Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Friday, October 8, 2010

Ke-03 : It's a real world !!! lepaskan mimpi....

Jum'at, 8 Oktober 2010

Seperti biasa, saat ini sambil sarapan pagi aku juga melakukan ritual bercanda bersama sahabat-sahabat maya ku, nambah suntikan semangat pagi, hehehehe.

Teringat aku ketika kemarin aku mau ke atm, biasalah menguras isi nya yang juga menjadi kebiasaanku bila gaji telah masuk, semoga gaji ini menjadi berkah, amiin... ^_^ . Tapi kemarin ada hal yang beda, weleh-weleh... sepanjang jalan menuju bank BRI cabang Curup macet total. Ya iyalah, waktunya berbarengan dengan jam anak sekolah pulang dan satu lagi ternyata di GOR (letaknya di sebelah bank BRI) ternyata ada acara wisudahan, tapi aku kurang tahu dari Perguruan Tinggi apa, hehehe.

Ku lihat, wajah sumringah dari peserta wisudahan dan orang tua yang merasa bangga ikut menghadiri acara wisudahan itu. Dan sambil menunggu antrian di atm, aku juga melihat kebahagiaan peserta wisuda berfoto bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya di taman bank BRI, subhanallah....

Setelah selesai acara transfer-transfer dan beli pulsa dan kebutuhan lainnya di atm, dengan susah payah aku menembus kemacetan yang terjadi untuk menuju base camp tercinta. Ku lihat wajah letih bapak polisi yang mengatur laju kendaraan, apalagi kemacetan yang paling terlihat adalah di depan toko photo, hmmm.... semuanya ingin mengabadikan kenangan indah ini. ^_^

Selintas aku tersenyum miris, setelah wisuda sahabat-sahabat ku ini akan berjuang lebih berat lagi menghadapi tantangan kehidupan di negara Indonesia ini. Ya, mereka akan bertemu dunia nyata, dimana kehidupan ini akan menempa mereka dan menjadi ujian mereka, apakah mereka akan lulus atau malah terpinggirkan?

It's a real world !!! lepaskan mimpi, kalau setelah menjadi sarjana akan lebih mudah mengarungi hidup, malah sebetulnya ini adalah awal dari sebuah perjuangan. Kita sama-sama tahu kan? di Indonesia banyak sekali sarjana yang menyandang tittle pengangguran. Kenapa bisa?

Eitts... jangan marah dulu sob, bukan aku ingin membuat kalian sedih, tapi aku hanya ingin memberikan gambaran nyata kehidupan. Tapi semuanya kembali kepada sobat-sobat sarjana sekalian, seperti kata armada band " Mau dibawa kemana? ".

Indonesia adalah negara yang kaya, baik itu kaya dalam arti positif atau juga negatif. Negara ini sayangnya masih menomor sekiankan arti dari sebuah kejujuran. Seperti kata pepatah, "orang pintar itu akan kalah dengan orang yang cerdik". Kok aku bisa ngomong seperti ini ya? ya begitulah, dan sangat disayangkan dunia pendidikan di Indonesia memang banyak melahirkan manusia-manusia yang pintar, tapi sayang manusia-manusia yang cerdik hanya sebagian kecil dari mereka.

Aku tidak akan munafik, dulu pada saat aku menyelesaikan pendidikan S1 ku, aku juga berpikir yang sama, aku akan bekerja. Dan mimpi untuk bekerja itu sangatlah indah, seindah bintang-bintang yang bertaburan di malam yang gelap. Tapi sangat disayangkan, aku juga masuk ke dalam dunia yang sebetulnya menjadi penjara untukku. Ya, aku berpikir bekerja dengan atau untuk orang lain. Karena memang dunia pendidikan kita mengajari hal tersebut, mencetak manusia-manusia yang siap bekerja, bukan mencetak manusia-manusia yang siap membuat sebuah pekerjaan. Kita tidak pernah diajarkan untuk dapat berdiri di atas kaki kita sendiri, karena memang diakui untuk dapat berdiri harus melalui perjalanan yang paling panjang dan melelahkan, dan sudah menjadi sifat manusia termasuk aku sendiri yang lebih suka memilih jalan yang lurus dan mudah dari pada menempuh jalan berkelok dan penuh kerikil.

hmmm... sekarang aku hanya bisa berpikir...


Posting ini untuk para Sarjanawan dan sarjanawati yang habis di wisuda kemarin, Selamat datang di dunia nyata.. ^_^

5 comments:

Suratman Adi said...

Kapan ya aq di wisuda jd sarjana blogger he...he... Memang benar mba kita jangan berkecil hati,pasti ada jalan untuk merealitis kan keinginan kita. Met siang mba

Ferdinand said...

Aku setuju.... itu kenapa aku gak pernah niat untuk kerja beneran haha... dan sampe hari ini biarpun terhitung tetep tapi gajiku masih tetep freelace jadi bisa ngabur sesukanya hhe...

waktu sekolah dulu jujur aja aku anggap kuliah itu bakal diajarin banyak hal.. tapi setelahnya aku malah mikir tanpa kuliah pun klo niat belajar ada kayanya gak akan hidup sengsara juga soalnya kerjaanku skrang ya emank gak nyambung sama pendidikannya haha...

yeah it's real World.... bukan orang2 bertitle yg siap kerja yg dibutuhin tapi org2 yg siap bikin lapangan kerja...

have a nice day...

Djangan Pakies said...

setiap hendak memasuki jenjang baru, butuh perjuangan baru dengan banyak kecemasan baru. itulah negeri ini.
.............
Hanya dengan optimis bahwa rejeki sudah ada yang ngatur, Insya Allah setiap perjuangan babak baru dilalui dengan optimis.

Nyayu Amibae said...

>> Wong Sikampuh : sejak kapan ada sarjana blogger?? hehehe.. yups!! semangat!!!

>> Sob ferdinand : nikmati hidup ini ya sob... ^_^

>> Pakies : selalu... rejeki sudah ada yang atur, tinggal bagaimana usaha kita meraihnya...semangat again!!!

Amdhas said...

Siap bekerja bukan siap membuat pekerjaan. Pendidikan bagiku adalah bagaiman meningkatkan pola pikir kita.