Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Sunday, May 23, 2010

Ke-29 : Menghayal

Minggu, 23 Mei 2010

Duuh.. lapeer!!! siapa pula yang suruh belum makan. Tadi siang sebetulnya aku dah keluar kost, tapi kenapa dah muter-muter pasar tengah kok ga ada makanan yang menggugah seleraku, hiks.. akhirnya aku pulang saja ke kost.
Nah, sekarang barulah ku rasa, di luar sedang hujan, terpaksa aku masak nasi deh... hmmm.. untunglah, stock lauk-lauk spesial anak kost masih siap tersedia, hehehe.. so.. akhirnya aku buat sambal sarden kaleng, wkwkwkwk, kerupuk emak juga masih ada, telur dadar, Hmmm.. mantaf!!!
Tapi.. krrrkkk... nasinya lama betul masak, tambah di tunggu, tambah lama rasanya. Dari pada aku bete, maka mulailah perjalananku di dunia maya. Kali ini aku download foto-foto makanan yang ada didalam benakku saat ini, Wisata kuliner dimulai:

1. Martabak HAR

Kalo belum makan martabak HAR, ke palembang rasanya belum lengkap. Kalo aku sih, taunya martabak HAR ini makanan orang India. Secaralah.. klo ga salah, orang palembang itu kan asalnya terdiri dari 3 suku bangsa, yaitu : India, Cina, dan Jawa.
Bali ke Martabak HAR ini, Toko penjualnya yang pertama adalah kedai kopi yang terdapat di depan Masjid Agung Palembang. Tapi sekarang kayaknya cabangnya dah ada dimana-mana deh, kecuali kota curup ini.. hehehe. Ada cerita lucu, waktu itu aku kepingin betul martabak HAR, muter-muter kota curup tetap ga nemui, yang ada kutemui hanya Martabak India. So, dengan pedenya bareng Erica kami masuk tuh toko, dan langsung pesan. Jiaaah!!! ga taunya beda, Martabak India ternyata ga pake kuah Kari.
Di rumah, emak juga suka masak martabak HAR, tapi versi rumahan gitu.. dan biasanya klo emak kebetulan masak lauk Kari, dan klo ga habis, paginya pasti menu sarapan kita Martabak HAR versi cheap Emak.. hehehehe. (tapi dengan catatan aku makan, klo kuah karinya bukan kuah kari ikan :) )

2. Roti Komplit

Nah, kalau yang satu ini aku teringat masa-masa waku SMP. Pedagang roti komplit langgananku letakknya ada di depan seduduk putih. Pedagang roti ini biasanya adalah pedagang martabak bangka. Hmmm... aku bayangkan selai dan cream bercampur dengan meses, mantaf banget!!! (mode ngayal *on). Tapi yang ada di gambar ini kurang menariklah, kok creamnya sedikit banget. Tapi tadi aku sudah searching di Google, yang ada hanya gambar ini. Hmmm.. lumayanlah, hehehehe




3. Nasi Minyak

Huft.. sekarang nasi ini menjadi tradisi di keluarga kita dikala Hari Raya datang. Kalau biasanya orang-orang lebaran masaknya ketupat, eh klo keluarga kita so pasti nasi minyak kesukaan ku. Hmmm... Sebetulnya, nasi ini biasa dimasak kalau orang sedang ada hajatan, misanya kondangan gitu.... tapi, bagi keluarga ku ini bukan jadi alasan, kapanpun kalau mau biasanya kami buat, hehehehe
Ternyata asyik juga, sahabat2 dekat rumah kalau berkunjung dikala lebaran pasti langsung kita tawari tuk makan. Biasanya lagi tamu yang paling ada itu Si Ciek.. hehehehe, jadi kangen lebaran dan mau cepat-cepat pulang ke Palembang. :)

Dan..... Hore...!!!!! nasi ku yang dinanti-nantikan sudah masak, bye-bye... aku makan dulu ya, dah laper berat neh... :)

No comments: