Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Sunday, April 5, 2015

Napak Tilas Sosialisasi Provinsi Sumatera Selatan di Web p2kp.org

"Akhirnya selesai juga!", teriakku di dalam hati sembari memandang deretan rekapan data yang tersaji dalam format excel. Data semua tulisan (artikel, cerita, berita, Best Practice, kliping dan media warga) dari Provinsi Sumatera Selatan yang tayang di web p2kp.org dan dikumpulkan dengan memakan waktu kurang lebih 5 jam tersebut, bagai sebuah napak tilas  untuk membuka mata dan hati tentang sejarah sosialisasi program PNPM Mandiri Perkotaan di Sumatera Selatan.


Web p2kp.org memang bukanlah satu-satunya media sosialisasi PNPM Mandiri Perkotaan untuk skala nasional, tetapi web ini sangat diakui bagi mereka yang ingin mengetahui informasi tentang PNPM Mandiri Perkotaan secara valid, karena bukan hanya sajian tulisan/cerita dari lapangan, data SIM sebagai gambaran transparansi dan akuntabilitas program pun tersaji dan dapat diakses untuk khalayak umum.


Sejak tahun 2006 sampai dengan Maret 2015, ada 66 (enam puluh enam) tulisan dari Provinsi Sumatera Selatan tayang di web p2kp.org, dengan rincian: 3 tulisan di tahun 2006, 1 tulisan di tahun 2007, 4 tulisan di tahun 2008, 2 tulisan di tahun 2009, 2 tulisan di tahun 2010, 7 tulisan di tahun 2011, 10 tulisan di tahun 2012, 6 tulisan di tahun 2013, 20 tulisan di tahun 2014 dan 11 tulisan sampai dengan akhir Maret 2015.

 
66 tulisan untuk gambaran sebuah sosialisasi program  yang memasuki tahun ke-10  di Provinsi dengan 7 kota/kabupaten dampingan dan 307 Kelurahan/desa, diakui adalah sebuah angka yang kecil, karena bila diambil rata-rata hanya ada 6 sampai 7 tulisan per tahun, dan artinya bila dirata-ratakan lagi hanya 1 sampai 2 tulisan per dua bulan.

Ditelisik berdasarkan 7 kota/kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, Palembang adalah kota dengan tulisan terbanyak yaitu 30 tulisan, Kota Pagaralam 17 tulisan, Kota Lubuklinggau 10 tulisan, Kabupaten Muaraenim dan Ogan Komering Ilir masing-masing 3 tulisan, Kota Prabumulih 2 tulisan dan yang paling sedikit adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan 1 tulisan.


Dari 66 tulisan yang tayang di web p2kp.org untuk Provinsi Sumatera Selatan,35% penulisnya berada di lingkup KMW dan PD, 35% penulis di Tim Korkot, 21% merupakan Tim Fasilitator dan 9% berasal dari luar konsultan (LKM, UP, Dinas, dll). Tetapi bila dilihat dari lingkup yang lebih kecil yaitu per kota/kabupaten didapat data sebagai berikut:
  • Kota Palembang menduduki peringkat pertama dengan tulisan terbanyak berjumlah 30 buah. Tetapi setelah dilakukan persentase hal tersebut karena didongkrak oleh 57% tulisan-tulisan pelaku di tingkatan KMW dan PD yang bertempat di kota yang sama, kemudian 27% merupakan tulisan Tim Fasilitator, 10% tulisan pelaku diluar konsultan dan diposisi terakhir adalah tulisan Tim Korkot yang hanya 6%.
  • Kota Pagaralam terdapat 17 tulisan, dimana 82% dimonopoli oleh tim Korkot, 12% Tim KMW dan PD, 6% pelaku diluar konsultan, dan sayangnya dari tingkatan tim fasilitator masih 0%.
  • Kota Lubuklinggau terdapat 10 tulisan, persentasenya cukup berimbang dimana 30% merupakan tulisan dari Tim Korkot, 30% Tim KMW dan PD, 20% Tim Fasilitator dan 20% lagi pelaku diluar konsultan.
  • Kabupaten Muara Enim terdapat 3 tulisan, dimana 67% nya adalah tulisan Tim Korkot, 33% Tim KMW dan PD, sangat disayangkan tulisan dari Tim Fasilitator dan pelaku diluar konsultan belum ada.
  • Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) juga terdapat 3 tulisan, dimana 67% tulisan Tim Fasilitator, 33% tulisan Tim Korkot, 0% tulisan Tim KMW dan PD dan 0% tulisan pelaku diluar konsultan.
  • Kota Prabumulih terdapat 2 tulisan, dimana 100% merupakan tulisan yang berasal dari tim fasilitator.
  • Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) hanya terdapat 1 tulisan dan merupakan tulisan tim fasilitator.


Hal ini terlihat jelas, pelaku ditingkatan konsultan begitu mendominasi tulisan-tulisan yang tayang di web p2kp.org, hal ini tidaklah buruk karena disadari memang sudah menjadi salah satu kewajiban konsultan untuk melakukan proses sosialisasi, tetapi kecilnya keterlibatan pelaku diluar konsultan menjadi catatan penting.

Dilihat dari kategori 66 tulisan yang tayang, yang tertinggi merupakan kategori cerita yaitu ada 24 tulisan, dan yang paling sedikit merupakan tulisan Best Practice yang hanya 6 tulisan. Hal ini cukup lumrah, karena tulisan Best Practice merupakan tulisan yang cukup langka, karena proses penayangannya harus melalu filter yang berlapis.


Bagaimana dengan jumlah pembaca? Aku teringat selalu ketika terjadi diskusi colongan bersama Pak Ahmad Sriyanto (PD OC2 Sumsel) dan Pak Dodi Feriindra (TL KMW Sumsel) tentang tulisan Erisa Apriani (Senior Fasilitator Tim 16 Kota Prabumulih) berjudul "Papan Informasi Ditempel, Piring dan Cangkir pun didapat" yang tayang tanggal 17 September 2014. Tulisan dengan kategori cerita tersebut tanpa diduga mempunyai jumlah pembaca yang cukup fantastic yaitu 4350 pembaca. Tulisan ini berada diposisi ke-2 ketika dilihat dari rekap 5 tulisan dengan jumlah pembaca terbanyak di Provinsi Sumatera Selatan. Pertanyaan kenapa bisa memiliki jumlah pembaca yang banyak, akhirnya terjawab ketika kemarin aku melakukan diskusi colongan juga bersama mbak Nina Razard (Editor Web p2kp.org).


Menurut Mbak Nina Razard selain karena konten tulisan, biasanya yang menentukan ketertarikan seseorang utk membaca adalah: (1). Hot topic: topiknya sedang ngetren, (2). Judulnya menarik: bikin penasaran, bikin gemes, bikin nafsu/emosi, dst. (3). Tulisannya dikemas secara baik: sejak paragraf pertama, tulisan sudah informatif, penuh tips dan trik. Ini bikin orang pengen baca sampe habis, bahkan mempraktikkannya. 

Selain 3 poin yang di jelaskan Mbak Nina, menurutku siapa yang menulis pun mempunyai daya tarik tersendiri,  seperti Pak Budiarjo Sahar yang merupakan anggota TKPK/KBP/Sekjen DPD KMPI Kota Pagaralam, tulisannya merupakan urutan pertama dengan jumlah pembaca terbanyak di Provinsi Sumsel yaitu 5895 jumlah pembaca. Artinya pelaku diluar Konsultan mempunyai andil menggaet pembaca yang banyak. Jadi partisipatif masyarakat sangat penting dalam keberhasilan sosialisasi.

Napak Tilas Sosialisasi Provinsi Sumatera Selatan di Web p2kp.org ini pastinya hanya menjadi salah satu bahan evaluasi tentang proses sosialisasi dengan memanfaatkan teknologi internet yang jaman sekarang begitu dekat dalam kehidupan sehari-hari. Napak tilas ini juga membuka mata ku, bahwa ketertarikkan pelaku program untuk menulis dan mensosialisasikan masih harus ditingkatkan lagi.

3 comments:

Nina Razad said...

Kita tayang juga niii di website, Mbak Amiii.. ;)

[Artikel dari Palembang] Napak Tilas Sosialisasi Provinsi Sumatera Selatan di Web p2kp.org - Bagai sebuah napak tilas yang membuka mata dan hati tentang sejarah sosialisasi program PNPM Mandiri Perkotaan di Sumatera Selatan...: http://www.pnpm-perkotaan.org/wartadetil.asp?mid=7448&catid=2&

Akhmad Muhaimin Azzet said...

"Papan Informasi Ditempel, Piring dan Cangkir pun didapat" paling banyak pembacanya yaa

EL'S Computer said...

Misi gan, izin share ya :)

Kami menjual Notebook Asus
A555LN-XX395D Graphic

Price Rp 7.499.000

Spesifikasi

Prosessor Core i5-5200U - Up to 2,7GHz

Memory 4GB

HD 1TB

DVD-RW

Layar 15,6”

VGa GeForce GT 840M 2GB

Bluetooth

Grey

Kunjungi website kami untuk Produk" lainnya


Terimakasih...