Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Saturday, October 31, 2015

Ngeblog itu..

"Gubrak Dung Dung!! Jiaaah aku juga lupaaa!! sudah kelewatan 5 hari pula!! huahahaha,, sungguh terlalu!!", ujar ku histeris sehabis membaca postingan seorang sahabat di blognya http://dj-site.blogspot.co.id dan baru sempat malam ini dikunjungi.

Apa sih yang kelupaan? Heboh amat kayak kehilangan uang 2Milyar yang diletak di dalam kantong plastik hitam aja? ,, Keep calm saudara-saudara,, ini mengenai hari Blogger Nasional yang setiap tahun dirayakan pada tanggal 27 Oktober. 

Kemarin-kemarin sempat sih bertanya-tanya di lubuk hati terdalam, peringatan apa yang aku lupakan? eeh yang teringat cuma hari Sumpah Pemuda, karena jujur saja rasa nasionalisme ku tahun ini kadarnya menurun, jadi tahun ini sama sekali aku enggan untuk menulis tentang hari sumpah pemuda yang biasanya setiap tahun tak pernah terlewatkan.

Friday, October 30, 2015

Lokasi Kumuh tak Seranum Mashmellow

Terlanjur membuka Dasbor blog sembari mengingat banyak lomba ngeblog dan menulis yang sudah di tag di kronologi facebook biar tak lupa, akhirnya aku kembali menarikan jemari di blog ini, secara semangat kembali ngumpul sejak sekitar tiga hari Bumi Sriwijaya kembali disirami butir-butir air dari langit yang siap mengusir para kabut asap yang telah melakukan penjajahan selama kurun tiga bulanan.

Mau cerita yang berat, rasa nya tak pantas kalau dilakukan di malam minggu ini jadi yang ringan-ringan dan manis saja saja seperti ranumnya mashmellow saat pertama kali menyentuh lidah. Kalau mau cerita tentang Indonesia dengan keberagaman intriknya yang sering buat mumet kepala yang memang sudah mumet, aku juga enggan, jadi cerita apa ya?? --mode thinking 50 detik.

Saturday, October 17, 2015

Mencari Damai Dalam Kegelapan


Sembari mendengarkan lagu-lagunya Josh Groban hasil download di kantor, kembali membawa jemari ku menari di atas keyboard. Mencerita kan cerita yang tak tahu kemana akan berkisah, mencoba menulis sejarah tapi tak tahu harus bermula dari mana.

Memikirkan kehidupan bagaikan mencari bintang kecil di angkasa, berkali-kali berusaha singgah, tapi tak jua bisa bertahan. Aah,, dalam diam hanya bisa memejamkan mata, mencari damai di dalam kegelapan.

Air mata mengalir, icon kelemahan seorang wanita kembali tak tertepiskan. Bagai seorang pengelana yang mencari oase di gurun pasir yang semua hanya fatamorgana. 

I let you go
I let you fly
Why do I keep on asking why
I let you go
Now that I found
A way to keep somehow
More than a broken vow

Thursday, October 15, 2015

Khilaf Ketidaksengajaan

"Melamun?", tanyanya heran dari ujung telepon ketika aku menjawab pertanyaannya sedang apa diriku. "Iya, melamun dan berpikir!", ujarku pelan. "Mau cerita?", kali ini dia menawarkan diri.

"Ternyata dia sengaja melakukan kesalahan itu, dia sengaja membuatku nampak bodoh, dan hari ini aku baru sadar kalau aku memang bodoh, menganggap kesalahan tersebut hanya khilaf ketidaksengajaan", ujarku pelan menjelaskan.

"Kamu tahu apa yang aku lakukan? Ketika evaluasi kinerja aku masih tak bisa membeberkan hal itu, padahal aku mempunyai kesempatan dan waktu yang tepat", kisah ku dengan mata sayu menahan tangis.

"Kamu tahu alasan kamu melakukannya? Karena kamu seorang pemaaf dan kamu adalah seorang yang tak mau kalah dengan sebuah tantangan", ucapnya dengan suara menenangkan. "Jangan pernah menyesal jadi orang baik ya,,, ", lugas ia berkata sebelum tangis ku pun pecah.

Friday, October 2, 2015

Misi Kepo Failed!

"Cieeeh senyam-senyum sendiri! Tak ada hujan cuma ada kabut asap kok bisa ya?", ujarnya sedikit kepo dengan mencoba mengintip screen lcd lepi ku. Segera saja aku menutup file yang bakal membuat prahara di dunia persilatan yang harum mewangi ini.

"Aah, tak ada apa-apa, sudah lah, ayo kerja!", ujar ku memasang mimik wajah serius.

"Ayolah,, masa diri mu pake acara rahasia rahasiaan dengan sahabatmu ini? aku pingin tahu apa yang membuatmu sering senyam senyum sendiri di depan leptop", tanyanya sedikit merengek sembari memilin-milin kertas putih bekas guntingan kliping laporan ku.

"Tak mau!", ujarku tegas sembari meraih headphone tanda siap fokus menyelesaikan kerjaan yang menumpuk. Ia pun berlalu hanya cengar-cengir kuda karena misi kepo nya "failed".