".....Tuhan, aku berjalan menyusuri malam setelah patah hatiku, aku berdoa semoga saja ini terbaik untuknya. Dia bilang: kau harus bisa seperti aku, yang sudah biarlah sudah."
(kutipan lagu: Mudah Saja - Sheila On Seven)
(kutipan lagu: Mudah Saja - Sheila On Seven)
Nyambung apa ga antara kutipan lagu di atas dengan posting ku hari ini tidak terlalu aku pikirkan (karena aku suka lagunya ^_^) . tapi kalimat YANG SUDAH BIARLAH SUDAH yang mengispirasikanku pagi ini.
Terkadang kita terjebak dalam mengenang dan mengingat masa lalu, yang berakhir menjadi kesedihan dan nestapa yang artinya membunuh semangat, memupuskan tekad dan berujung menguburkan masa depan yang belum terjadi, wah.. wah... (geleng-geleng mode*on).
Memang sih, berat sekali untuk dapat melupakan masa lalu, apalagi masa lalu itu memberikan kesan yang sangat mendalam di kehidupan kita. Tapi apakah kita mau hidup dalam mimpi buruk masa lalu? Jangan sampai deeh..!! Tidak mungkinkan kita mengembalikan air sungai ke hulu, tidak mungkinkan kita mengembalikan air mata ke kelopak mata? Ingatlah sobat, membaca kembali masa lalu adalah kondisi yang sangat naif, ironis, memprihatinkan dan sekaligus menakutkan.
Yuuk!!! sekarang kita lipat berkas-berkas masa lalu. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam ruang penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam penjara pengacuan selamanya. Karena, orang yang berusaha kembali ke masa lalu, adalah tak ubahnya orang yang menggergaji serbuk kayu, Hmm... Good Bye Masa Lalu.... yang sudah biarlah sudah... ^_^
Terkadang kita terjebak dalam mengenang dan mengingat masa lalu, yang berakhir menjadi kesedihan dan nestapa yang artinya membunuh semangat, memupuskan tekad dan berujung menguburkan masa depan yang belum terjadi, wah.. wah... (geleng-geleng mode*on).
Memang sih, berat sekali untuk dapat melupakan masa lalu, apalagi masa lalu itu memberikan kesan yang sangat mendalam di kehidupan kita. Tapi apakah kita mau hidup dalam mimpi buruk masa lalu? Jangan sampai deeh..!! Tidak mungkinkan kita mengembalikan air sungai ke hulu, tidak mungkinkan kita mengembalikan air mata ke kelopak mata? Ingatlah sobat, membaca kembali masa lalu adalah kondisi yang sangat naif, ironis, memprihatinkan dan sekaligus menakutkan.
Yuuk!!! sekarang kita lipat berkas-berkas masa lalu. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam ruang penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam penjara pengacuan selamanya. Karena, orang yang berusaha kembali ke masa lalu, adalah tak ubahnya orang yang menggergaji serbuk kayu, Hmm... Good Bye Masa Lalu.... yang sudah biarlah sudah... ^_^
3 comments:
Hai, thanks udah mampir ke Vixxio. Mengenai lomba design pembatas buku, iya..designnya bisa diposting di blog kamu. Ntar kasih tahu aku link postingnya, biar bisa dikunjungi oleh para juri. Aku tunggu yah partisipasinya!
www.vixxio.com
klo aku ga pernah niat mengubur masa lalu, ....tapi klo disuruh kaya masa lalu itu yg aku ga bakal lakuin hhe....
slam knal dulu sebelumnya....AKu Follow sekalian ya(DJ Site).....D'tgu Follow baliknya klo berkenan.....thnx
Mbak Fanda : trims infonya..... ^_^
Post a Comment