Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Friday, May 21, 2010

Ke-24 : Harapku

Jum'at, 21 Mei 2010

Huft.. Alhamdulillah, akhirnya audit independence seluruh desa/kelurahan dampinganku hari ini dah selesai, walaupun banyak perbaikan di sana-sini khususnya pembukuan. Hmmm.. memang menjadi tugas berat bagi Fasilitator Ekonomi.
Ya Allah, memang betul kata Mumun, miris rasanya mendapatkan desa/kelurahan dampingan ku yang kedapatan kurang pendampingan. Aku tak tahu dan tak mau tahu siapa yang salah, tapi Ya Allah... bagaimana aku bisa meninggalkan saudara, ibu, bapak yang ada di desa dengan keadaan yang seperti ini, hiks...
Kok, pede ya aku bilang mau meninggalkan, hmmm.. tapi aku sudah kangen dengan keluarga ku, sungguh aku sudah bertekad kepada diriku sendiri aku akan meninggalkan tanah rejang lebong ini, ada atau tidak ada batu loncatan untuk ke Palembang. Aku ingin bisa mengabdi kepada kedua orang tua ku. Tahukah sahabat, aku merasa seperti anak yang durhaka, aku ingin bisa melihat tawa kedua orang tua ku bila mereka senang, aku ingin juga bisa merasakan kesedihan bla mereka sedih, hiks...
Ya Allah, sungguh aku bahagia di sini, aku banyak mempunyai bapak, ibu, kakak, adik, saudara di sini, sebetulnya aku juga tak tahu bagaimana nantinya bila aku berpisah dengan kehidupanku yang sekarang... Jujur, aku selalu menganggap Bapak, ibu, saudara-saudara yang ada di desa seperti keluargaku sendiri, mungkin menjadi pelampiasan perasaan rinduku dengan keluarga. Tapi ya Allah, terkadang setiap pulang dari desa, ada rasaku mengapa aku tidak bisa tertawa dan bersedih bersama keluargaku. Kenapa aku tidak bisa menemani ortu ku seperti aku mendampingi bapak/ibu di desa. aku takut malah tidak adil kepada keluarga ku sendiri. Mungkin aku bermanfaat untuk orang desa, tapi apakah aku bermanfaat untuk keluargaku????
Cengeng bener aku ya, tersedu-sedu saat menulis posting ini, tapi inilah kerinduanku ya Allah, yang tak pernah aku tunjukkan dengan nyata, karena aku tak ingin keluargaku menjadi cemas dan sedih, apa lagi emak... aku hanya ingin selalu tampak bahagia, agar emak juga bahagia....
Hanya satu pintaku ya Allah, lindungilah dan bahagiakanlah keluargaku......Amiiin.....

No comments: