Senin, 10 Mei 2010
Hmm... alhamdulillah ya Allah, tak sengaja sore ini aku bisa tidur siang, lucu juga, suatu hal yang jarang aku lakukan. Tidur siangku yang mungkin tidak sampai 1 jam itu tapi sungguh-sungguh membuatku merasa sehat, hehehe
Setelah melakukan sholat Ashar, aku berencana pergi ke warung baksonya UPK Air Bang, Ibu misbah,. Bukan untuk makan bakso loh, tapi aku ingin memberikan ide dari permasalahan yang kemarin disampaikan oleh ibundaku itu. Tapi sayang, ternyata warungnya tutup.
Yup.. bersama si hitam aku langsung menuju bank BRI, maklum baru gajian siang tadi, hehehe. Seperti biasa, aku harus membayar tagihan-tagihan, hiks.. malu.. banyak hutang.. hehehe.
Sampai di bundaran tebing benteng, aku tak sengaja melihat Uni, Yup.. Uni yang menjadi langgananku tempat membeli buku di tanah rejang lebong ini. Karena tadi tujuan ku mau ke bank, aku hanya bisa menyapa dengan klakson dan langsung menuju bank.
Lucunya, di bank aku bener-beer tidak ambil uang, aku hanya membayar tagihan.. tapi entah kenapa, aku tergerak untuk ke toko buku uni, karena bulan kemarin aku absen, maklum kemarin ada kesempatan ke Gramedia Bengkulu.
Sampai di sana, seperti biasa aku menanyakan tentang buku baru, mulailah uni menunjukkan buku-buku yang baru masuk.. Subhanallah.. Bagus-bagus sekali.. tapi aku harus menahan diri, hehehehe.
Dan akhirnya, hari ini aku membeli 3 buah buku, yaitu: Percikan Mutara Para Sufi-Rafi Saputri, M.Si , Novel Bumi Cinta-Habiburrahman El Shirazy, dan La Tahzan-Dr.Aidh Al-Qarni.
Jangan bertanya kenapa aku beli La Tahzan lagi, hehehehe.. abis La Tahzan yang dulu pernah aku baca kepunyaan Cek Indah, dan sekarang tempatnya di Bengkulu, ya ga papa lah beli lagi.. hehehehe.
Uni hari ini terlihat aneh, tapi aku ga terlalu habis pikir sampai akhirnya disaat aku mau membayar, uni bercerita kepadaku tentang masalahnya. Yup, aku tau, uni mempunyai masalah berat tentang kesehatan anaknya. Sudah 3 tahun Uni dan Uda Bersabar.
Ya Allah... Uni menitikkan air mata, dia berkata,"apakah dosanya hingga ia diberi cobaan seperti ini?", Uni juga bertanya kepadaku, "Apakah ini Azab atau cobaan bagi keluarganya?". Aku terhenyu ya Allah, ilmu ku belum ada untuk dapat memberikan nasehat tentang permasalahan kehidupan. Aku hanya bisa mengatakan uni harus sabar, karena aku yakin ini adalah cobaan, dan uni adalah termasuk manusia terpilih oleh Allah, yang Allah yakin uni dapat menghadapi cobaan ini. Aku hanya mendengarkan keluh kesahnya, dan sedikit memberikan kekuatan untuknya, dan berharap uni tidak pernah berpikiran negatif kepada Allah. Setelah puas uni menangis, dan kulihat hujan dimatanya sudah redah, aku pun pamit untuk pulang, karena waktu sudah hampir magrib. Dalam perjalanan pulang aku selalu berdoa, Ya Allah, berilah kekuatan kepada Uni dan keluarganya agar dapat menghadapi cobaan ini., Amiiin..
No comments:
Post a Comment