Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Monday, February 27, 2012

Haruskah Tangan Tuhan Bermain?

 Ajari kaki menginjak debu, biar menaruh rasa pada yang tidak beralas.
Biarkan angin membelai tubuh, supaya mata melirik pada mereka yang tidak berpakaian.
Sesekali kosongkan perut, biar terasa rintihan kelaparan.

Tidak akan pernah kita iba melihat kemiskinan bila sedetik pun tidak mau meninggalkan istana.
Kita tidak mau sujud tersungkur bila kita tidak merasa di bawah.
Haruskah tangan Tuhan bermain? 
Haruskah menjadi miskin dulu untuk bisa merasakan tangis kesusahan?
Haruskah bibir kita dikunci terlebih dahulu biar tidak tenggelam dalam tawa berkepanjangan?

Haruskah kita menjadi terhina dulu, untuk bisa mengulurkan tangan?

(Ust Yusuf Mansur)

Sunday, February 26, 2012

Edisi Galau Pagi: Kesenjangan Informasi dan Kemiskinan

Selamat pagi sahabat-sahabat ku? sambil menikmati sarapan pagi di hari minggu yang indah ini, aku ingin membahas sedikit bahasan yang agak gimana gitu, yup betul sekali! sesuai dengan judulnya aku akan membicarakan tentang hubungan kesenjangan Informasi dan Kemiskinan yang konon hubungannya tidak baik-baik saja bila terjadi,,hehehe (ngarang abis) :D

Informasi adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan, bila seseorang termarginalkan kesempatannya untuk mendapatkan informasi, otomatis kehidupannya akan sangat terbelakang atau kalaupun baik, aku rasa hanya akan berjalan di tempat, tidak ada kemajuan sama sekali, dan otomatis kehidupan orang tersebut diibaratkan sebuah roda, maka roda itu tidak berputar.

Kesenjangan informasi adalah salah satu implikasi dari kesenjangan sosial yang turut andil dalam menciptakan kemiskinan. Ketidak mampuan masyarakat untuk mengakses informasi adalah dampak dari marginalisasi yang menyebabkan kemiskinan.

Entah bagaimana aku harus menyebutnya, ternyata  informasi di negara kita tercinta ini harga nya begitu mahal. Kalau kita tidak berusaha untuk mendapatkan informasi sendiri dan hanya dalam posisi menunggu, aku yakin lamban laun kehidupannya akan semakin terpinggirkan.

Hmmm,, sambil menyeruput kopi mocca hangat ku, otak pemberian Allah yang sangat berharga ini kembali berputar, dan membayangkan. Ya membayangkan kalau aku ternyata mesti dan wajib bersyukur, karena informasi itu selalu ada di depan mata ku, internet, teman-teman serta lainnya mudah sekali aku akses. 

Tetapi berbeda dengan 7 daerah dampingan ku, beberapa daerah itu masih minim dengan namanya signal. Sering kali hape ku bila sedang berada di sana berada dalam posisi "SOS", artinya no signal finder. Sebetulnya signal kadang-kadang ada, hanya ya gitu,, sering tertiup angin. apa bila mau menghubungi orang-orang desa, setelah menelepon yang sering pending, maka aku hanya mengirimkan SMS, dan berharap angin akan membawa signal ke hape mereka.

Hmm.. semoga nantinya akan ada perubahan di sana, karena seharusnya kalau memang negara kita tercinta ini kaya, maka seharusnya yang menikmati kekayaannya yang utama adalah masyarakat nya terlebih dahulu. Untuk menjadi negara yang maju, harus masyarakatnya yang terlebih dahulu maju. Sama seperti issue kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan dilakukan dalam waktu dekat, yang membuat masyarakat semakin mengkerutkan dahi untuk mencari strategi baru bertahan hidup, padahal kita semua tahu kalau kenaikan harga BBM itu hanya sebuah bentuk egoisme dengan alasan menyamakan harga minyak dunia. oh no..!!! jeritan hati masyarakat ternyata tetap diabaikan, ujar ku dalam hati sambil mematikan power tv karena bosan melihat informasi yang selalu bersifat Top-Bottom!!

