Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Friday, November 19, 2010

Ke-10 : Secarik Kertas

Jum'at, 19 Nopember 2010


Secarik kertas terbang bersama angin
Melayang-layang di udara, sampai akhirnya jatuh di telaga
Sejenak sang kertas terpaku memandang keindahan air yang tertimpa sinar mentari

Ketika hari semakin senja secarik kertas pun sadar
ternyata dia terperangkap di dalam keindahan telaga
Semakin gelap, secarik kertas semakin gundah

Secarik kertas hanya bisa terdiam pasrah ketika air telaga yang tertiup angin membawanya
Tubuhnya juga hanyut kesana kemari dan air meresap di pori-porinya semakin banyak
Akankah aku tenggelam?
Akankah hidupku berakhir disini?
Secarik kertas hanya bisa berbisik lirih


~ amibae ~

10 comments:

sapi jantan said...

trisno jalaran soko kulino

tiwi said...

asswrwb..yuhuuuu yahud jg puisinya...hehehe, hmmm, secarik kertas yg pasrah..terbawa arusnya telaga yg telah melumatkan dirinya melalui resapan yg msk ke pori2nya..katakan pada secarik kertas untuk mengikuti saja arus telaga itu..krn kl menentang arus justru akn membahayakan bg dirinya..success 4 u.... sistaku!..

rita asmara said...

puisi yang bagus Mbak, penuh makna.. aku gak bisa bikin puisi seperti itu..

Belantara Indonesia said...

jadi 2 weblog puisi setelah Jeng Diana meworldsword...hahahahhaahhaha....aku selalu berat mengartikan puisi....ga bakat...hehehhe

Unknown said...

Secarik kertas ...
baru beberapa hari ini mbak ucapkn pda ku tak lama kemudian telah menjadi sesuatu yang indah saja ...
yaitu sebuah puisi ...

hebat mbak ...

Facemot said...

wah, kalau artikel diatas ditambah dengan Emoticon2 yg lucu2 dan sangat Ekspresif yg ada diblog saya, makin manteb deh blognya, jadi lebih hidup artikelnya :thumbs up

Coretan Hidup said...

Secarik kertas telah memberikan pelajaran berharga pada kita semua bahwa hidup kadang tak semudah yang dibayangkan namun harus tetap tegar bagaimanapun keadaannya

Ferdinand said...

Secarik kertas... bisa dibilang itu yg menemaniku ng'gambar nulis dan kerja...

andai secarik kertas itu dapat diubah menjadi perahu kertas.. aku yakin dia gak akan tenggelam.. :P

aduh aku kangen banget pengen kesini... maaf ya telat, aku libur dlu 2 hari kmaren hhe... apa kabar nie?

Happy blogging yach :P

Ferdinand said...

Ehm.... :P

knock.. knock.. knock.... ada orang gak ya????

cuma mau ngucapin met akhir pekan hhe... Semangat :P

Nilla Gustian said...

Aiiih...kak Ami puisinya baguss...

Tapi kenapa agak mendung kak? Ayo semangat semangat!! Hujannya udah reda, bentar lagi matahari bersinar lagi ^_^