Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Thursday, June 6, 2013

Gitar Kecelakaan,,,,

"Hebat!!, Kamu bisa main gitar!", ujar seorang sahabat ketika aku menujukkan sebuah foto melalui pesan FB nya. Aku pun membalasnya dengan menuliskan huruf "w" dan "k" yang banyak dan diakhiri icon emo :D yang banyak pula, tanda aku tertawa terbahak-bahak. "Kenapa tertawa?", tanyanya, dan dapat aku bayangkan tampangnya sekarang yang serius seperti waktu kami sering duduk bersama ketika menunggu dosen di kampus hijau dulu.

"Emangnya, kalau orang berfoto dengan pose main gitar pasti bisa main gitar?", tanyaku masih dengan menahan sisa tawa saat menarikan jemari di atas keyboard. "Ya tidak juga sih, tapi kok foto mu fosenya meyakinkan gitu?", tulisnya, dan kemudian aku kembali membalas dengan menulis huruf "w" dan "k" sebanyak-banyakknya sebelum menekan tombol enter.


"Ah kamu buk!! kok sampai sekarang masih seriusan sih, cepet tua nanti!", tulisku kemudian setelah aku diberi icon emotion muka merah padam tanda marah. dan dia yang sekarang di seberang pulau sana tetap diam. "Peace deh!, tadikan awalnya kamu bertanya, aku sedang apa? nah aku jawab dengan mengirim foto, itu foto ya memang sih lagi metik gitar, tapi yo metiknya tidak ada nada gitu, lah gitar itu kan gitar kecelakaan yang aku beli gara-gara pernah nge-fans sama seorang pengamen di bis kota", tulis ku panjang lebar karena sahabatku itu tetap melakukan aksi diam.

"Jadi kamu tidak bisa main gitar?", akhirnya ia pun membalas chat ku.  "Tidak buk, pernah belajar sih, tapi karena jari ku jadi sakit dan kapalan, ya akhirnya mundur teratur!", jawab ku. "Huh! kamu itu memang dari dulu tukang ngibul! hehehe, tulisnya membalas dengan cepat, dan kemudian ku balas  juga dengan menulis, " dan kamu dari dulu juga suka aku kibulin!! wkwkwkwkwk".

6 comments:

Niken Kusumowardhani said...

cocok banget ya mbak. Tukang ngibul sama suka dikibuli. wkwkwk...

Unknown said...

Loh pengamen di bus kota itu saya loh mbak.. Alhamdulillah deh sekarang udah sukses jadi pemain organ tunggal haha

munir ardi said...

kalau lihat mimiknya memang seperti kalau serius banget tapi kalau lihat chordnya memang nggak ada jadi saya percaya deh bahwa nggak bisa main gitar

syabany said...

terimakasih atas informasinya sangat bermanfaat

syabany said...

makasih infonya

cara menyembuhkan kanker serviks said...

terimakasih atas informasinya