Saturday, February 25, 2012

Asyiknya Gotong Royong di Kelurahan Sungai Medang


TRIDAYA dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan merupakan suatu dalam usaha penanggulangan kemiskinan, karena dari tiga aspek inilah dianggap dapat memerangi kemiskinan. Adapun aspek  yang termaksud dalam TRIDAYA tersebut adalah: Sosial, Ekonomi dan Lingkungan (Infrastruktur).

Dalam implementasi nya di masyarakat, TRIDAYA diperjelas di dalam Dokumen Perencanaan Jangka Menengah (PJM) Program Penanggulangan Kemiskinan (Pronangkis) dalam bentuk  Visi, Misi, Program dan kemudian  dirincikan kegiatan-kegiatan baik itu sosial, ekonomi dan lingkungan (Infrastruktur) untuk menjawab permasalahan yang ada di masyarakat dengan berasaskan potensi yang juga ada dimasyarakat.

Untuk  pemanfaatan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Putaran ke-3 tahap-2 di Kelurahan Sungai Medang Kecamatan Cambai Kota Prabumulih yang jumlahnya adalah Rp.40.000.000,- dimana sumber dana yaitu berasal dari APBN sejumlah Rp.10.000.000,- dan Shearing APBD  sejumlah Rp.30.000.000,-, maka diimplementasikanlah kegiatan yang bersifat TRIDAYA .

Setelah diusulkan dan masuk menjadi daftar tunggu kegiatan di PJM Pronangkis,  kegiatan “Pembangunan Jalan Beton” di RT 01 RW 04 akhirnya masuk sebagai prioritas kegiatan untuk dilakukan pada pemanfaatan BLM Putaran ke-3 Tahap-2. Kegiatan ini diusulkan langsung oleh masyarakat yang bermukim di wilayah tersebut. Permasalahan jalan yang becek dan licin yang mempersulit masyarakat membawa hasil kebun ke rumah menjadi hal penting untuk segera di tanggulangi.  

Berdasarkan keputusan oleh Pimpinan Kolektif LKM Medang Indah yang dikomandoi oleh Bapak Romsah, Kegiatan  Pembangunan jalan rabat beton di RT 01 RW 04 yang mempunyai volume panjang 132 meter dan lebar 1,8 meter ini, dialokasikan dana BLM sebesar  Rp 20.000.000,- yang bersumber dari dana BLM dan Rp 2.000.000,- yang merupakan dana swadaya dari masyarakat ini mulai dikerjakan pada tanggal 04 Januari 2012 setelah dilakukan pencairan dana ke KSM Talang Rambutan sebagai pelaksana kegiatan pada satu hari sebelumnya.

KSM Talang Rambutan yang diketuai oleh Bapak Herman Sawiran melaksanakan pembangunan jalan dengan penuh semangat bersama masyarakat sekitar. “Kami melakukan pembangunan mulai sehabis balik nakok sampe sore!”, ujar Bapak Romsah koordinator LKM Medang Indah yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan. 

Kaum perempuan yang tinggal di lingkungan sekitar jalan pun tak mau kalah ambil bagian, mereka turut berpartisipasi dengan menyediakan konsumsi berupa makanan dan minuman untuk yang bekerja dalam pembangunan.

Kegiatan Pembangunan jalan beton oleh KSM Talang Rambutan ini selesai kurang lebih selama 14 hari, “lihat lah sekarang, jalan kami sudah bagus!!”, ujar pak Herman sawiran sambil tertawa bahagia.

Sunday, February 19, 2012

Tersenyum........

Aku tersenyum simpul membaca ulang sms yang engkau kirimkan pada ku, kata-kata nya begitu dalam, permintaan maaf sekaligus sebagai pertanda engkau harus pergi meninggalkan ku. 

Sekali lagi aku tersenyum simpul, sekelebat bayangan masa lalu seakan muncul silih berganti bagaikan membentuk untaian skets demi sket film kehidupan di saat aku berusaha menjadi seseorang yang sederhana mengikuti begitu sederhana nya diri mu, menjadi seorang wanita yang engkau inginkan adalah salah satu mimpi ku saat itu.

Hmm... senyum ku semakin membentuk simpul, ketika sekarang aku sadar, kalau apa yang ku lakukan hanya sebuah kebodohan, dan sekarang aku kata kan kepada mu, kalau aku hanya ingin menjadi diri ku sendiri. 

Aku kembali tersenyum, mengingat dan menyadari kalau Ini lah aku seseorang yang tidak sederhana yang tidak akan berhenti dalam perjuangan ku sampai titik terakhir kehidupan. 

Senyum ini semakin merekah, ketika sekarang aku menyadari kalau aku seharusnya mengucapkan terima kasih kepada mu yang telah mengembalikan hidup ku...



----
Just Special note 4 U


Wednesday, February 15, 2012

Pagi di Kost Sweet Kost

Sang Mentari tersenyum menampakkan sinar nya setelah diguyur hujan semalaman
Membuat hari ini menjadi lebih sangat berarti...

 
Pemandangan pagi setiap aku membuka jendela

Kabut masih menyelimuti pagi ini

sepi.. secara lah baru pukul 06.00 wib

My sweet kost selama aku di kota minyak

betul-betul sepi..... jam 07.00 wib barulah aktivitas tetangga2 ku rame mau kerja

 
Buah cempedak yang paling dekat tanah pun jadi objek foto,,hehehe


---
Hanya jeprat-jepret menggunakan kamera hp LG300

Monday, February 13, 2012

Alhamdulillah Ya Rabb...




Hmmm....
Kutarik nafas panjang menghirup udara pagi ini seakan-akan ini adalah pagi terakhir yang aku temui.

Hmmm....
Kuhembuskan udara pagi yang telah mengisi ruang paru-paru ku dengan perlahan, seakan-akan takut kehilangan moment paling berharga.

Alhamdulillah Ya Rabb, aku masih dipertemukan dengan hari ini..... 
Pagi yang indah..
^_^


Wednesday, February 8, 2012

Who am I ?


Manusia, sebuah hasil karya penciptaan yg Maha Sophisticated. Ada mewujud karena diadakan, berkesadaran tapi terkadang tak sadar dengan eksistensi kemaujudannya. Bertanya adalah anugrah yang diberikan pada manusia, tapi tidak semua tanya ada jawabnya.
(Abah Mokhamad M Dodi)

Rinai hujan menemani sepanjang perjalanan ku menuju kota Minyak Prabumulih, dan sepanjang jalan itu juga otak dikepala ku yang aku akui rada-rada lemot berputar mencari jawaban dari satu pertanyaan sederhana tetapi ternyata begitu sulit untuk dijawab, dan mungkin aku tak akan mampu menemukan jawabannya, Who am I ? siapa aku ?  betul-betul merupakan pertanyaan sederhana. 

Abah Mokhamad M Dodi tertawa dalam chatnya saat aku menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban "aku adalah aku yang hanya berusaha menjadi aku". Tawa Abah seketika membuatku merasa ada yang salah dengan jawabanku, ya.. kalau diibaratkan bermain catur, aku kena skak mat hanya dalam satu langkah.

Sekarang aku memandang bayang ku di cermin. Cermin yang jujur sangat jarang aku gunakan kecuali sekedar untuk melihat rapi tidaknya jilbab yang aku pakai. Who am I? pertanyaan itu kembali ku pertanyakan kepada diri ku sendiri.

Seketika aku menjawab kalau aku adalah  "ami", tetapi seketika itu juga batin ku menjawab kalau itu hanya sekedar label nama yang yang diberikan orang tua ku ketika aku lahir. Oh No... ternyata aku sendiri saja tidak puas dengan jawaban ku sendiri.

Aku pun beralih ke lepi ku, mulai mencari peruntungan jawabannya di Google. Betul-betul lucu, bagai orang yang kena amnesia, aku mencari jawaban siapa aku dari mesin pencari. Hmmm.. key words yang aku pakai adalah "siapa aku". Seketika deretan artikel pun berbaris memenuhi layar lepi ku. Ku buka satu persatu, ku baca dan begitu seterusnya sampai aku mendapat sebuah kisah berikut di link ini http://suluk.blogsome.com/2006/03/17/mengenal-diri-2 :

Dalam keadaan sakratul maut, seseorang tiba-tiba merasa berada di depan sebuah gerbang. “Tok, tok, tok,” pintu diketuk.
“Siapa di situ?” ada suara dari dalam.
Lalu dia seru saja, “Saya, Tuan.”
“Siapa kamu?”
“Watung, Tuan.”
“Apakah itu namamu?”
“Benar, Tuan.”
“Aku tidak bertanya namamu. Aku bertanya siapa kamu.”
“Eh, saya anak lurah, Tuan.” Wajahnya mulai plonga-plongo.
“Aku tidak bertanya kamu anak siapa. Aku bertanya siapa kamu.”
“Saya seorang insinyur, Tuan.”
“Aku tidak menanyakan pekerjaanmu. Aku bertanya: siapa kamu?”
Sambil masih plonga-plongo karena nggak tahu mau menjawab apa, akhirnya ditemukanlah jawaban yang rada agamis sedikit.
“Saya seorang Muslim, pengikut Rasulullah SAW.”
“Aku tidak menanyakan agamamu. Aku bertanya siapa kamu.”
“Saya ini manusia, Tuan. Saya setiap Jumat pergi jumatan ke masjid dan saya pernah kasih sedekah. Setiap lebaran, saya juga puasa dan bayar zakat.”
“Aku tidak menanyakan jenismu, atau perbuatanmu. Aku bertanya siapa kamu.”
Akhirnya orang ini pergi melengos keluar, dengan wajah yang masih plonga-plongo.
Dia gagal di pintu pertama, terjegal justru oleh sebuah pertanyaan yang sungguh sederhana: siapa dirinya yang sebenarnya.

 Aku menghela nafas bersama gemerintik suara hujan yang mengalun dari luar kost ku. seketika aku merasa kisah tersebut sama seperti aku, ya.. aku terjegal oleh sebuah pertanyaan sederhana. entah aku mesti tertawa, melongo, atau bagaimana merasakan betapa bodohnya aku sekarang yang masih belum menemukan jawaban tepat dari pertanyaan tersebut. Hmm........


Monday, February 6, 2012

Memandang Hujan

"Hujan ini anugerah sahabat ku", ujar ku sambil memandang dari jendela hujan lebat yang turun di bumi sriwijaya ini. Tanaman pakis, bunga mawar, dan rimbunan bunga daun teh berwarna ungu yang berada di halaman melambai-lambai tertiup angin membentuk tarian nan indah. Tetesan air hujan yang turun lebat dari atap seumpama jutaan tirai bening sebening berlian yang diuntaikan Sang pencipta dari langitNya yang megah. Semua tumbuhan seolah-olah merayakan pesta pora dalam  gemerlapnya rinai hujan.

Sekilas pandangan ku beralih ke sosok di sebelah ku yang diam seribu bahasa. Mata bening nan coklat itu bagaikan tak berkedip memandang sajian tarian alam yang diciptakan sang Maha Karya Seni. Tatapan nya sahdu, sesahdu suara hujan yang turun.

"Tapi, aku benci hujan Mi, hujan selalu membuat hati ku perih, hujan bagaikan jutaan tetes air mata yang jatuh ke bumi, suara nya menyayat hati, mengalun bersama mendung yang menghitam terbawa hembusan angin kesedihan", jawabnya lirih seakan-akan tertelan suara derasnya hujan.

Sekali lagi aku memandang sosok disebelahku yang tatapannya lurus menembus kaca jendela yang mulai berembun. Sosok bermata bening nan coklat yang selalu membenci hujan. Sampai akhirnya kembali ku alihkan pandangan ku ke rinai hujan. Dalam hening, kami memandang hujan bersama, dengan perbedaan di dalam benak masing-masing.


------
hanya tulisan kala menanti hujan reda  ^_^

Saturday, February 4, 2012

Jalan itu.....


Tidak kah kau lihat jalan itu teman?
Jalan itu tidak selalu lurus
Jalan itu tidak selalu mulus
Jalan itu memiliki persimpangan yang sering membuat kita harus memilih
Jalan itu memberi kan tawa juga air mata saat melalui nya
Jalan itu bagaikan kehidupan



Wednesday, February 1, 2012

SMS

Saat membuka tirai kamar ku menghirup dengan dalam udara pagi di awal bulan Februari ini. Sejuk,,, tenang,,, bersama pemandangan bunga ungu yang bermekaran,, hmmmm.... "Terima kasih ya Allah aku masih dipertemukan dengan hari ini", gumam ku dalam hati.

Seperti biasa setelah absen menelepon emak, mengawali hari mulai ku buka lepi ku, dan seperti biasa juga Facebook dan Blog CH ini yang pertama ku buka. Tiba-tiba intro lagu "Pas Kena Hatiku" yang dinyanyi kan Pay Feat Vanya dan Irang berdendang. Sebuah sms dari nomor yang tidak aku kenal masuk, awalnya bertanya tentang kegiatan PNPM, dan selanjutnya terlihat betul kalau hanya sebuah sms iseng dari salah satu peserta pelatihan masyarakat (sudah berkali-kali ditanya nama nya tetap tidak jawab-red). Secaralah kalau setiap perkenalan sebelum memandu sebuah materi, biasanya nomor hape ku mesti jadi pertanyaan, hmm.. ku bagi saja, dengan maksud untuk kelancaran sekaligus bisa menjadi sarana atau menjembatani antara fasilitator dan masyarakat.

Oke next,,, soal isi sms yang iseng tapi bagus juga untuk menjadi bahan introspeksi pagi bisa sahabat lihat pada gambar yang aku ambil pakai webcam, kebaca ga? kebaca dong mestinya,,, wkwkwk.. (kok malah jawab sendiri-red)

Bagaimana? unik kan??? hahaha. Begini lah salah satu sisi dari kehidupan seorang fasilitator, mesti siap menerima sms atau telepon dari mana pun, kapan pun, entah itu serius bertanya  membahas tentang program atau hanya sekedar iseng. Pernah juga aku mendapat sms berbentuk ancaman, sampai-sampai mau di masuk kan ke penjara, atau juga sms yang sibuk bertanya nama lengkap, alamat lengkap, nama orang tua dan biodata lainnya yang kalau kata dia untuk syarat membuat NA, ,,hehehe, gubraak bener ya!!! :D

hmm.. berbagai macam tingkah pola masyarakat, oh ya jadi ingat waktu dulu ketika masih di Curup, jam 1 malam-an ditelepon oleh Unit Pengelola Lingkungan (UPL) yang panik mengadukan jembatan  baru saja di cor, hanyut dibawa oleh derasnya air sungai atau malah malam-malam pintu kost-an diketuk oleh sekretariat Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang datang nangis-nangis terus curhat masalah percintaannya. Hmmm.. kayak jadi konsultan multi talenta ini, karena ya begitu lah, terkadang masyarakat tidak pernah memandang fasilitator dari basic ilmu/pendidikan, tetapi ada tuntutan fasilitator harus bisa dalam bidang apapun, termasuk mesti sabar dan bisa nya senyam-senyum membalas sms yang beraneka bentuk seperti saat ini. ^_^