Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Monday, October 18, 2010

Ke-08 : Muslimah GapTek ?

Senin, 18 Oktober 2010

Sobat, khususnya sobat wanita ku, kalau kamu sudah mengerti internet beruntunglah. Sebab banyak muslimah yang belum tahu cara berkoneksi internet, bahkan tidak tahu apa itu internet. Menurut penelitian, wanita pengguna internet d indonesia baru mencapai 24%. Memang masih lebih tinggi dari rata-rata wanita timur tengah yg cuma 6%. Tapi jelas masih jauh tertinggal d banding wanita di amerika serikat yang sudah mencapai 41% dan amerika latin 38%. Dari hasil tersebut,terlihat bahwa muslimah yg notabenenya kebanyakan dari indonesia dan timur tengah, ternyata masih sangat rendah.

Kenapa muslimah cenderung menghindar dari hal-hal yang berbau teknis sehingga sering disebut gaptek ?
Coba sobat perhatikan orang-orang yang berkecimpung di bidang teknologi, ternyata bidang ini cenderung didominasi oleh kaum pria, bisa di lihat dari jumlah mahasiswi yg menjadi kaum minoritas di jurusan teknik.

Sebab Wanita cenderung menghindar dari pekerjaan teknis atau berbau teknologi adalah karena:

1. Terjebak isu gender
2. Faktor alamiah
3. Adanya diskriminasi di dunia kerja.

Tapi, sebenarnya teknologi itu sendiri di ciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia, yang tidak terbatas oleh gender.

Memang fitrahnya wanita cenderung lebih banyak menghabiskan waktu untuk urusan rumah tangga, tapi ada banyak teknologi yang bisa mempermudah pekerjaan tersebut. Contohnya, dengan adanya internet banking, pekerjaan membayar berbagai tagihan menjadi relatif mudah dan terhindar dari antri, yang artinya bisa menghemat waktu dan tenaga. Internet juga bisa di gunakan untuk mencari berbagai resep masakan, kecantikan, atau mencari info tentang perkembangan dan pendidikan anak.

Yang paling penting, muslimah adalah guru bagi anak-anaknya, yang menjadi penerus umat. Kalau gurunya gaptek bgmna dgn muridnya?? Jadi jangan mau dong tertinggal terus oleh wanita-wanita di negara maju.

dikutip dari: majalah annida no.2 sumber gambar : Google picture


 

10 comments:

DenBaGas said...

Salam
Oke deh sis, klo saya lebih cenderung bilang saatnya emansipasi wanita dijalankan...

Salam kawan

Batara Emas said...

"muslimah adalah guru bagi anak-anaknya" Saatnya Bangkit dari ketinggalan Negara Maju, heheheheehe

Djangan Pakies said...

setuju, Muslimah adalah guru bagi anaknya, sedangkan Muslimin adalah Kepala Sekolahnya ...
yang keduanya memiliki amanah sangat besar dalam mengantarkan anak menuju masa depannya. tentunya masa depan yang cerdas ilmu duniawi dan cerdas ilmu akherat. Insya Allah
lariii .... ada hujan lebat ....

Ferdinand said...

yupz... aku juga sering mikir gtu.. bahkan menurut penelitian rata2 wanita cuma make internet buat E-mail doank...... dan mungkin sekarang buat FB-an ya..... smoga gapteknya gak terus2an berlangsung ..... ntar repot klo anaknya nanya trus si bapak gak ada hhe...... berarti klo nulis termasuk muslimah yg Cerdas donk ya hhe...:P

happy blogging :)

Nyayu Amibae said...

>> Denbagas : emansipasi tetap dalam jalur tidak menyalahi kodrat!! Semangat.....

>> Andi : betul betul betul...ayo bangkiiiit...!!

>> Pakies : Great!!! ini dia yg aku suka dari pakies... mari ajak muslimah.... bangun dari keterpurukannya....

>> Sob Ferdinand : Hasil pengamatanku juga begitu sob, terkadang ketika ku utarakan aku sering dianggap aneh. di seantero teman kerja wanita, aku hanya punya satu teman yang sepemikiran dengan ku. Sedangkan yang lainnya hanya sebatas email (alias kirim data-WAJIB) dan FB-an, diajarin nge-blog, eeh.. malah sering tanya, mau nulis apa?? waduuh... help meeeeeeee.....!!!!!!

>>

Ferdinand said...

itu karna blum pada tau nikmatnya blogging.. aku juga waktu SMP kenal Blog pertama kali udah aneh duluan mesti nulis2 haha.. tapi lama2 malah cinta mati III kaya lagunya mulan haha.... kayanya emank gtu... E-mail buat kerjaan doank yg dipake, yg lainnya blum terjamah sama muslimah2 itu hhe... gimana ya caranya biar mereka mau menjamahnya???


pikir dlu deh.. hha... happy blogging..

Nilla Gustian said...

Setuju kak, muslimah adalah guru bagi anak2nya. Dan guru mesti mengerti juga tentang hal2 yang sedang berkembang, dalam hal ini internet. Disayangkan banget, kalau internet hanya dipake buat email bahkan cuma untuk fb an seperti kata Ferdinand. Duuuh...

Ferdinand said...

Malem... aku datang... ehm.... yg punya blog pasti lagi mikir cara buat bikin temen2 muslimah gak gaptek lagi hhe....

Semangat n happy blogging... huh.. lama2 aku juga kena serangan drakula penghisap semangat nie ...:(

inung halaman samping said...

Beberapa kawan muslimah-ku malah jago ngulik web, program dan desain grafis.

Seringnya aku banyak bertanya ini itu sama mereka qe3

Btw, kabar baik kan Bik? qe3

Gaphe said...

Sebetulnya tinggal bagaimana wanitanya berani menghadapinya..asalkan dia pede sih gak masalah kan?..
Eh Nyayu, ada award buat kamu di blog saya.. ditengok yaa ^_^