mu tidak semangat begitu nak? Ada yang salah dengan sayur lodeh nya?", tanya ibu membuyarkan lamunan ku. "Oh.. maaf bu,,, sayur lodehnya enak sekali!", ujar ku merasa berdosa membuat ibu khawatir. "Kalau begitu, lanjutkan makannya ya, ibu mau mencatat dulu rincian pengeluaran dan pemasukkan penjualan kue hari ini", ujar ibu sambil mengelus lembut kepala ku.

Thursday, December 15, 2011

Double Vision

Apa yang terlintas dan tergambar di benak sahabat melihat gambar di bawah ini: