Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Wednesday, January 30, 2013

Sukarnya Mengakui Kesalahan

Seorang sahabat  curhat via telepon pagi tadi, tentang dirinya yang tahu salah tapi tak berani mengakui kesalahannya, padahal hatinya telah berontak tak bisa melakukan pembenaran akan apa yang ia lakukan.

Aku tak pernah sekali pun ingin tahu kesalahan apa yang ia telah lakukan, tapi yang aku tanyakan kepadanya, mengapa ia tak mengakui saja kesalahannya? dari pada tak bisa tidur karena dihantui rasa bersalah. Dan ternyata  kesimpulannya dan jawabnya pun cukup miris semua kembali kepada yang namanya "Ego".

Yup,, Ego,, sahabat ku merasa tak perlu lah mengakui kesalahan kepada bawahannya (karena memang sahabat ku ini punya posisi yang lumayan tinggi di kantor nya), "mau diletakkan kemana muka ku kalau aku bilang itu? lebih baik aku simpan saja di hati, lama-lama juga akan lupa", ujarnya via telepon sambil sedikit tertawa.  "Tapi,, bagaimana dengan bawahan mu yang jadi sipesakitan itu? menanggung akibat dari kesalahan yang tak pernah ia buat? kamu tega?", tanya ku.

Sesaat ia diam, ku dengar desahan nafasnya berat sekali, "menurut mu aku harus bagaimana? jangan suruh aku mengakui kesalahan, karena itu hanya akan menjatuhkan ku di mata bawahan-bawahan ku.", ia malah balik bertanya.

Akhirnya aku yang  terdiam, karena aku sendiri hanya mengetahui satu jawaban, yaitu ia harus mengakui kesalahan nya, hmm,, ternyata ego manusia sering sekali menjadi penyebab sukar mengakui kesalahan. Dan karena hanya mampu jadi pendengar tanpa bisa memberikan solusi sesuai yang ia inginkan,, selanjutnya obrolan kami yang cukup lama via telepon pagi tadi pun berganti ke topik lainnya.

4 comments:

Unknown said...

Dalam diri manusia itu ada ego.. Dan kadang ego itu yang membujuk agar kita tak mau mengakui salah.

Padahal mengaku salah bukan berarti kita kalah, tapi justru menunjukkan jiwa besar kita.. salam kenal

munir ardi said...

meberi maaf susah tapi lebih susah lagi meminta maaf dan mengakui kesalahan

Niken Kusumowardhani said...

Memang meminta maaf dan memberi maaf itu membutuhkan kelapangan hati dan keikhlasan

syabany said...

terimakasih atas informasinya sangat bermanfaat