Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Thursday, December 3, 2015

Kapal Ini Sudah Terlalu Banyak Nahkoda!

"Aku melihat kapal ini sudah terlalu banyak nahkoda!", ujarku dengan melempar pandangan ke laut biru sembari menelisik terumbu karang yang berkali-kali tertampar ombak kecil. "walau semuanya adalah nahkoda handal, tapi sebuah kapal hanya butuh komando dari seorang nahkoda! ya,, seorang nahkoda, bukan dua, bukan tiga atau sepuluh!", ujarku meneruskan.

Dia hanya diam berdiri disampingku, mengikuti kemana arah pandanganku dengan rambut sebahunya yang berkibar dipermainkan sang bayu.

"Ayolah, jawab aku! akankah sebuah kapal dikomandoi oleh banyak nahkoda? Bagaimana jadinya kapal itu? Akankah ia kuat bila dihantam serangan badai?", kali ini aku berteriak menumpahkan segala yang selama ini rapi tersembunyi di relung hati.

Dia tak bergeming, diam dalam riak dengan wajah tetap tenang.

"Kalau semua menjadi nahkoda, lalu siapa yang akan menjadi mualimnya? siapa yang akan menjadi ratingnya? siapa yang akan berperan sebagai operator radio? Akankah ada nahkoda bila tak ada yang menjadi anak buah kapal? ayoo jawab aku!", aku berteriak dengan nada mengiba memandang ke arah Dia yang tetap tenang memandang gelombang.

 *Hanya sebuah catatan kala gagal paham tentang sebuah tanya tanpa jawab

No comments: