Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Thursday, February 18, 2010

Ke-27 : Dingin..............

Kamis, 18 Februari 2010

Brerrrrrr..... dingiiiin nya!!!!!! Akhirnya aku sampe lagi di kost-an. Alhamdulillah pertemuan di desa duku ilir cepat selesai. Hmmm... pukul 22:30 wib. Dari Sore tadi hujan terus mengguyur kota curup ini. Malam ini kita terbagi 2 jadwal, Yuli dan Bowo ke Kelurahan Talang Ulu, Aku dan Babe ke Desa Duku Ilir.

Ya Allah... padahal aku sudah berselimut di depan laptopku ini, tapi masih dingiiiiiin!! besok pagi jam 09.00 wib ada janji lagi ke Desa Duku Ilir untuk persiapan memulai kegiatan tahap-2. Bangun pagi nih... hehehe

Diperjalanan pulang, aku berpisah dengan babe di bundaran Tebing Benteng, dengan dguyur hujan, aku hanya bisa bernyanyi-nyanyi kecil untuk menghilangkan rasa dingin dan sepi ku pulang sendirian. Diperjalanan aku teringat terus perkataan sahabat ku, kalau pekerjaan ku ini tidak baik untuk perempuan, apakah benar?? Tapi aku berpikir, kalau setiap orang berpikir seperti itu, kapan lagi kemauan/kebutuhan perempuan bisa diketahui, bila tidak ada partisipasi dari kaum perempuan. Lucunya, Jalanan sungguh lengang, tak ada satu kendaraan atau orang pun yang aku lihat di perjalanan, mungkin karena hujan ini, semua orang berpikir untuk apa keluar rumah...

Jujur, miris sekali rasanya aku harus pulang sendiri, tapi sudah bertahun-tahun ini aku lakukan, benarkah aku wanita yang tegar? Aah.. kalau ada Mumun dulu, ternyata aku manja juga ya... kalau perasaan tidak enak atau malas pulang sendiri aku pasti minta mumun untuk mengantarku, tapi sekarang kenapa aku lebih banyak diam dan berusaha menikmati keadaan yang sekarang? Jalanan di Curup menjadi saksi aku berbasah kuyup di dalam hujan untuk suatu harapan, yang sekarang aku sendiri tidak yakin apakah harapan itu masih ada??

No comments: