Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Saturday, May 21, 2016

Strategi Fasilitator Bertahan Hidup Ketika Tanggal Tua

Ini adalah sebuah acara Kompetisi Blogger ShopCoupons X MatahariMall. Yang diselenggarakan oleh ShopCoupons. voucher mataharimall dan hadiah disponsori oleh MatahariMall.
mataharimall-kompetisi

Mumpung libur weekend, sore ini aku wara-wiri di grup Facebook Warung Blogger untuk membaca-baca postingan teman-teman yang menaruh link di sana."Anehnya kok pada nulis cerita tanggal tua? Apa berhubungan dengan hari ini yang sudah tanggal 21 dan identik sering diberi julukkan tanggal tua?" tanya ku dalam hati.

Setelah menghampiri dan membaca dua tulisan di blog sahabat,  dan menonton video #JadilahSepertiBudi  seperti dibawah ini:




Barulah aku paham kalau sedang ada "Kompetisi Blogger Ceritamu di Tanggal Tua". Karena si Budi dan yang lain pada nantangin untuk bercerita tentang pengalaman menarik di tanggal tua, maka hayolah aku ikutan bercerita, syukur-syukur kalau nantinya dapat salah satu hadiah yang menggiurkan, hahaha (mode ngarep.com)

Untuk seorang Fasilitator Pendamping Masyarakat seperti aku, tanggal tua tidak bisa diidentikkan dengan tanggal 21 atau angka lainnya yang ada di kalender. Karena sudah jadi rahasia umum kalau Fasilitator Pendamping Masyarakat itu gajinya tak pernah jelas kapan turun. Kadang stabil di antara sepuluh hari pada awal bulan, tapi tak jarang juga harus telat dua sampai tiga bulan.

Search Google tentang Gaji Telat
 

Walau gaji telat, profesional pendampingan masyarakat harus tetap dilakukan. Kobaran semangat masyarakat yang mempunyai cita-cita membangun desa/kelurahannya tak mungkin harus dipadamkan hanya karena masalah klasik gaji Fasilitator Pendamping yang telat. Karena itu, seringkali aku dan teman-teman berusaha agar masyarakat tidak mengetahui masalah internal  tersebut dengan tetap melakukan pendampingan walaupun "nafas ngos-ngosan" karena untuk mobilisasi ke lokasi dampingan minimal kami harus tetap mengeluarkan uang transportasi (bensin).


Untuk mewujudkan cita-cita masyarakat dampingan, sebagai fasilitator pemberdayaan masyarakat aku tak boleh terlihat tidak berdaya dengan keadaan yang ada, karena "Where there's a will, there's a way." Jadi harus tetap semangat! ^_^

Kalau teman-teman fasilitator yang berjenis kelamin pria menjalani profesi serabutan sebagai tukang ojek, dengan alasan "sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui" alias hemat uang bensin, karena sekalian ngantar penumpang sekalian juga melakukan pendampingan masyarakat dimana kelurahan/desa penumpang itu tinggal.

Aku pun tidak mau ketinggalan. Walau saat itu aku belum punya motor sendiri, tetapi aku tetap "fight"  melakukan pendampingan dengan mengandalkan kedua kakiku alias jalan kaki menuju desa/kelurahan dampingan yang syukurnya aku dapat lokasi tak terlalu jauh dan masih diseputaran kota dan pasar.

Soal makan untungnya aku tak begitu ruwet, yang penting ada nasi, kecap manis dan telur. Karena judulnya makan untuk bertahan hidup, maka untuk penghematan satu telur yang aku dadar itu harus cukup untuk makan satu hari. Jadi resepnya satu telur didadar  dengan tambahan sedikit sayur kol yang dipotong halus, diberi sedikit garam terus digoreng. Lalu telur dadar tersebut dibagi tiga potong, yaitu sepotong untuk sarapan, sepotong untuk makan siang dan sepotong lagi untuk makan malam. Setiap hari makannya kayak gitu? Ho oh, mau gimana lagi? mau minta uang ke orang tua kan aku tidak sampai hati, lah orang tua ku hanya pensiunan dan masih mempunyai tanggungan dua orang adikku yang masih kuliah, masa aku masih harus ikut jadi pikiran dan beban  orang tua juga? hehehe.

Nah yang rada bikin keki kalau lagi tidak ada uang, pastinya ada saja pengeluaran yang tak terduga. Yup, lagi pengiritan eh, si handphone kesayangan  kececer atau jatuh entah kemana, hedeww! Padahal handphone adalah alat komunikasi paling penting dalam melakukan pendampingan masyarakat. Halaah,,, mendadak kepala jadi pening! :D

Handphone ku yang hilang

Secara di kota Curup Kabupaten Rejang Lebong ini  belum ada  Mall dan  Mall  paling dekat adanya di kota sebelah yang beda Provinsi (Kota Lubuklinggau), maka pilihan untuk belanja murah sangat terbatas. Eh, syukurnya aku sudah diperkenalkan seorang sahabat Blogger dengan MatahariMall.com. Dengan modal koneksi internet di netbook dari modem jadulku akhirnya aku bisa menemukan handphone dengan harga murah tetapi tidak murahan. 

Handphone Murah Berdiskon di MatahariMall.com


Yang lebih menyenangkan lagi, cara belanja dan pembayaran di MatahariMall.com sangat mudah, tidak hanya dengan sistem transfer, tapi MatahariMall.com juga melayani pembayaran dengan sistem COD (Cash On Delivery) yang artinya pembayaran bisa secara langsung pada saat barang yang dibeli sampai di tempat. Pastinya aku tidak perlu khawatir  akan tipu-tipu transaksi dunia maya.


Dengan modal klik sana - klik sini tanpa harus kaki pegel-pegel keliling bawa troli belanjaan layaknya belanja di mall, akhirnya aku tidak hanya belanja handphone murah, tetapi aku juga belanja perlengkapan dan kebutuhan bertahan hidup lainnya, seperti perlengkapan mandi (sabun, odol, dll), Kecap manis dan lain-lainnya dengan harga promo.


Semua ada di MatahariMall.com , kecap manis pun ada :)


Ah, senangnya! Walau gaji telat tapi aku sudah punya strategi penghematan yang cukup mumpuni dengan belanja di MatahariMall.com , bagaimana dengan mu?


4 comments:

Sukadi said...

Untuk yang gajiannya tidak teratur, apalagi sering telat, tanggal tua adalah sesuatu yang 'nyesek' tapi tak bisa dihindari hehehe
Bagi faskel yang kerjanya tak pakai jam kantor, mau tak mau harus menyesuaikan jadwal masyarakat, apalagi kalau lagi kejar target karena progress terlambat hee..

Semoga sukses dengan kompetisinya, Mbak :)

Anonymous said...

Wahhh ternyata mataharimall.com bisa COD juga ^^

mbak_tiyak said...

salam kenal mba,
kayaknya kalo tanggal tua semua memang harus atur strategi ya
hehe

btw semoga menang ya kompetisinya, aminn

DJ Site | Blogger Serabutan said...

Ihhh kk Ami pinter banget nyari bekel tanggal tuanya pake kecap manis haha...
11 12 sama Masako #GUBRAK

Kalo fasilitator enak ya ganti HP terus :)
Moga menanggggggg....