Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Sunday, May 30, 2010

Ke-36 : Hachiko Monogatari

Minggu, 30 Mei 2010

Huft... tadi aku bangun kesiangan, bukan kesiangan sih, tapi disiang-siangin, hehehehe. Jam 9.00 wib aku baru beranjak dari tempat tidurku. Alarm memo hp mengingatkanku dengan janji pertemuan di basecamp dengan ayuk Jum, BKM Sepakat-Kepala Siring. Kurang dari jam 10.00 wib, yang artinya aku in time, karena waktu ketemuan kemarin kata ayuk jum ya pukul 10.00 wib. Hmmm... kalau tidak karena pekerjaan team, malas sekali rasanya, karena seperti yang aku duga ayuk Jum sampai pukul 11.00 wib aku tunggu, belum datang juga. Hmmm.... aku kesal sekali, dia yang buat janji tapi dia yang mengingkari... tapi apa boleh aku membencinya? tidak! menjadi fasilitator memang harus kebal untuk dibohongi, karena fasilitator memang sering sekali diperlakukan seperti ini, sudah tupoksi kaleee.. hehehehe
Jam 11.00 wib, Ayuk Jum tidak juga menampakkan hidungnya, yup.. cukup sudah penantianku, aku paling benci menunggu, dan menunggu 1 jam lebih, kayaknya dah maksimal deh. Bersama si hitam, aku telusuri kota Curup, melihat Pameran di Lapangan Setia Negara yang sudah selesai, dimana pedagang-pedagangnya sudah mulai membereskan barang dagangannya. Dan akhirnya aku kepikiran untuk mencari mp3 Dido, ya.. aku dah kangen dengar lagu-lagunya. Tapi sampai di toko, ternyata mp3 nya tidak ada, dan seperti biasa aku mulai melihat-lihat film.
Dari setumpuk film-flm yang ada, aku dapatkan 2 dvd, yang salah satunya berjudul "Hachika Monogatari". kulihat sedikit cuplikan kisahnya, hmmm... sepertinya menarik, kisah nyata tentang seekor anjing yang setia sekali pada tuannya.

"A puppy was born in Akita prefecture and send as gift to professor Ueno of Tokyo University. Although professor's wife does not want to keep the dog, Professor Ueno loves the puppy so much and names it Hachi. Professor soon goes to work by railways everyday. Hachi walks to Shibuya station with Professor each Morning and greets him in the evening, no matter what the weather is. One day, Professor Ueno has strocke and passed away. His Family sold the house and moved to other city, but Hachi keeps visiting the house and waiting at the Shibuya Station, Believing his master will return one day."

Hiks.. seperti biasa, aku pake menangis ketika menonton film ini. Subhanallah, sungguh menyentuh, melihat kesetian seekor anjing kepada manusia yang mencintainya. Hmmm......

No comments: