Sabtu, 22 Mei 2010
Hehehehe.. mungkin sahabat yang tidak sengaja mampir di blog ini bakalan bete abis, karena isi blog ini hanya sekedar foto dan curhat-curhat ku. Hmmm... tapi ya memang seperti itu, blog ini sudah menjadi bagian dari hidupku. Secaralah orang yang hidup terdampar di negeri orang sebatang kara.. hehehehehe
Oh ya, sebetulnya aku sekarang mulai kepikiran, hmmm.. lama-lama ku merasa blog ini adalah tempat penyimpanan yang paling berharga. Ya.. seluruh eh ga', ding, sebagian dari isi hati ku, ku curahkan di blog ini, dan juga kenangan-kenangan indah ku juga ku usahakan tetap berada di blog ini, sehingga mungkin bila umurku panjang aku bisa napak tilas kembali ke blog ku ini, anggap saja bila aku tidak punya harta, aku jadikan blog ini sebagai warisan untuk anak cucu ku nanti, wkwkwkwkwkwkwk.. lebay kaleee yaaa!!! hahahahahaha.
Hmmm.. sekalian saja laporan untuk hari ini, takut ntar malam aku ketiduran lagi. Hari ini berjalan sebagaimana biasanya, aku bermalas-alasan di pagi hari, trus.. jam 10 aku ke Aula Dinas Pekerjaan Umum (PU). Terlambat yang disengaja seeh, harusnya undangan jam 9.00 wib, tapi ya aku biasa saja... jam 10.00 wib aku baru sampai di sana, hehehehe
Sampai di sana, ternyata acara koordinasi telah dimulai, kata babe sih, jam 9.30 wib tadi. Ya Okee laaah, aku dan teman-teman yang masih di luar masuk dan mendapatkan kursi yang paling aku suka, yaitu posisi di belakang sekali.
Ternyata pada saat itu sudah masuk momen tanya-jawab. Momen ini berlangsung panas... karena memang ruangan ga ada AC dan yang paling buat panas adalah ketidak sinkronan antara PU dan Konsultan. Sebetulnya aku tidak begitu paham arah koordinasi ini karena telat tadi. Tapi menurutku ini hanya permainan EGO. Yup!!! Ego individual..... Semua ingin dibilang Benar!!!
Ada juga sih, yang membuatku miris sebagai pihak konsultan. Aku sadar, apa yang dilakukan kak Duwi sungguh seharusnya tidak dilakukan. Dia keluar-masuk ruangan seenaknya saja. sungguh, bagi ku itu memalukan secara kita yang katanya membawa nilai-nilai luhur. Aku miris juga ketika pak Fali-Desa Duku Ilir yang maju bicara mewakili BKM yang katanya BKM jadi takut melihat perdebatan ini. Hmmmm......
Menurut ku seeh... tak ada pihak yang salah, ini terjadi hanya karena kurang banyaknya koordinasi secara duduk bersama menyamakan visi dan misi program. Semuanya mudah, kita kan ada Pedoman Umum dan Pedoman Teknis Pelaksanaan Program. Bila semua sudah dapat berjalan sebagaimana fungsinya, dan selalu berpikir bersama tuk penanggulangan kemiskinan, aku yakin program ini akan sukses besar. So.. Tinggalkan dulu Ego kita Yuuk... Katanya kita Pelayan dan Pendamping Masyarakat, Kok kita malah bertindak membuat masyarakat menjadi ciut dan mengkerut.... Siip.. Keep Smile, siap-siap magrib dulu, hehehehehe
No comments:
Post a Comment