Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Friday, June 11, 2010

Ke-07 : Kaca Mata

Jum'at, 11 Juni 2010

Huft... terjaga lagi aku di ujung pagi, ku usahakan tidur lagi, tetep ga bisa. Bolak-balik ku buat tubuh senyaman mungkin tetap tak bisa. Mau telepon atau sms sahabat, yakin mereka sudah tidur semua walau akunnya tetap online waktu aku check melalui nimbuzz. Hmmm... dah lama sekali aku tidak chat menggunakan nimbuzz, klo ga pake hp ya malas gitu.... ^_^ .
Di Nimbuzz aku hanya chat dengan manusia malam, siapa lagi klo bukan si Batara Emas. Walau cuma sekedar saling sapa, karena katanya dia dah ngantuk, tapi lumayanlah, klo kata orang tua-tua menjalin silaturahmi, hehehe.
15 menit lagi, Azan Shubuh akan berkumandang membelah keheningan dan untuk mengingatkan makhluk Allah agar segera memulai aktifitasnya. Kayaknya, aku nyolong start hari ini, so semangat!!!!! Walau aku harus menahan rasa lelahku.
Oh ya, sambil menunggu waktu sholat Shubuh, kenapa tidak kita berbincang-bincang sedikit ya, hmmm.. bagaimana klo kita bicara tentang kaca mata? klo sobat tanya kenapa mesti bahas tentang kaca mata, yup.. semua tak jauh karena aku kemarin baru download gambar kacamata hasil explorer di photobucket, hehehe ----> just look the picture ^_^
Kaca mata, banyak fungsinya. Sahabatku Eric dan Atik sekarang berkaca mata.(hiks.. kebanyakan becandain Ince tuh, maka nya masuk grup manusia berkaca mata, hehehe). Jadi, kacamata sangat berfungsi untuk memperjelas, tapi tidak menutup kemungkinan juga, orang membeli kaca mata hanya untuk "action", seperti salah satu sahabatku . Hmm...kepikiran nih, ternyata banyak sekali yang masih bias untuk membedakan antara "kebutuhan dan keinginan", tak terkecuali aku sendiri (malu mode*on). Tak apalah, inilah proses pembelajaran dalam kehidupan, suatu kesalahan untuk menuju pribadi yang baru yang lebih baik.
Duh, jadi teringat Kelurahan/Desa dampingan nih... Bentar lagi kita akan masuk lagi ke proses review PJM Pronangkis untuk tahun anggaran terakhir 2010, yang artinya kita kembali akan memprioritaskan lagi kegiatan-kegiatan. Smoga saja, dari pembelajaran selama 2 tahunan ini, masyarakat sudah mengerti dan paham antara perbedaan "kebutuhan dan keinginan", sehingga dana BLM dapat terserap semanfaat mungkin dan tepat sasaran bagi warga miskin.
Huft... jujur, selama pendampingan di Tanae Jang ini, aku merasa antara puas dan tidak. Ada desa yang sudah masuk ke Tahap berdaya, tapi ada juga desa yang malah progresnya jalan di tempat. Tahukah sobat, setiap malam, mesti aku kepikiran tentang desa, apakah sudah benar pendampinganku? Ataukah aku malah telah merusak tatanan kehidupan masyarakat yang telah baik? Aah... biasanya klo sudah memikirkan hal ini, kepala ku ini langsung mumet dan terasa sperti kram otak, hehehe.
Smoga untuk tahun anggaran terakhir ini, masyarakat sudah dapat mempergunakan kacamata sebagaimana fungsinya, tidak hanya untuk keinginan semata, Ya Allah... bantulah kami.. amiin...

No comments: