Cuaca kota Palembang sekarang mendung-mendung kelabu,,
ketika aku mencoba menarikan kembali jemari di keyboard si komtam, sambil
melirik-lirik langit di jendela dan tetap berharap akan ada nya bintang jatuh
yang telah ditunggu lebih dari tiga bulan (hiks,, masa nunggu bintang jatuh
siang-siang-red) aku jadi teringat kalau punya PR yang diberikan oleh Bang Noer
Hasan alias Bang Pendi dari Blog Uneg-Uneg.
Entah ini adalah PR yang keberapa kali diberikan oleh
sahabat yang rajin mengomentari hampir
di setiap status yang ku tulis di FB, kemarin-kemarin ingin rasanya langsung
buat PR nya, Cuma karena kesehatan yang kurang mendukung (mungkin karena
pergantian cuaca yang sekarang rada ekstrim, wkwkwk.. (gaya
ku klo ngomong-red) baru deh akhirnya sekarang aku bisa ngerjain PR nya,, ga
apa-apa kan
Bang Pendi? Dikasih nilai A+ pun aku terima dengan legowo,,,hahahaha
PR yang diberikan Bang Pendi kali ini rada-rada buat puyeng
juga,,, abis diminta inget-inget waktu masih jaman pake seragam putih merah,,
waduh,,, sudah lewat berapa puluh taun itu,,, tapi untunglah,, hardisk otak ku
ini made in Allah bukan made in China,, jadi insyaallah masih seger deh,, klo
di review ulang… oke, langsung saja, cekidooot… :D
1. Guru
favorite
Hmmm,,, rada bingung nih jawabnya,
karena menurutku setiap guru itu memiliki kekurangan dan kelebihan
masing-masing. Kalau disuruh pilih, guru paling favorite ku waktu SD dulu
adalah Ibu Komala. Ibu yang satu ini super sabar orangnya, kebetulan juga
beliau adalah ibu sahabat ku Ega (Alm).
Hiks,, jadi ingat waktu dulu nih,,
mungkin memang waktu SD adalah masa-masa nya bodoh tingkat tinggi tapi ingin
tahu juga tingkat tinggi, kami (Aku, Ega dan Fauziah) waktu itu kebetulan
ditunjuk satu kelompok untuk tugas IPA mempelajari perkembangan katak/kodok. Maka langsung deh,, kita bertiga menyusuri
selokan-selokan jalan dan berharap ada berudu/kecebong yang bisa dijadikan
untuk tugas besar penelitian kami. Akhirnya,, makhluk hitam itu pun kami temukan,
dan tak tanggung-tanggung seluruh berudu/kecebong yang ada di sana sukses kami jaring,, kalau mau dilihat
jumlahnya aku rasa 100 ekor lebih ada deh.
Setelah puas jaringin si
berudu/kecebong, dengan sumringah seember kecebong tersebut kami bawa ke rumah
nya Ega, dan langsung kami bawa ke kamar mandi, dan huft… menetaplah proyek
besar kami tersebut dan Ega menjadi sang peneliti sekaligus pengawas dari tugas
besar itu karena ia yang punya rumah.
Emang dasar anak SD,, entah
bagaimana awalnya dulu proyek besar tersebut cepat sekali lupa dari ingatan
kami bertiga,, entah berhari-hari, mungkin sampai berminggu-minggu proyek besar
tersebut diam manis dalam ember di kamar mandi,, sampai akhirnya suatu pagi di
sekolah Ega mencak-mencak ke kami berdua gara-gara proyek besar kami membawa
malapetaka di rumahnya pagi ini. Yupp!!! Benar dugaan sahabat!!! Berudu-berudu
tersebut saat itu telah berubah menjadi katak!! Dan untuk mempertanggung
jawabkan malapetaka tersebut,, sepulang sekolah kami pun menuju ke rumah Ega
untuk menangkapi ratusan katak-katak yang melompat sumringah di rumah nya. Saat
itulah, saat berjuang menangkapi sang katak, aku melihat ibu komala bukannya
marah, tapi malah tersenyum melihat ulah kami. Betul-betul Guru yang sabar kan?? hehehe
2. Guru
Killer
Seperti kata ku sebelumnya, setiap
guru pasti ada plus minus nya,, mereka memiliki metode mengajar yang
berbeda-beda. Hmm.. kalau soal guru killer, aku jadi teringat saat aku duduk di
kelas 4, saat itu entah kenapa aku sangat tidak suka dengan guru kelas ku
(namanya sengaja aku tidak sebut-red). Kok bisa tidak suka? Yang pertama aku
tidak suka dandanannya (rada menor-red), terus yang kedua beliau selalu
semena-mena (itu pendapatku-red). Sahabat tahu, saat di kelas 4 ini, aku sering
sekali ingin menangis, bukannya ingin menangis karena aku yang dapat hukuman
tidak hafal perkalian, tapi aku menangis karena ibu tersebut sering sekali
menghukum teman-teman yang memang aku akui lemah dalam berhitung dengan hukuman
yang mengada-ada. Terkadang dicubit, terkadang disuruh lompat kodok dari sisi
kelas ke sisi kelas lainnya.
Puncak tidak suka ku saat itu
adalah waktu Pekerjaan Rumah ku dicentang salah oleh beliau. Aku selalu ingat
soal yang diberi adalah: Indonesia
terletak diantara dua benua, yaitu benua……. dan……. . Saat itu aku menjawab
kalau Indonesia terletak
diantara benua asia dan Australia.
Karena tidak terima, maka aku pun langsung maju ke depan kelas mempertanyakan tentang
PR ku itu, ibu tersebut menjawab kalau isian PR ku salah, karena menurut beliau
yang benar Indonesia
terletak di antara benua Asia dan Afrika.
Hmm…Aku teringat waktu itu muka si
Ibu merah menahan marah, karena aku berani menantangnya untuk sama-sama melihat
atlas (peta besar di ruang kepala sekolah) kalau jawabann beliau tersebut
salah. Dan hiks… aku mendapat sebuah hadiah cubitan di perut dari sang guru yang
marah besar dan menyuruh ku kembali duduk. Hmm.. sebetulnya aku masih tidak
terima, tapi,, sahabat ku Erni (teman sebangku-red) menyuruh ku sabar. Hmm…
kalau dipikir-pkir mungkin aku waktu kecil sudah kurang waras ya? Kok
berani-beraninya menggugat guru,,wkwkwk.. tapi sekarang ya aku legowo,, kalau
aku ingat-ingat guru mana sih yang tidak akan kecele alias kesal digugat anak
kecil di depan kelas,,wkwkwk.
3. Teman
membolos
Kalau soal membolos, walau aku rada
bandel, tapi kayaknya tidak pernah deh waktu SD, kalau SMF (ssetara
SMA-red) dan kuliah , seriiiiiiiing…wkwkwkwk.
4. Teman
Berantem
Kalau soal berantem, ya aku rasa
biasa-biasa saja,, berantem nya anak kecil, pagi berantem, eh siangnya sudah
temenan lagi,, jadi aku ga panjang cerita deh soal ini…
5. Jajanan
Makanan/minuman favorite
Uang saku ku waktu SD hanya
Rp.75.- , tapi jangan salah,, walau hanya Rp.75,- aku saat itu merasa sudah lebih dari cukup
walau banyak teman-teman yang uang jajannya dua kali bahkan tiga kali lebih
dari ku,, bayangkan saja,, jajanan es mambo atau es putar pada saat itu hanya
Rp.25,- , nasi uduk, empek-empek, atau
tekwan (turunan empek-empek yang dibuat berkuah-red) hanya Rp.50,- . murah-murah
kan? Hmm.. tapi kalau disuruh bilang apa jajanan
favorite? Aku bilang tidak ada,, karena aku jajan kalau butuh-butuh saja, kalau
haus baru beli es, kalau rada lapar baru beli makan-makanan, kalau tidak
keduanya uang saku ku rajin aku masukkan ke dalam celengan tupai di
rumah.. Gubraaak!!! Kok waktu kecil rajin
nabung,, sekarang susah sekali nabung!!! Halaaah..hahaha
6. Jajanan
mainan favorite
Waktu SD,
aku lebih senang main dengan teman-teman, mainannya juga mainan kampung, dari
bermain boneka-boneka kertas bersama teman-teman perempuan sampai bermain
kelereng dengan teman-teman laki-laki ku. Hmm.. jadi kalau ditanya jajanan
mainan favorite? Aku cuma garuk-garuk kepala saja, dan aku jawab sesuai
kebutuhan dan kesempatan,, maksudnya?? Kalau misalnya saat itu lagi musim
bermain dakocan,, ya aku menunggu kesempatan diajak emak ke pasar terus minta
dibelikan dakocan,,wkwkwk… intinya tergantung musim.. :-P
7. Sepatu
Favorite
Kalau soal sepatu,, dulu dalam
keluarga beli sepatu itu hanya satu kali dalam setahun (kecuali ada hal
mendesak lainnya-red). Maklum, namanya juga kami dari keluarga besar biasa-biasa
saja (kami 5 saudara-red),, emak mempunyai pemikiran yang cemerlang,, jadi
setiap lebaran kami mesti punya sepatu baru,, dan sepatu itu lah yang jadi
sepatu sekolah, jadi nya,, sahabat-sahabat pasti sudah bisa menebak, kalau
sepatu lebaran kami pasti berwarna hitam,,hahaha
8. Tas
Favorite
Setiap kenaikan kelas, kami
bersaudara mesti dibelikan tas baru. Hmm.. tapi ada dua tas yang menjadi
favorite ku waktu masih SD, satu berupa tas ransel berwarna hitam bergambar
Donal Duck, dan satunya tas dwi fungsi (bisa sandang dan ransel) berwarna
merah,hmm.. aku rasa masih ada,, sebentar aku lihat dulu di dalam lemari
mumpung sekarang aku ada di rumah palembang!!
..tradaaaaa!!! inilah dia!!
Memang sudah kusam abis sudah berpuluh-puluh tahun
yang lalu,, seingatku aku mulai pakai tas merah ini waktu kelas 3 SD.
Nah,, demikianlah kurang lebih
cerita ku waktu masih SD,, untuk Bang Pendi terima kasih untuk PR nya,,
kapan-kapan aku dibawa’in ondel-ondel dan Bang Pitung juga boleh…wkwkwk
15 comments:
Semoga Bang Pendi dengan senang hati menganugerahkan nilai A++ (kalau perlu).... :)
SMF kepanjangannya apa ya?
Wah banyak banget hasil PRnya pastinya dapat nila banyak nih...
Ingat masa sekolah jadi cengar-cengir sendiri, teringat waktu bolos dulu hehehe...
Sampai sekarang masih ingat guru yang galak, kalem, suka bercanda dan lainnya.. mungkin sekarang sudah ada yang pensiun hehe
Semoga dapat nilai A+ mbak hehe
Ya,,,,, paling tidak enak bila kita mendapatkan cubitan diperut Sob, rasanya bisa lama banget sembuhnya. Apalagi kalalu perut belum keisi. He,,,x9
Sukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog
subhanallaaaah
tas nya masih disimpan???
hebat!
kalo orang jadul kali apal ya seragam putih merah
anak sekarang kayaknya banyak yg bingung tuh
sekolahan dah ga pake sragam standar lagi
anak smp saja dah banyak yg pake celana panjang
sampe bingung bedainnya anak sd smp apa smp
mbaaa pasti tasnya menyimpan banyak kenangannya ampe masih disimpan gitu^^
hhehe...
chika kabarnya baik2 mba
skarang bantu2 ngajar bimbel di poltekes^^
aku juga pengen buat cerita seperti itu hahaha ^_^
ore wa kaito kidd desu. . .yoroshiku
salam kenal, mampir untuk memberikan feed back.
loh tasnya masih ada sampai sekarangkah mbak
Assalamu'alaikum wr wb
Haduuuh..Bang Pendi jadi malu seperempat mati sama Mba Ami. Bukan yang ngerjain PRnya molor, tapi yang kasih PR justru molor untuk meriksa dan kasih nilai, hehe. maaf ya Mba...
Eh, ternyata Mba Ami sejak SD sudah pinter banget ya. Guru SDnya saja sampai dibuat malu karena salah. Saking malunya, diapun menutupi kesalahannya dengan marah2.
Tas masa SDnya masih ada? ck...ck..hebat deh. bisa jadi kenang2an tuh. Atas PR yang telah dibuat, Bang Pendi kasih nilai A++ deh. sayangnya mo Bang Pendi tambah plus pijitin, Mba Aminya jauh, hehehe..
Makasih ya Mba....
tas hello kitty,hehee
berkunjung sini ya mbak sekalian atma follow,berkunjung balik mbak...
berkunjung dan salam kenal mbak
Masa masa sekolah memang kenangan yang sulit dilupakan.
Post a Comment