Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Monday, December 17, 2012

Wajah - Wajah itu

Aku sering sekali tersenyum simpul bila melihat wajah-wajah teman yang ada di list facebook ku, dari wajah-wajah itu aku banyak belajar dan melihat berwarna-warni kehidupan, tak hanya kisah bahagia, kisah berurai air mata pun tersampaikan dari status yang mereka tulis sebagai ungkapan perasaaanya.
 
Ada seorang teman yang menulis mengaku muak membaca status yang melow, mengeluh, gundah, gulana atau ada bahasa tenarnya galau, ada juga status yang marah-marah sampai seperti akan banting-banting piring, sampai ada status yang kelihatan elegant, aah,, begitu berwarna kan?
 
Tak sepenuhnya facebook bisa dipercaya, banyak sekali penipuan yang ada di dalamnya, dari penipuan identitas, sampai penipuan jeritan hati. Seorang teman berkilah facebook bagi nya hanya sekedar untuk bermain-main, ada juga teman yang di dunia nyata begitu pendiam ternyata di facebook bisa begitu curcol abis! huaaah....
 
Ada yang bilang facebook itu kampungan, karena bisa diakses siapapun dan gratis pula, tapi kalau masih ada yang bertanya kepada ku kenapa betah di sini dibanding jaringan sosial yang lainnya, ya aku jawab, aku suka karena kampungannya, aku suka karena bisa diakses gratis artinya semakin besar peluang ku bisa berhubungan dengan teman-teman lama yang sudah tersebar entah kemana, teman-teman semasa SD sampai teman-teman kerja bisa aku temui dan aku ketahui keadaannya di sini.
 
Masyarakat desa dampingan ku juga sudah mulai bisa mengakses dan memanfaat kan media facebook ini, dan itu arti nya semakin terbuka akses ku untuk lebih bisa berkomunikasi dan berakrab-akrab ria dengan mereka.
 
Wajah-wajah itu semakin membuat ku tersenyum, karena dari mereka aku sering mendapatkan ide menulis seperti saat ini. :) 

4 comments:

Indra Kusuma Sejati said...

Terkadang ide itu datang ari suatu hal yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.

Sukses selalu
Salam Wisata

Keke Naima said...

ide dtg dr mana saja termasuk dr FB

Tuan said...

banyak ide yang bisa kita torehkan dalam tulisan.... :D

M.P said...

bertemu dan berpisah, itulah kehidupan, bukan?