Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Sunday, July 11, 2010

Ke-13 : Hanya Ingin Curhat

Minggu, 11 Juli 2010

Sekarang sudah menunjukkan pukul 10.20 wib. Sebagian orang mungkin sudah terlelap dan sebagian juga mungkin masih terjaga untuk menyaksikan Final Piala Dunia antara Belanda Vs Spanyol. Dalam posting ini aku tidak akan membahas tentang bola, karena kan aku sudah katakan kemarin-kemarin kalau aku tidak mengikuti benar pertandingan bola, hanya tahu beritanya lewat FB atau koran.
Malam ini mungkin aku hanya akan curhat-curhat sedikit, kalaupun sahabat-sahabat yang membaca akan jenuh, sebelumnya aku minta maaf ya. ^_^
Malam ini aku masih di kota Bengkulu, aku bela-belain ke sini jujur sebetulnya bukan karena acara arisan Cek Indah, tapi karena aku ingin ketemu dengan emak yang datang jauh-jauh dari Palembang. Hiks, malam ini, aku hanya bisa memandang wajah emak yang terlelap di sampingku, entah kapan lagi aku bisa melihat wajah emak, bisa jadi waktu lebaran nanti ketika aku baru pulang mudik ke Palembang.
Sahabat, sungguh aku miris kalau melihat emak, di hari tua nya ternyata aku masih tidak bisa menjaga nya, segala macam cara telah aku coba untuk mencari channel pindah kerja ke Palembang, tapi sampai detik ini aku tetap belum mendapatkannya. Kadang, aku bertanya pada diri ku sendiri, apa yang aku cari?
Lihatlah sekarang, aku sudah merasa raga ini menunjukkan mulai renta, yang dulunya aku selalu kuat 24 jam, sekarang raga ini hanya bisa kuat yang mana kuatnya mungkin rada dipaksakan untuk menunjukkan ego ku, kalau aku termasuk wanita perkasa. sedih, sekarang obat suplemen sudah mulai aku konsumsi karena renta nya raga ini.
Mungkin sahabat jengah mendengar curhatku ini, yang mana ternyata aku adalah seorang penipu. Ya, aku menipu diri sendiri dengan berusaha menjadi wanita perkasa di dunia fasilitator ini. Sebetulnya, semua ini aku lakukan karena aku tidak ingin kaum wanita di dunia fasilitator di anggap hanya seorang manusia yang lemah, yang tidak mampu untuk memfasilitasi kegiatan di desa. Aku teringat ketika aku masih menjadi seorang asmandat dulu. Ketika para Senior Fasilitator bercerita dan mengeluh kepadaku tentang Anggota fasilitator perempuan di teamnya. Katanya, perempuan itu hanya bisa menyusahkan, dan sebagian besar pekerjaan akhirnya ditangani oleh kaum laki-laki, aku tidak mau kejadian itu terulang lagi.
Sekarang aku merenung, apa aku sudah menjadi seperti yang aku harapkan? Ah, kadang aku merasa tidak adil, aku tidak adil denga keluarga ku. Aku merasa waktuku paling banyak untuk masyarakat, dan untuk keluarga mungkin hanya kurang dari 10% nya, huft.. ya Allah, ampunilah aku.
Dunia ini memang panggung sandiwara, setiap orang punya peranan. Dan sekarang, apakah aku sudah menikmati peranku?

5 comments:

zoe32 said...

knp sob?lagi gundah gulana?
tanyakan pada hati sndiri sob..
ikutin kata hati juga..
comment balik yah

Ozzys Blog said...

::Berfikirlah Positif::
Hayo!!!! Buang Jauh-jauh pikiran seperti itu mbak !!!! Ganti dengan yang ini :
1. Emak Pasti bangga aku berguna bagi sesama, karena aku tahu ini adalah doa emak untukku
2. Be My Best I Can Do is good, be useful for other is perfect.
3. Jangan pernah berfikir "APA YANG AKU CARI" berfikirlah "APA YANG AKU BERIKAN"

terkesan lebay? tapi saya pernah ngalamin seperti itu, jauh dari orang tua bekerja, merasa jenuh dan mulai berfikir ganda.

::salam hangat::

Ummi Ubay said...

semangat ya mba
insyaAllah diberikan kekuatan
tidak salah kan menjadi seorang yang kuat :D walaupun sebenarnya diri kita rapuh
karena yakinlah kekuatan itu akan ada karena keyakinan kita untuk bertahan...

oh ya lagi di kota dimananya?

etam grecek said...

hidup terasa berarti jika kita dapat berbuat untuk orang lain....
jadi mungkin emak pasti bangga dgn pekerjaannya mbak amy yg sekarang....
klo mmng mbak amy pngen pindah krna alasan itu aku doakan
semoga lekas mendapatkan pekerjaan yg lebih baik dan dkt dgn keluarga....

inung halaman samping said...

Mungkin sobat tengah jengah dan jenuh :)

its oke, apalagi menjalani rutinitas sehari-hari walay orang lain bisa saja melihat aktivitas sebagai fasilitator begitu dinamis karena selalu berinteraksi dengam masyarakat dengan pendekatan keakraban :)

Lihatlah, bukankah publik yang didampingi mendapat manfaat dari sobat? Nah itulah perananmu qe3

Btw mudik Palembang ya? kalau aku ke Tanjung Enim, 6 jam dari Palembang coz istriku juga wong kito qiqiqi