Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Wednesday, August 20, 2014

Bingung...........

Hilang ragaku melayang
Jauh tak terbayang 
Ke angkasa ku akan terbang 
Biarkan ku raih bintang 
Dan ku bawa pulang 
Kembali ke bumiku sayang

Hentakkan irama lagu nya Kotak yang berjudul terbang segera aku hentikan ketika sebuah dering dengan nada khusus di hp memanggil-manggil agar segera di jawab.

"Ya hallo...", jawabku pelan mengawali kata. Beberapa detik kami sama-sama terlena dalam alunan diam, sampai aku pun mendengar sebuah tanya standard dari seberang sana dengan nada pelan, "Apa kabar?

"Baik", jawabku tak kalah pelan. Dan seketika suasana kembali dingin bagai temperatur lebih dingin dari kutub selatan.


"Aku belum mendapatkan feel nya sampai dengan sekarang", ujar ku tiba-tiba membuka suara dengan sebuah pengaduan sebagai pelampiasan penat.

"Nikmatilah, dan buat semua menjadi nikmat sehingga feelnya akan kamu dapatkan", jawabnya bijak dan aku yakin  di sana sebuah senyum kecil tersimpul di bibirnya.

"Aku seperti orang bingung, semua serba pertama kali. Aku seperti orang yang baru lahir, tapi tiba-tiba dalam sepersekian detik langsung menjadi orang dewasa dan langsung harus beraktifitas sebagaimana kebiaasaan orang dewasa.  Aku memang mendapat gambaran apa yang harus aku lakukan, aku pun optimis bisa melakukannya. Tetapi  ketika aku melihat tumpukkan kerjaan yang menggunung, saat itu aku pun merasa ingin menangis karena tak tahu harus memulai dari mana. Tapi sayangnya, tangisan itu tak juga turun, karena mendung sudah lupa dengan hujan", ujarku melepaskan gundah di hati sembari menghela nafas panjang.

"Kenapa harus bingung, ya mulai dari awal toh, kalau bingung awalnya di mana, lihatlah peta. Masa kamu kalah sama Dora, dia saja tahu kalau tak mau tersesat ya gunakan peta, coba panggil PETA!! PETA!! PETA!!", ujarnya sambil menirukan film kartun anak yang selalu hadir di tv setiap shubuh itu.

"Aku serius, ya sudah kalau kamu tak mau dengar aku tutup teleponnya!", ujar ku dengan rasa dongkol  yang menyelimuti sambil menekan icon merah di hp.

Berkali-kali aku lihat panggilan ulang dari nya, dering hp sudah ku ubah dengan mode senyap, dan aku kembali terlena dalam hentakkan irama lagu "terbang".

Satu hal yang kuingin dalam hidup ini 
Merasakan yang lain terbang bagai peri 
Hanya bisa khayalku ‘tuk ke atas awan
Bertemu sang mentari menari bersama

Indah...Berkhayal yang indah..

1 comment:

yuli said...

salam kenal wong kito galo hehehe, gimana kabarnya prabumulih, jadi inget dulu pernah kesitu satu kali....