Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Thursday, May 6, 2010

Ke-06 : Hujan Lebat

Kamis, 6 Mei 2010

Huft... cuaca panas, hati panas, esmosi ga stabil. Memang aneh, setiap aku puasa, ada saja yang membuat esmosi ini berfluktuasi ga tentu arah.
U Know.. tadi aku berselisih paham dengan Fasilitator Ekonomi team ku "sulastri". Tadi sungguh aku hanya berniat memberi saran kepadanya, untuk dapat bekerja team dan memiliki sedikit loyalitas. Tapi entah, mungkin penyampaian ku yang salah, malah suasana jadi panas. Astargfirullah... ampuni aku ya Allah, aku menyesal sekali dengan kejadian ini. Tapi bila aku tidak memberitahukan dan hanya membiarkan artinya aku lebih salah lagi.
Team bagi ku adalah saudara, dari dulu hingga kini, walaupun teamku selalu berganti-ganti personil. Tapi kenapa, sekarang aku sulit sekali mendapatkan personil team yang se ide, pa lagi sekarang, team ternyata hanya sebatas rekan kerja. Hiks.. menyedihkan.
Tadi aku hanya menyatakan apa yang kurasa saja kepada Sulastri, tapi entah kenapa dia malah berkata tentang ketidak sukaan dan bicara di belakang? Apa maksudnya? sampai katanya mengadu ke korkot segala? Hiks.. Apa maksudnya aku?? Ya Allah...
Ternyata di team ku tidak ada rasa percaya, bagaimana mungkin aku mengatakan keburukan tentang teamku sendiri, yang artinya aku menunjukkan busuk sendiri? Memang aku terkadang mendapatkan info yang sering membuat panas telinga dari orang-orang desa, tapi tetap aku percaya pada teamku, dan aku hanya dapat memberikan penguatan ke masyarakat tentang kegiatan PNPM yang seharusnya agar tidak terjadi penyimpangan.
Team? aku sering bertanya tentang apa itu team? sekiranya, visi dan misi harus dipertanyakan lagi? Bias sekali pekerjaan fasilitator sekarang, ternyata agen pemberdayaan sekaligus project sekarang sudah lebih condong ke project. Apakah memang Gaji itu menjadi hasil akhir dari pekerjaan ini? :(
Tadi aku langsung curhat dengan kak Iwan, bukan posisi curhat kepada senior, tapi curhatku tadi sebagai adik dan kakak. Entah kenapa, aku bisa meneteskan air mata di depan babe tadi, huh.. dasar cengeng... dan karena hujan itu kayaknya bakal lebat, maka aku tadi langsung pulang ke kost-an walaupun sebetulnya rada tidak enak, karena ada kunjungan Tim OC , tapi apa boleh buat, mendung ini mesti hujan lebat... hehehehe
Sampai ke kost-an, aku berpikir tentang apa yang dikatakan Sulas, kenapa dia sampai berkata tentang siapa yang mengadu dan apa yang diadu ke korkot? Jiaah... mungkin ini terjadi karena keakrabanku dengan sobat-sobat korkot. Ya Allah, aku ke korkot hanya sekedar ketemu atik atau Mumun dan sobat-sobatku, ga da maksud lain. Yang paling sering ya, aku datang ke korkot diwaktu jam makan siang tuk makan bersama dengan sobat-sobatku, ga lebih...
hiks.. kayaknya aku memang harus membuat planning yang sungguh-sungguh sekarang, aku, yup, detik-demi detik itu berharga sekali. Targetku harus tercapai diakhir tahun 2010 ini. Ya Allah.. bantu hamba.... terimakasih atas nikmat-Mu yang telah memberikan pengalaman kepada ku untuk menjadi seorang Fasilitator, karena seorang fasilitator adalah seorang yang bekerja dengan hati dan penuh dengan inisiatif, tak ada perintah dan tak ada juga yang mesti di perintah. Semua penuh kesadaran dari individunya.

No comments: