Akhirnya minggu yang paling berat ini pun terlewati. Setelah penutupan acara, aku hanya bisa terdiam di sudut ruang meeting. Masih sangat tak percaya, acara yang aku persiapkan dengan mengorbankan waktu tidur setiap harinya akhirnya selesai dengan hasil yang sangat berantakkan.
PEMDA yang seyogyanya sebagai sang empunya program malah melenggang begitu saja, meninggalkan acara yang menjadi salah satu wadah nya untuk mencapai target.
Aku terhempas, mimpi ku terlalu tinggi padahal PEMDA yang seyogyanya nahkoda program tak sedikitpun peduli. Aku pun merasa terlempar semakin jauh, kala sahabat yang harusnya menjadi teman perjuangan juga melakukan hal yang sama.
PEMDA yang seyogyanya sebagai sang empunya program malah melenggang begitu saja, meninggalkan acara yang menjadi salah satu wadah nya untuk mencapai target.
Aku terhempas, mimpi ku terlalu tinggi padahal PEMDA yang seyogyanya nahkoda program tak sedikitpun peduli. Aku pun merasa terlempar semakin jauh, kala sahabat yang harusnya menjadi teman perjuangan juga melakukan hal yang sama.