Huft, aku menarik nafas panjang setelah berjalan-jalan (blogging Walking) ke blog-blog sahabat. Pikiran ku melayang dan kembali merefleksikan apa yang telah aku lakukan seharian ini. Hmmm... Setelah aku renungkan perjalanan panjangku, ternyata aku merasa beruntung sekali, aku merasa beruntung ternyata Allah sangat sayang kepadaku.
Start ku hari adalah pukul 09.30 wib, Kesiangan? benar sekali, kalau menurut Abah ku aku ini termasuk pegawai dengan jam terbang tinggi alias kerjanya kesiangan gitu, hehehehe. Waktu pagi hari ku adalah waktu yang paling aku sukai, sehabis sholat Shubuh aku sering memanjakan diri masih di dalam selimut (secaralah curup dingin gitu loh! ^_^ ) sambil menonton berita atau telepon-teleponan dengan keluarga di Palembang, hmmm.. kenikmatan yang tidak dimiliki oleh profesi lain selain Fasilitator. Eitsss... bukan berarti kami (fasilitator) malas loh (walau diakui ada juga sedikit-red), tapi memang waktu kerja kami adalah diwaktu senggang masyarakat atau dengan kata lain, kita berkerja di luar waktu rutinitas/kerja masyarakat.
Sampai di basecamp, ternyata sudah ramai teman-teman (maklumlah basecamp kita untuk 3 team artinya menampung 15 orang fasilitator). Ya, sekarang ini memang sedang sibuk-sibuknya kita deadline pencairan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Tahap ke-1 Anggaran 2010. Kak Iwan-Senior juga sudah ada di sana, hmmm. Setelah kita sedikit berdiskusi alias berkoordinasi tentang keadaan/ progres di lapangan. Yup, sekarang keaadaan sudah banyak perubahan, dimana masyarakat yang dimotori oleh BKM diminta untuk sangat berperan aktif. Kalau dulunya 70% banyak dilakukan oleh fasilitator, sekarang tidak lagi dong. ^_^ . Memang ada kesan dipaksa, tapi setelah aku pikir dengan positif, ternyata ini merupakan suatu proses pembelajaran juga. Sudah 3 tahun lebih, dan sekarang memang mesti ada perubahan menuju lebih baik.
Aku senang, ternyata mutiara-mutiara di Desa/Kelurahan dampinganku yang dulunya tertutup oleh lumpur, sekarang sudah mulai muncul dipermukaan menunjukkan keindahannya. Keindahan perbedaan pendapatnya, keindahan pemikirannya, keindahan analisanya, keindahan semangatnya dan berbagai keindahan lainnya. Ya Allah, aku terharu sekarang. ^_^
Teringat aku ketika di awal-awal kegiatan program dulu, dalam musyawarah masyarakat banyak yang menjadi pendengar dan takut untuk mengemukakan pendapatnya, tapi sekarang keadaan sudah berbalik, fasilitatorlah yang banyak menjadi pendengar kalau aku sih biasanya hanya jadi peserta yang senyam-senyum melihat celoteh masyarakat dalam bermusyawah, hmmm... ^_^. Dan sekarang, BKM sebagai motor masyarakat diminta langsung aktif dan berani mengajukan proposal ke Instansi Kemitraan tanpa di dampingi Fasilitator. Hehehehe... aku paling senang, biasanya masyarakat akan curhat kepadaku tentang apa yang mereka alami, ada cerita lucu dan pasti juga sedikit cerita sedih, tapi itulah proses pembelajaran kawan... ^_^ aku yakin dengan istilah "Ala Bisa karena Biasa", hehehe.
Huft.. tapi di dalam senangku sekarang, ternyata aku mendapat Pekerjaan Rumah (PR) yang lebih lagi. Aku harus banyak belajar lebih juga, karena malu dong aku, kalau aku tidak mengimbangi semangat-semangat masyarakat, Ayoo kita Semangat!!! ^_^
20 comments:
Semangat ....demi kemajuan masyarakat juga....
tetap semangat ya...sukses slalu
Hi Hi, dah mulai berubah yah posisinya, tetap semangat dan pantang menyerah, cayooooo!!
Harus teteup semangat dong... oke!!!
wah klo warganya udah pada berani mengajukan sendiri proposalnya...
tugas mbak amy smakin ringan dong....bravo BKM...semangat mbak amy...
dengan adanya peran aktif dari masyarakat, diharapkan akan ada titik temu antara keLuhan dan pensoLusian.
terima kasih atas sharenya.
Tetap semangat...untuk kemajuan,terus berjuang sob....
Semua orang makan makanan yang sama. Minum air yang sama. Menghirup udara yang sama.
Di manapun ada mutiara. Kalaupun ternyata kerang kerang itu dibuka dan tidak ada isinya, apakah semuanya harus jadi mutiara?
Masalahnya adalah mereka terlanjur dibenamkam dalam inferioritas mereka oleh rasa superior orang lain.
Dengan sedikit besutan pada pola pikir mereka, maka kicauan mereka akan terdengar indah. Bak orkestra. Saling isi. Masalahnya kadang kicauan mereka menyesakkan isi kepala penguasa. hiks! Keep fight!
Iri rasanya pada anugerah yang diberikan oleh Allah SWT kepada saudaraku ini, saudara yang jauh disana namun dekat di hati, dialah ukhti Amibae.
singgah pagi mengantar proposal....
>> Mixedfresh : mari semangat kita refresh hidup ini ^_^
>> Odah Etam : Tetap Semangt Juga dengan Blog bangga Tradisi Budaya Indonesianya.. ^_^
>> Pakies : Aku hanyalah seorang amibae, tidak memiliki kelebihan apapun, karena sesungguhnya aku yang banyak belajar dari masyrakat. Mutiara-mutiara tersebut sebetulnya banyak sekali, hanya saja karena alasan keadaan mutiara-mutiara tersebut sering tidak kelihatan, yuuk kita berjuang bersama untuk bisa melakukan sesuatu bagi Indonesia.. keep smile ^_^
>> o0z : Mesti ada perubahan sob, aku tunggu selalu launcing blognya ^_^
>> Puguh : Semangat juga!!! ^_^
>> Grecek : itulah yang kita harapkan bersama sob, masyrakat mulai berdaya untuk dirinya sendiri. kita fasilitator hanyalah orang luar, yang tidak selamanya bisa mendampingi mereka.. tetap semangat!! ^_^
>> Om Rame : Sama-sama om, aku jug suka sheare artikel tips rambut rontoknya ^_^
>> Zan : Mari kita berjuang Sob... ^_^
>> Yang Jaga Gardoe : Keep fight!! dan teruslah berpikir bahwa tak ada ciptaan Allah di dunia ini yang tidak berguna, ^_^ klo istilah kepala penguasa, sebetulnya ibaratnya sebuah komputer yang penuh virus, hanya perlu adanya scan anti virus, dan selalu berpikir positif, mereka hanya salah langkah ^_^
>> Ukhti UmmiEga: Aku juga iri dengan karya-karya ukhti, tapi sayang aku masih bukan seorang muslimah yang baik... ^_^
>>
hebaaaaat !!!! tetap semangat yaaa..^_^
Aduh aku malah lupa tadi mau komentar apa :( gara-gara ada teman nelp
bentar ya ane cari dulu,
wah keren donk
jadi fasilitator masyarakat
karena emang masyrakat butuh semangat mba^^
Fasilitator adalah suatu tugas yang amat mulia. Mereka merupakan 'pasukan garis depan' yang berada di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat masih perlu untuk didampingi dalam melaksanakan suatu program pemerintah. Tentunya banyak suka dan duka yang dialami oleh fasilitator. Dengan bergulirnya waktu pada akhirnya masyarakat menjadi 'lebih dewasa dan mandiri' dalam melaksanakan kegiatannya. Hal ini tentunya tidak terlepas dari peran aktif fasilitator yang baik dan dinamis. Sukses selalu.
PKL kah..?
Tengkyu gan.
Sedang dipersiapkan sebaik mungkin.
Kalo aku habis subuhan tidak pernah tidur lagi gan dari dulu.
Mending posting blog atau nyari kesibukan lainnya.
Tengkyu
Have a nice day dek !
Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat buat manusia lainnya.
Semoga adinda tetap istiqomah, dilindungi Allah dari musibah dan kedzoliman. Amiin
Makin ribang bae nih Bi' Nyayu di Curup qe3
keluhanmu di postingan beberapa lalu ternyata tetap berbuah baik, masyarakat mau terlibat bahkan lebih aktif serta percaya diri :)
Salut!
Oya dah setor postingan baru nih :D *simpan aja pentungannya ya... qe3*
jiwa kerelawanan harus ditanamkan... jadi faskel dimana?
Post a Comment