Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Saturday, March 6, 2010

Ke-04 : Demam

Sabtu, 6 Maret 2010

Alhamdulillah malam ini aku dapat online lagi menggunakan laptopku, setelah beberapa hari ini aku hanya bisa online menggunakan hp saja tuk update-update status di FB.
Hmmm.... minggu yang berat, dan sekarang membuahkan hasil yang membuatku sedikit merefleksikan apa yang telah ku lakukan dengan tubuhku ini. Ya Allah, maafkan aku, sepertinya aku sudah berlaku tidak adil dalam seminggu ini. Yup, mulai dari hari selasa kami melaksanakan pelatihan Utama bagi seluruh fasilitator di Wisma Hotel Bukit Kaba. Pelatihan yang menyenangkan, tapi sayang, pikiran kita juga bercabang untuk menyelesaikan progres di lapangan. Great!!! pelatihan yang di mulai setiap pukul 09.00 wib pagi sampai pukul 18.30 wib tepaksa tidak dapat aku ikuti dengan baik, karena aku banyak izin untuk ke desa karena berhubungan dengan progres pencairan BLM. Tidak hanya itu, sepulang dari pelatihan, kita langsung ke desa untuk memfasilitasi pertemuan-pertemuan. Lelah sekali, karena pertemuan-pertemuan itu, paling cepat kita pulang pukul 24.00 wib setiap malam berturut-turut.
Akhirnya aku merasakan akibat dari ketidak adilan ku kepada tubuh, 2 hari berturut-turut di kelas aku merasa tidak nyaman, karena aku merasa seluruh tubuh ini sakit, tapi aku mencoba untuk tidak merasakan, sejak kapan aku cengeng???? (mode: lebay) . Demam mendera ku, rasanya aku ingin izin pulang istirahat, tapi kenapa sayang sekali rasanya aku meninggalkan kelas pelatihan ini, aku merasa takut untuk meninggalkan momen-momen penting di kelas yang aku yakin suasana ini tidak akan terulang.
Ya Allah, ternyata benar sekali, sehat itu indah.... aku tak tahu harus mengeluh dengan siapa, makanya aku tuliskan saja rasa sakit ku ini di blog.... Andai saja aku di Palembang, mungkin aku tak harus merasakan sakit sendiri seperti sekarang ini. ini lah resiko sendirian di bumi orang.....

No comments: