Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Wednesday, March 23, 2011

Secangkir Kopi

18 Rabiulakhir 1432 H
Rabu, 23 Maret 2011

Aroma secangkir kopi yang baru dihantarkan oleh pelayan resto, membuat ku ingin segera menghirup dan menikmatinya. Kuletakkan surat kabar yang aku beli dari seorang anak penjual koran berpakaian kumal di perempatan jalan tadi. Hmm,,, aku tersenyum puas. Senyum ini bukan hanya karena rasa kopi yang lezat, tapi senyumku ini juga adalah bentuk rasa puas karena aku telah selesai dan berhasil melaksanakan tugas yang diperintahkan kepada ku di negara Indonesia ini..

Ku perhatikan kembali Headline berita di surat kabar, hampir satu halaman utama menceritakan kejadian heboh Teror Bom yang terjadi di negara Indonesia. Memang hebat kejadian ini, yang bisa membuat masyarakat nya menjadi seperti paranoia bila melihat kotak paket-an


Negara Indonesia, adalah negara yang sangat indah dengan kekayaan  sumber daya alamnya yang berlimpah. Tak ada seorang pun yang akan mengelak kalau aku mengatakan negara ini bisa diibaratkan sebagai surganya dunia. Tapi... ternyata  memang tak ada suatu hal pun di dunia ini yang sempurna, Negara indah ini memang banyak memiliki sumber daya manusia yang pintar tetapi sayang pintarnya tidak diikuti dengan kemampuan  berpikir.

Hmm... kentalnya kopi yang menyentuh bibir ku memberikan sensasi yang sangat luar biasa. Aku kembali tersenyum ketika mengingat tulisan berita yang aku baca beberapa minggu ini. Berbagai konflik terjadi di negara ini, baik itu dari bidang ekonomi dengan wacana rupiah yang menurun dan perusahaan-perusahaan merugi yang menyebabkan harus adanya pengurangan karyawan dan akhirnya menyebabkan angka pengangguran bertambah. Terus juga di bidang kesehatan dan infrastruktur dimana berita peresmian telah berdirinya rumah sakit di kota dan kabupaten yang menjamur, tetapi angka kesehatan yang  diukur berdasarkan MDG'S tetap kecil dan di bawah rata-rata negara sehat. Dan untuk dibidang politik serta moral masyarakat yang berdasarkan data merupakan negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia,,, sepertinya  hanya dijadikan  topeng untuk saling menjatuhkan satu sama lain dengan mengagungkan segepok uang..

Setelah semua berita nasional aku baca, perhatianku pun teralih ke berita-berita Internasional. Berita Perang Saudara di Libya ternyata menempati urutan teratas setelah berita Gempa dan Tsunami di Jepang. Perang saudara ini juga membuatku tersenyum, Apakah begini ini yang dinamakan demokrasi?  Benarkah demokrasi? atau malah hanya bentuk perebutan kekuasaan yang egois tanpa memikirkan kondisi rakyat? Kalau iya, aku hanya ingin mengacungkan jempol terbalikku akan perpecahan ikatan persaudaraan yang menyedihkan di salah satu negara Islam ini.

Kriiing...... tiba-tiba handphone di saku ku berbunyi, nomor yang tak pernah ku simpan di kotak kontak dari seseorang yang ku kenal  membuatku harus menekan key pad yang berwarna hijau.  Ku dengarkan dengan seksama suara diujung sana yang berkata, "Selamat atas sukses mu melaksanakan tugas, kamu adalah orang ke empat yang telah menyelesaikan misi rahasia menghancurkan Negara-negara Islam".


37 comments:

Damar said...

Sejak muncul yang namanya kekuasaan, maka selalu akan terjadi begitu. Sayangnya, yang diobok-obok justru negara-negara Islam.
....
Pesen kopi setunggal pahit kenthel, gendhisipun kedhik ke mawon, kawulo tenggo njih?

zan P O P said...

wow...kali ini cerpennya udah mulai nendang, ane juga sedih dan kesel lihat ulah orang2 laknat untuk menghancurkan citra Islam...semoga mereka di beri Hidayah atau Laknat Allah atas perbuatan mereka...
mari kita rapatkan barisan agar tidak mudah di adu domba, emang kita domba apa...........


met pagi Ami.... ane juga mau pesen kopi pahit tapi ga usah kenthel kayak kang pakies, payah kalo ntar asam lambung ane kumat he3....

Arif Bayu Saputra said...

wah keren mbak...... akhirnya mbak menciptakn yang luar biasa.... iya aku samapi miris ngelihat kejadian saat ini kayaknya nyawa gak artinya seenak jidatnya mereka2 membuat bom tak peduli siapa pun yang jadi korban,,,,, semoga ini tidak terus terjadi....

Baby Dija said...

Dija masih kecil kok Tante...
Dija hari ini ulang tahun yang ke 1.
masih kecil kan??
hihihi

tiwi said...

asswrwb.... negara kaya sumber daya alam namun tak didukung kekayaan intelensi, kekayaan emosinal maupun kekayaan spiritual sumber daya manusiannya. Masih banyak orang yg blm bisa menggunakan ketiganya dengan sempurana, well tak ada yg sempurna di muka bumi kan?? tapi setidaknya....please dehhh kita dianugerahi akal dan nurani! sebelum bertindak pakai akal dan nurani insyaAllah selamat dunia-akhirat..Amin. Apalagi kalau ada sekelompok orang yg mengklaim kelompok mereka yg paling benar yg lain salah!...weleh2....repot kalau sudah berhadapan dg kelompok garis keras spt ini..., dan karena lemahnya disiplin pemerintah thd kelompok2 spt ini maka kita sbg masyarakat awam yg hrs pinter2 memfilter gejala yg ada di masyarakat. waduuh pnjg bener yak komennya, ngaso dulu ya....hehheehe *peluk buat sis Amin...heheh

tiwi said...

oh no!! aku keliru pencet lagi sis 'Amin" maaf, maaf....gak sengaja sis Ami.....*kaburrrrrr

Nova Miladyarti said...

Assalamualaikum mbak nyayu. wah, saya kira beneran tadi cerita mbak. mantap nih ngarang cerpennya:)

ESSIP said...

bagi donk kopinya..??? hehe

i-one said...

wah,postingannya bagus bgt.klu ada waktu kunjungi blog ane ya

Mas Odjie said...

menikmati secangkir kopi, sembari membaca ceritamu... sungguh, serasa menjadi bagian dari cerita ini... salam semangat yach...
jangan lupa, dibayar kopinya...

Ifa Elbanaf said...

Ass.wr.wb.
Hmmm.. gak ada empek2, disuguhi kopi pun juga maw koq...hehe
La ya itu lo Sis.., negara-negara Islam diobrak abrik atas nama demokrasi tapi sering ujung-ujungnya cuma jadi negara adi daya. Lihat saja Baghdad yang gagah kini tak berdaya bahkan sejarah islam ikutan musnah. Ngeri aku..., lebih ngeri lagi ucapan penelpon itu tu...!!!???

Yawda...Nyuwun pamit, mw nyruput teh di beranda Abah (Djangan Pakies)*BW_kuliner.com*

Ifa Elbanaf said...

huahua...kok jadi latah kaya Sis Tiwi
Ralat:
Maksudku ujung-ujungnya jadi BONEKA negara Adi Daya.
*kabur jugaaaaa....*

Virtual Forest | Rimbawan Blog said...

Kopi Palembang memang T.O.P deh. Kental-kental gimana gtu. Ajib deh pokoknya.

Sekalian promosiin. Hehe ..... ;)

Ferdinand said...

Ass. Sista..

Pagee semua...berhubung ada kopinya dan aku juga lagi minum cokelat anget jadi Cheerrrsss dlu deh hhe..

Hem... ini cerpen yg paling dalem klo menurutku hhe... diambil dari sudut pandang sang teroris wkwkw...

Yupz, klo dibilang Indonesia negara yg kaya pasti semua negara bahkan Amerika bilang Iya, lha wong sampe2 banyak orang yg bilang Indonesia itu Benua yg hilang dan ada juga yg bilang Taman eden hhe... cuma sayang yg punya negara gak pernah menghargai karunia SDA itu hhe... *Peace buat yg ngrasa

KLo untuk Libya, aku gak ikutan deh... soalnya sampe Uni emirat Arab aja udah nurunin 12 Pesawat tempur ke Libya...

Wes lah aku tak pamit dlu ya Sista... semangat N Met aktivitas :P

Anonymous said...

klo minum kopi pagi2 waduh...bisa mules neh perutt...

Geafry Necolsen said...

walah walah..
berasa jadi agen rahasia mossad..
ironis ya, agama yang cinta damai ini justru di indentikan dengan kekerasan..
selalu jadi kambing hitam terorisme

Yayack Faqih said...

negara kita seharusnya menjadi negara yang kaya cuma sekarang tidak di imbangi dengan moral para pejabatnya!

Iskandar Dzulkarnain said...

semoga itu hanya sebatas cerpen

Unknown said...

postingannya menarik, meluas gaya bahasanya dan bahasan nya...
salam mba

Sugito Kronjot said...

dunia sudah terlalu berubah....

hingga sulit untuk di kenali...

Unknown said...

Benar bgt Kak.. akupun akan ikut memberikan jelmpol terbalik,, dan itu bukan hanya ada pada negeri jauh itu Kak..

di negara kita inipun sebenarnya banyak juga yg seperti itu,, lihat saja pemerintah kita dri dulu hingga saat ini blm ada yg benar2 mampu membawa negeri ini pada derajat yg sesungguhnya...

bahkan kalau menurut ku kita blm merdeka,, tapi sejujurnya kitapun blm tentu bisa menjalankannya bila kita yg berada pada posisi itu ...

Admin said...

masih ada harapan..., harapan itu masih ada......,

tambah semangat....., xD

oot..., apa kabarnya nyayu hari ini ??

zan P O P said...

malam Ami...lagi sibuk juga ya,...


oh iya maaf belum ada tulisan baru di blog ane soalnya masih sibuk, makan aja kadang sering telat :(


Happy Nice Day Ami.....

Carissa Putri Menghilang said...

Kopi memang pas untuk menemani saat santai, apalagi disaat hari hujan....

zan P O P said...

tadaaaaa......datang lagi, niat hati mau jagain Pertamax di cerita hujan ^__^



Ternyata Ami lagi lebih sering di FB ya sekarang, sayang FB ane udah di tutup...


tetep semangat ya Ami.....

inung halaman samping said...

Ketika berita bom dibingkai di layar TV, aroma kopi Semendo-Lahat yang menguar di ujung hidung. Tentu sambil nanar memlototi tayangan asap putih dari 'buku' yang meletup ^^

rita asmara blog said...

hai.. Apa kbr Mbak? Lama aku tak berkunjung ternyata blognya Mbak makin keren..

zan P O P said...

Assalamualaikum....malam ami....... ^_^

he3...kelihatan nya emang lucu ya..posting engga tapi koment jalan terus...itulah salah satu kelebihan sahabat di blog ketimbang FB... ;)


sama ane juga belum bisa konsen menulis di blog, masih sibuk aja di dunia ofline,buka blogger cuma mau baca postingan baru dari sobat blogger yg lain...

ternyata ami masih sibuk di dunia pemberdayaan masyarakat ya...salut..salut ane dukung terus deh, walau blognya jadi jarang update (sama kayak blog ane bedanya ane malah sibuk nyari sesuap nasi sisanya buat naik haji he3)...keep movin on sob.......

zan P O P said...

Assalamualaikum Ami

ngeblog itu emang harus berangkat dari hati dan tahu tujuan kita ngeblog untuk apa,kebaikankah atau keburukan dan kemungkaran semua kembali kepada akal dan pikiran kita serta niat dalam hati kita masing2...

kalo ane ngeblog untuk membuka wawasan biar ga sempit menjalin silaturahim dan ukuwah serta saling berbagi...

ngomong2 soal bahan bacaan ane mau ngucapin makasih banget buat link donlot ebook yg pernah Ami share di posting tentang huckleberry ya kalo ga salah, jadi nambah deh bahan bacaan ane..

terakhir ane doain sukses kegiatan sosialnya semoga bisa dapat sponsor yg bagus sehingga kita ga perlu harus terikat aturan baku seperti pemerintah yg ujung2nya..... (Ami pasti tahu lah sambungannya..)

Selamat Berakhir pekan Ami...

Shudai Ajlani said...

wohooo suka ngopi juga? hehe
sukses selalu ya sob!

Anonymous said...

waduh kopinya mantep ditambah ceritanya juga mantep

zan P O P said...

Malam Ami... mampir bentar ya... ane mau nyari kopi biar ga gantuk ^_^

Geafry Necolsen said...

update!
update!
update!
update!
update!
hhe.. sory aku nyampah.. abis ga pernah update2

Ferdinand said...

WEh, lha koQ ndak update lagi toh Sista? tak kira udah ketinggalan banyak postingan disini, eh ternyata malah masih disuguhin kopi hhe... :P

hem.. pasti lagi bener2 sibuk nie... Semangat deh pokoknya..

Untuk yg OOT kmaren, aku sebenernya punya Blog tutorial yg Corel sama Design2 gitu dulu, cuma karena gak mampu balesin pertanyaan satu2 jadi tuh Blog terpaksa tak tutup dan cuma Domainnya yg tak bayar tiap tahun hhe.. :P

Ifa Elbanaf said...

aroma kopi membawaku kesini lagi....:)
met pagi sista......................^_^

Merliza said...

betapa menyenangkannya bisa punya waktu berleha-leha di resto... ngopi2 lucu dll :p jadi ngiri :(

Dunia Agatossi said...

Nice coffee...