Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Monday, March 11, 2013

Mengapa Harus Ada Air Mata?

Air mata wanita melambangkan perasaannya, apabila dia menangis, itulah perasaanya yang ikhlas tatkala itu, air mata nya tidak berbohong. Seorang wanita itu tidak akan menangis jika hatinya tidak terluka atau tersentuh akan sesuatu hal. Air mata akan berguguran seiring dengan perasaannya,  Tetesan air mata wanita itu melambangkan Keikhlasan, Kejujuran, Kesedihan, Kegembiraan, Kepasrahan, Ketakutan, Kecurangan, Pendustaan, Kepercayaan, Kesetiaan, Kekuatan, dan Kesucian...

Mengapa harus ada air mata???? Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan yang munasabah. Setelah puas aku berfikir, sedikit demi sedikit mulai aku fahami, sebenarnya air mata wanita adalah AIR MATA KEHIDUPAN.....

Air mata kekuatan, untuk melahirkan bayi dari rahimnya. Airmata kehangatan bagi bayi dalam dekapan lembutnya. Airmata yang peka dan kasih untuk mencintai dan merawat semua anak dan keluarga, dalam keadaan apapun, dan dalam situasi bagaimanapun. Walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa mengeluh. Padahal tak jarang orang-orang yang dicintai itu menyakiti perasaan dan melukai hatinya.


Air mata ketabahan, atas kesedarhanaan hidup namun tak membuatnya terasing dalam pergaulan. Apalagi sampai mengurangi husnuzhannya terhadap Allah. Airmata ketegaran, saat rumah tangga melewati masa-masa pancaroba, atau hampir karam oleh badai cobaan. Seperti tangisan bahagia Khansa’ atas wafatnya suami dan tiga putera tercinta di medan jihad, syahid demi membela kekasih sejati: Muhammad SAW. Itulah airmata keperkasaan, pantang menyerah saat melalui masa-masa sulit. Kesusahan dan ujian itu membentuk kepribadian yang kuat dan teguh.

Air mata kesucian, sebagaimana tangisan Aisyah ra ketika dituduh berselingkuh oleh kaum munafik. Sehingga menimbulkan percakapan negatif dikalangan umat Islam bahkan Rasul pun hampir terpengaruh. Tapi Allah maha tahu. Airmata kesucian itu dikukuhkan kebenarannya oleh al-Qur’an.

Air mata yang bersumber dari mata air kehalusan perasaan ketika bersentuhan dengan hal-hal yang mengusik hati nurani. Tangisannya bukan karena kelemahan tapi menunjukkan betapa halus dan lembutnya perasaan yang ia miliki. Wanita berfikir dengan hati dan merasa dengan fikirannya....

Sesungguhnya, wanita dan air mata memang tidak dapat dipisahkan,  tetapi wahai kaum hawa, menangislah utk perkara yg membawa kebaikan kepadamu. jgn lah menangis utk perkara yg akan menambahkan lagi kedukaanmu,  menangislah jika rasa ingin menangis, walau seteguh mana pun jiwa mu itu, air mata tetap akan menjadi temanmu sama ada nya dihadapan sahabat, keluarga atau dibelakang mereka, air matamu pasti akan berguguran jua.

------
copas dari chat sahabat di inbox pesan FB

5 comments:

Anonymous said...

Harus ada dong mbak... gimana caranya nangis kalau gak ada air matanya mbak?

jualan jam tangan online said...

apa kabar mbak nyayu...?

syabany said...

terimakasih atas informasinya sangat bermanfaat

syabany said...

makasih infonya

cara menyembuhkan kanker serviks said...

terimakasih atas informasinya