Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Sunday, December 19, 2010

Mengapa Bendera Indonesia Berwarna Merah dan Putih ? (Bagian 1)

13 Muharram 1432 H
Minggu, 19 Desember 2010

"Aaah!! ada-ada saja Pak Umar!!", Toleh menggerutu sambil menendang sebuah batu kerikil di hadapannya. "Kok, ya buat tugas itu sulit-sulit amat sih??", kemarin kita disuruh buat tugas menggambar bendera sedunia, nah ini malah disuruh cari jawaban "mengapa Bendera Indonesia berwarna Merah-Putih?, lah wong kita dari lahir juga benderanya berwarna merah putih!!", Toleh semakin semangat meluapkan ungkapan kekesalan hatinya.

Entong hanya bisa tersenyum di dalam hati mendengar curahan sahabatnya itu, yup dia tahu, karena tugas ini, terpaksa acara main kelereng di depan rumah pak haji mesti di batalkan. Tapi, sungguh di dalam hati kecilnya juga bertanya-tanya, kenapa Bendera Indonesia mesti berwarna Merah Putih, bukan biru, hijau atau yang lainnya. "Kita bertemu di Perpustakaan Desa jam 14.00 wib ya Tong!!". Toleh membangunkan Entong dari lamunannya, ternyata Toleh Sudah sampai di depan rumahnya.  "Siip!!", Balas Entong sambil berlalu dan mengacungkan kepalan jempolnya.


Setelah Sholat Zuhur, makan dan sedikit istirahat, Entong langsung menuju ke Perpustakaan Desa. Memang sih, waktu masih menunjukkan pukul 13.20 wib, "tapi apa salahnya? kan enak bisa baca-baca duluan", gumam Entong. Sesampai di Balai Desa, Entong langsung menuju rumah pak Suki juru kunci Balai Desa sekaligus Perpustakaan Desa.

"Assalamu'alaikum pak!", ucap Entong ketika mendapati pak Suki yang sibuk memperbaiki sebuah meja. "Wa'alaikumsalam... Wah, Entong!! Masuk nak!!, ada yang bisa bapak bantu?", jawab Pak Suki Ramah. Entong mengambil posisi duduk Jongkok di dekat Pak Suki, "Saya mau pinjam kunci perpustakaan pak, tadi ada tugas dari Pak Umar, tentang Mengapa bendera Indonesia berwarna merah putih?", pinta Entong. "Wah, tugas yang menarik itu nak?, ujar pak Suki tersenyum. "Kuncinya digantung dekat pintu, ambil saja ya nak, bapak lagi tanggung benerin mejanya", ujar pak suki dengan menunjuk ke arah pintu. "Baik pak, terima kasih", Entong langsung mengambil kunci dan setelah pamit ke Pak Suki langsung menuju ruang perpustakaan. (bersambung)

6 comments:

Faril said...

aduuuuhhhhhhhhhhh....baca serius gini,,malah bersambung..

nggak sabar baca lanjutannya..

Nyayu Amibae said...

>> Sob Faril : maaf ya.. tadi ada kegiatan di desa, yo wes.. terpaksa ceritanya di potong... hehehehe

alkatro said...

ngebayangin judulnya entar ada legenda majapahit di dalamnya, ternyata bersambung he he.. makasih kunjungannya lam kenal juga..
pak dj nampaknya belum bangun dari tidurnya, met aktifitas :D

aisah said...

cerita bersambung nih... nunggu sambungannya....slm kenal...

Faril said...

aku mau nglanjutin,,tapi agak2 lupa cerita episode pertama..tak baca lagi dah..hoho

ternyata ada postinga yang bentuknya trilogy ya??hahay

adi waskita said...

seperti setelah makan tidak minum air.. tersedak rasanya ceritanya bersambung di tengah rasa penasaran