Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Sunday, November 6, 2016

Andea, Hirata, Miiko dan Zuka

Haiyaaa........... bukannya sibuk nyeterika-nyeterika pakaian yang sudah dicuci, malam ini aku malah merasa kangen berat menarikan jemari di blog ini.

Hmm.. bulan kemarin adalah bulan yang cukup berat untukku, karena dibulan kemarin kata hati begitu dipertaruhkan baik di dunia kerja yang tekanannya semakin melelahkan, atau tentang si cinta yang masih saja terasa begitu rumit dan belum terlihat cahaya terangnya.

Disaat-saat itu beberapa kali aku pingin sekali mengungkapkan langsung apa yang dirasa diblog ini, tetapi entah kenapa aku begitu enggan karena khawatir bila menulis pada saat si "esmosi" tepat diubun-ubun bisa-bisa kata-kata yang tertulis tak tersaring dan malah menjadi menyakiti semua orang seperti kata pepatah "tulisan mu adalah harimau mu", gituuu.........

Alhasil, berat badanku bertambah karena semakin pikiran kalut, maka semakin banyak waktu tidurku dan acara ngelus-ngelus si lepi untuk menghasilkan tulisan-tulisan pun bubar jalan. :D

Oh ya, disini aku belum cerita ya tentang aktifitasku yang baru. Iya,, betul! kalau ada yang sudah kepo-in instagramku pastinya sudah pada tahu gegara aku begitu lelah dan penatnya karena rutinitas yang tanpa warna akhirnya aku cari hal baru, dan tralaaaa....... aku pun memelihara hamster.


Keempat hamsterku, Andrea (kanan atas) sayangnya sudah menghembuskan nafas terakhir
"Itu tikus!!" teriak emak waktu pertama kali melihat sepasang hamsterku yang kuberi nama Andrea dan Hirata (terinspirasi dari nama pengarang buku yang bukunya tersusun rapi di dinding-red) . "Bukan mak, ini hamster beda dengan tikus! aku coba meyakinkan emak tapi tetap emak kekeuh kalau hewan peliharaanku yang baru itu tetap tikus. 

Ya sudahlah.. karena Emak adalah salah satu orang yang tak bisa aku bantah didunia ini (padahal anaknya ini suka sekali bantah-bantah apalagi soal kemanusiaan yang tidak pandang bulu ke orang lain-red) akhirnya aku nerima saja dengan legowo dikata-katain melihara tikus kecil. :D .Eh, yang nyebelinnya si Cumil kucing adikku ikut-ikutan curi-curi pandang ke hamsterku, hedew,, tepok jidat dah,, kayaknya si Andrea dan Hirata perlu disewain bodyguard untuk jagain,,hahaha.

Hirata yang tidur dalam genggaman ku
Sayangnya, hanya bertahan satu minggu si Andrea menghembuskan nafas terakhirnya waktu aku baru saja pulang dari tugas luar ke kota Pagaralam. "Makanya, sudah tahu kerja tak punya waktu tak jelas kapan di rumah, masih juga mau pelihara hewan" kata emak yang aku jawab cuma dengan anggukkan kecil.

Barengan dengan hamster jantanku-Hirata yang ditinggal mati betinanya, aku pun memikirkan apa yang dikatakan emak, "jangan-jangan aku malah menyiksa mereka, lah aku sering sekali kerja keluar kota" pikirku sambil saling lirik ke Hirata yang cuma duduk manyun di telapak tanganku.
 
Nyuapin kecambah/tauge ke Hirata, eeh dia mau pegang sendiri :)

Kurang lebih satu minggu si Hirata kesepian tanpa teman, akhirnya aku tak tega juga lihat si Hirata lama-lama ngejomblo maka aku bareng adikku pergilah ke pasar mencari teman hamster betina untuk si Hirata. Karena sedikit trauma karena kematian si Andrea, maka aku beli hamster betina sekali dua, untuk jaga-jaga kalau mati satu kan ada satu lagi :D

Tapi sayangnya aku beli bukan ditempat yang sama dimana aku beli si Hirata dan Andrea. Gubraaak!!! ternyata tempat membeli hamster itu mempengaruhi loh dengan keadaan psikologi si hamster. Dua hamster betina yang aku beri nama Miiko dan Zuka (terinspirasi juga dari judul komik di rak buku-red) ini ganasnya luar biasa, dipegang sedikit eh malah gigit. Tanganku sampe berdarah pula, hedeww...jadi takut pegang-pegang.


Si imut Miiko dan satu-satunya hamsterku bermata hitam
Zuka, si cantik yang gigitannya ampuuun.......... :D

Memang sih namanya hamster campbell ini adalah hamster paling ganas dibanding jenis hamster lain, tapi aku tetap tak mau menyerah, lah Hirata saja bisa aku taklukkan hanya dalam 3 hari masa yang ini tidak? :)

Hari-demi hari pun berlalu, tak juga aku bisa menaklukkan eh maksudnya menjinakkan si Miiko dan Zuka. Hampir-hampir aku putus asa dan kepikiran mau kasiin ke siapa saja yang mau ambil si Miiko dan Zuka. Tapi lagi-lagi lirikan si Hirata seakan-akan berkata "jangan menyerah" pun kembali  meluluhkan hatiku. karena itu dengan membuat strategi A-Z misi penjinakkan hamster galak akupun kembali melatih kesabaran.

Tradaaa....... akhirnya dengan strategi dan jurus jitu, setelah menunggu 19 hari si Zuka pun takluk alias jinak. Sekarang giliran si Miiko untuk dijinakkan. :D


Setelah 19 hari akhirnya Zuka pun bisa dijinakkan :)


*) Hanya tulisan tak penting dan tak jelas, terima kasih untuk yang sudah sempat membaca sampai habis, ditunggu lanjutannya ya, dan jangan khawatir cerita tentang hamster bakal banyak di blog ini, laah,, ternyata ketiga makhluk mungil ini benar-benar bisa memberi warna baru dikehidupanku. :)



1 comment:

Wadiyo said...

berarti untuk menulis harus ada waktu khusus ya Mbak,
selama ini aku kok gak punya waktu dan jadwal nulis ya,
pokoknya kalau ada waktu luang ya nulis saja , gitu.
apa kurang bagus ya?
thank