Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Sunday, February 7, 2010

Ke-9 : Semua Tak Sama


Hmmm... hari minggu lagi, tak terasa waktu cepat sekali berjalan. Minggu ini kembali aku membatalkan niatku untuk refreshing sedikit ke Bengkulu ke tempat kakak ku dan untuk melihat si pipi bakpau ku karena ada pertemuan di Desa Sidorejo. Pertemuan ini adalah pertemuan lanjutan dari pelatihan yang dilakukan kemarin malamnya, dan semalam kita membahas tuntas tentang keadaan keuangan UPK karena judul pelatihan kita semalam adalah OJT Dana Bergulir.

Hari ini aku putuskan untuk benar-benar rehat dari dunia kerja ku, rehat untuk sejenak menenangkan pikiran.... ternyata asik juga seharian di rumah. Beres-beres kost-an yang banyak aku telantarkan karena hanya menjadi tempat untuk tidur.

Hmmm.. teringat kembali saat-saat pertama aku terdampar di "tanae jang" ini. waktu itu aku dipromosikan untuk menjadi Asisten Manajemen Data di wilayah pemekaran baru, Korkot 3 Bengkulu ini. Tapi tidak bertahan lama hanya kurang lebih 1/2 tahun, dan aku harus meninggalkan posisi itu karena bidang ilmu atau jurusanku bukan Sarjana Komputer.

Sekarang aku menjadi seorang Fasilitator Kelurahan/Desa (Faskel). Awalnya wilayah dampingan kami 7 Kelurahan/Desa yang didampingi oleh 5 personil dari berbagai bidang ilmu. Alamdulillah, dari sinilah aku mendapatkan sahabat-sahabat yang sudah seperti saudara. Ada Kak Iwan yang Suka marah tapi dewasa sekali, ada kak Yudi yang baik dan suaranya besar kalau lagi sosialisasi, ada mbak Dewi yang seperti ibu rumah tangga dalam tim, dan terakhir ada aris yang sekarang aku lebih suka memanggilnya Mumun.

Sampai saat ini timku sudah berganti-ganti personil dalam komposisinya, yang bertahan hanya aku, kak Iwan dan Mumun. Tapi per 1 Desember 2009 kemarin Alhamdulillah Mumun dipromosikan menjadi Askot mikrofinance. Entahlah apa yang aku rasa sekarang, ada perasaan senang dengan dipromosikannya mumun, tapi aku sungguh merasa kehilangan dengan tidak adanya lagi mumun di tim.

Perasaan sedihku itu memuncak ketika malam lusa kemarin kita ada 3 jadwal di desa yang berbeda, jadi otomatis tim harus berbagi. Yuli dan Bowo menghadiri pencairan BLM di Duku Ulu, Kak Iwan Di Kampung Jawa, dan Aku bersama Lastri Faskel ekonomi baru pengganti Mumun mengisi pelatihan BKM di Sidorejo.

Awalnya aku senang sekali, Insa dan Mumun hadir di pelatihan itu untuk membantu ku. Tetapi sebelum pelatihan selesai, Mumun pamit pulang karena sudah dijemput defi teman 1 kostnya.

Entahlah apa aku yang cengeng atau apa, aku merasa sendiri sekali malam itu. tapi resiko menjadi faskel, aku harus tetap tertawa dan tersenyum di depan masyarakat walaupun sebetulnya aku merasa sedih sekali. Sembari menjelaskan materi pelatihan aku juga menempel plano sendiri yang biasanya selalu dibantu teman-teman. Sedih sekali.... untuk ada Bapak BKM yang baik yang selalu membantu ku.

Ah.. Memang semuanya tak sama.... dan sungguh aku merindukan suasana yang dulu..... :'-(

No comments: