Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Thursday, October 28, 2010

Ke-11 : Sumpah Pemuda

Kamis, 28 Oktober 2010




Sumpah Pemuda

Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia

Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia


Hmm.. pagi yang Indah, sambil mendengarkan alunan lagu yang dinyanyikan Katon Bagaskara, kunyalakan sahabat setiaku si komtam. Disudut kanan monitor, ku perhatikan waktu sudah menunjukkan pukul 06.26 wib, Kamis, 28 Oktober 2010.

Hari ini, adalah hari Sumpah Pemuda. Hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Hari yang diperjuangan oleh para pejuang pemuda tempoe doeloe, terbersit dihatiku apakah perjuangan mereka hanya sampai batas yang katanya "doeloe", dan setelah ditetapkan tanggal 28 Oktober hari Sumpah Pemuda, apakah perjuangan itu telah berakhir?

glek..gleg... kuhirup teh susu hangat yang menemani postingku pagi ini, pikiranku menerawang mengingat kejadian-kejadian yang dialami Bumi Pertiwi ini. Entah, apakah ini cobaan, teguran atau musibah bagi Bangsa kita? Ya Allah.... Selamatkanlah Indonesia...

Ku baca ulang, teks Sumpah Pemuda di atas, dan hatiku tertegun....

10 comments:

Belantara Indonesia said...

jadilah pemuda yang menepati sumpah janji tak hanya jadikan simbol dan idiom biasa...tapi..ya sulit masa skrg..yg ada mlh anarki terus membumi....seolah tak punya rasa dan Tuhan.....

Sukadi Brotoadmojo said...

selamt hari sumpah pemuda, walaupun sumpahnya sudah jaman dulu tapi semoga masih bisa ditepati dijaman sekarang ini... hidup pemuda.. :)

Ferdinand said...

sayang bukan perjuangan dan semangat Sumpah pemuda yang dilestarikan tapi malah tawuran dan demo2 gak jelas yg ujung2nya rusuh...

Selamat Hari Sumpah Pemuda....... :P

aLamathuR d'hileudjapanist II said...

Terus terang, secara pribadi saya masih ragu apakah makna dan hakikat Sumpah Pemuda 1928 ini benar2 sudah dipahami oleh generasi ini??

Tak perlu lah berdebat masalah ideologi politik dan idealisme.. tengok saja hal2 sederhana seperti kebiasaan berbahasa Indonesia kita sehari-hari.. apakah sudah mencerminkan semangat Sumpah Pemuda..????

Pertanyaan sederhananya bisa dicontohkan seperti ini: Istilah manakah yang lebih sering kita pakai, antara GUE dan SAYA.. antara ELO dan ANDA.. antara BOKAP dan AYAH ... dst... ???

tentu masing2 bisa menilai dirinya sendiri....

DenBaGas said...

Salam
Menyapa kawan dihari Sumpah Pemuda...
Mohon berpartisipasi dan dukungannya kawan...

Salam Kawan

Nyayu Amibae said...

>> Sob Adit : harus Optimis.... setiap kehidupan pasti ada tantangannya... seperti kata sobat adit dulu, dimulai dari diri sendiri.... ^_^

>> Pak Sukadi : Hidup Pemudi!!! wkwkwkwk.. aku kan masih cewek pak...., insyaallah... klo kita maknai bersama tak ada istilah menyerah sebelum mencoba....

>> sob Ferdinand : hmmm... always positif thinking saja sob, dimulai dari kita dulu... ^_^

>> sobat yg namanya susah banget kayak raja2 inggris : Kita jangan pernah ragu!! semangaat!!! ini waktunya kita berbenah.... mareeee

>> Den bagas : Owkeeey..........

Djangan Pakies said...

Assalamualaikum Amiiiiii
masih hujan??????
perasaan tadi siang sudah masuk ke sini dan koment kok ndak ada?, jangan-jangan ...... kesasar ke tengah hutan curup wkkwk

Sungguh ngeri melihat perubahan yang terjadi pada negeri ini. berbagai cobaan dan ujian terus bertubi-tubi mengHUJANI setiap sudut kehidupan. Pemudaya, sungguh sudah lari dari makna soempah pemoeda. Kerusuhan, anarkis, pertengkatan, saling curiga mewarnai hari-hari penuh keegoan. bukankah ini proses kemunduran dari perjuangan 1928?
entahlah .... teh hangat aku habiskan di tepi beranda curup diiringi hujan deras menmbah nikmatnya malam syahdu .....

Batara Emas said...

Sungguh Ironis Bangsa Indonesia sekarang ini, contohnya saja banyak pemuda Indonesia sekarang yang LUPA akan Sejarah, Teks Sumpah Pemuda, dan makna di balik Sumpah Pemuda yang menyatukan Bangsa Indonesia Secara Keseluruhan. Indonesia ku, Bangkit Lah, Hiduplah Indonesia Raya. Semoga Indonesia kedepan lebih Indah di mata Pemuda Pemudi, Lebih mencintai Indonesia dalam segala hal yang baik. Ibuku Indonesia Bapakku Khatulistiwa. Darahku Untukmu.........................

Athur Alam said...

ahh.. masa yang lain disebutin namanya, saya malah dipanggil "sobat yg namanya susah banget kayak raja2 inggris" ?? hhhmmmm....

Ummi Ubay said...

jangankan memaknai arti sumpah pemuda
ketika beberapa pemuda ditanya apa isi teks sumpah pemuda, mereka lupa :)
smoga Indonesia bisa berbenah diri