Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Tuesday, March 24, 2015

Ini harus dimulai!

Keluh,
Ingin tertawa, tapi juga ingin menangis
Hati sesak dengan dengan permainan yang aku nilai sudah cukup keterlaluan.

Kecewa,
Orang yang dianggap baik berkali-kali menyakiti
Kalau hanya goresan luka, bisa ditahan.
Tapi bila telah menujam ke jantung, apakah harus tetap dibiarkan?

Sikap,
Ini harus dimulai!


Wednesday, March 18, 2015

Kala Hujan Sore Itu

Sudah tiga hari ini kota Palembang diguyur hujan deras. Hujan yang menyebabkan sebagian jalan protokol menjadi tergenang sehingga menyebabkan kemacetan yang cukup dahsyat ini menjadi warna betapa tidak berdayanya seorang makhluk atas apa yang menjadi ketetapan sang Pencipta.

“Masih hujan air, belum hujan batu akik!”, jawab seorang teman sambil tertawa sembari memeras jaketnya yang  basah kuyup saat bertandang ke rumah ketika ditanya kenapa tak berteduh dulu. “Katanya kamu ingin cerita, hayo mumpung aku ada di sini? Tapi bagusnya kamu kasi aku yang anget-anget dulu deh”, ujarnya langsung menodongkan kepiawaiannya menjadi tong sampah setiap keluh-kesah ku, aku pun tertawa, sembari masuk ke dapur menyiapkan secangkir kopi hangat untuknya.


“Terus? Apa keputusanmu?”, ujarnya setelah aku menceritakan apa yang mengganjal di hati selama tiga hari ini. “entahlah, aku ikuti saja permainannya, karena aku sudah merasa tak berdaya!”, jawabku miris dan ku lihat mata itu memandang menusuk seperti tak puas dengan jawaban yang ku beri. “Kamu menyerah!”, tanyanya lagi dan langsung ku jawab dengan anggukkan kepala.

“Great! Aku semakin tak mengenali mu sekarang, kamu banyak mengalami perubahan Mi, jangan saja akhirnya kamu bermetamorfosa menjadi kodok!”, ujarnya tertawa kemudian menghirup pelan kopi yang asapnya masih mengepul.  “Enak saja! Kodoknya ya kamu!”, ujar ku sembari tertawa lepas untuk yang pertama setelah tiga hari ini. “Lah iya, metamorfosa mu itu mengkhawatirkan loh, tapi aku Cuma saran tetaplah menjadi diri mu, dengarkan lah hati mu setiap membuat keputusan!”, ujarnya memasang wajah serius. Aku terdiam, kami terdiam, sibuk dengan pemikiran masing-masing sembari memandang hujan yang mulai reda.

Monday, March 16, 2015

Yakinlah, menulis itu menyenangkan!

Setiap bulan rutinitas saya sekarang adalah membaca satu per satu tulisan yang dikirimkan oleh teman-teman askot dari tujuh kota/kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Tulisan-tulisan tersebut sekarang mewarnai hidup saya, ketika saya semakin akrab dengan gaya-gaya penulisan dari teman-teman fasilitator. Ada yang menulis dengan gaya serius, seorang lagi menulis dengan malu-malu, beberapa menulis seperti orang sedang tersesat karena kehilangan arah, yang seorang lagi menulis seperti berada dalam komedi putar, dan gaya-gaya lainnya yang bila aku antologikan bisa menghabiskan lebih dari ratusan paragraf. Tapi sungguh, saya mengacungkan jempol kepada usaha teman-teman fasilitator dalam menulis, walau kadangkala unsur keterpaksaan terlihat jelas dari beberapa tulisan yang disajikan.

Membayangkan bagaimana beberapa suasana hati teman-teman yang menulis tanpa meneguk rasa nikmat menulis, membuat ku tersenyum miris. Berbekal alasan sekedar menggugurkan tanggung jawab karena menulis Best Practice merupakan salah satu kewajiban dan masuk sebagai salah satu laporan bulanan menjadikan tulisan-tulisan tersebut kehilangan ruhnya.

Friday, March 6, 2015

Semuanya Non Inspiration !

Curi-curi waktu di sore yang panas dengan ditemani segelas cappuchino Cincau. Jemari mencoba menulis sebuah artikel tetapi tetap mood ternyata berkata lain. Ah,, mood! kemana dirimu pergi? hehehe

Lalu kamu mau menulis apa?

Hmm,, entah lah, sudah hari jum'at saja ini, waktu juga terus berjalan, target kerjaan sudah pada numpuk, tapi kok tiba-tiba kangen menulis di sini, kangen melakukan blogger walking ke blog teman-teman yang sekarang hanya tinggal beberapa orang saja yang masih bertahan ngeblog, hai teman-teman dimana dirimu???

So?

Hmm,,, namanya saja kangen terus ini karena macet inspirasi yang lagi jalan-jalan ke mana, akhirnya iseng buka blog ini yang recehan $ adsensenya berjalan nyaris tak bergerak. 

Terus?

akhir kata karena memang semuanya non inspiration alias "butek", aku mengucapkan selamat sore saja kepada teman-teman yang tak sengaja nyasar ke blog ini,, Thankyuuuuuuuuuu,,, hehehehe.