Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Sunday, December 20, 2015

Oke, Deal!!!!

"Oke, Deal!!", ujarnya bersemangat sembari menjabat erat tanganku. Aku tersenyum, memandang wajah tulus yang selalu menemaniku disaat ku membutuhkan "tong sampah" dari semua keluh kesah di hati.

"Hei! kok malah bengong, aku rasa kesepakatan ini bakal selesai sebelum di tandatangi seperti saat sudah-sudah,,", ujar nya dengan merengutkan wajah.

"Aku janji, aku akan berusaha, percayalah!", jawabku mencoba menyakinkan walaupun aku mengakui kalau aku sudah terlalu sering mengingkari janji bila berkenaan tentang yang satu ini.

"Oke, tapi sekali ini aku tak mau rugi! bila kesepakatan kembali tak dijalani, kamu harus mau membelikan smart phone inceran ku selama ini, bagaimana saudariku Nyayu Amibae, deal?", tanyanya kembali dan kembali mengulurkan tangan kanannya. "Yup, Deal!", ujarku menjabat tangannya.

Dari balik jendela aku memandang hujan deras yang menyirami kota Palembang. "Begini kah rasanya?", tanyaku pada diri sendiri bagai ingin menumpahkan beban berat yang singgah di hati. "Harusnya kamu bahagia, tapi kenapa rasa sedih juga mendatangi di bulan Desember ini", ujarku dan hanya aku sendiri yang bisa mendengar.




No comments: