Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Tuesday, September 2, 2014

Hujan kembali bercerita

Hari ini hujan kembali bercerita, tentang rasa, asa dan kehidupan. 
Saat Allah yang selalu sangat baik, 
memberi kesempatan hujan menikmati tarian, irama serta keindahan yang mengalun.

Meski kemarau yang mengintip dari ufuk timur memberi bayang hitam dan siap meluluh lantakkan semua yang terbangun dengan penuh makna.
Tapi sang hujan tak bergeming dalam keindahannya,
karena ia tak sendiri
ia memiliki ribuan rintik hujan yang menjatuhi bumi
ribuan bulir-bulir bening yang memantulkan nilai sebuah kebaikkan dan keikhlasan.

Sekarang hujan pun tersenyum dalam tidurnya.
Thanks Allah...
^_^


3 comments:

Unknown said...

kalau ini kisahku saat hujan datang
http://kotaksuratafnan.blogspot.com/2012/10/hujan.html

Damar said...

hujan telah jatuh meski di musim kemarau, itu pertanda ia membawa banyak kebaikan

Ferdinand said...

Itu kenapa aku paling seneng nikmatin rinai hujan sambil mejamin mata, ngedengerin bait demi bait nyanyiannya... ngulurin tangan sambil ngerasain sentuhannya... :)

You know, nggak semua orang bisa ngerasain itu, banyak orang dibelahan bumi lain yang malah kekurangan air dan ngalamin kemarau panjang, sampe cuma sekedar buat minum aja susah...

Mestinya kita yang masih bisa nikmatin kehadirannya jauh lebih bersyukur dengan nggak ngerusak alam dan malah nyalahin hujan klo banjir tiba2 dateng...