Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Thursday, September 7, 2017

Dha...Dha... Nyamuk!

Banyak nyamuk...

Klepak... glepok...

Kaki merah-merah kena tabok

Eh, si nyamuk nyengar-nyengir sambil ngacungin jempol.

💪😋

Begini nih kalau bumi sriwijaya bagian perumnas sako kenten baru saja diguyur hujan deras. Nyamuk-nyamuk yang tadinya tenang dan damai bersemedi di selokkan yang airnya mengalir semeriwing, tiba-tiba harus dikagetkan air bah maha dasyat yang meluluh-lantakkan semuanya. Alhasil semua yang ada di selokkan hanyut termasuk tempat semedi si nyamuk. Tetapi ternyata nyamuk-nyamuk yang selamat tak mau kalah dan mulai menyusun strategi balas dendam tak membiarkan umat manusia termasuk aku bisa tidur tenang malam ini.


Klepak..klepok...

Lagi-lagi aku meringis eh si nyamuk nyengirnya tambah lebar

Dengan wajah kesal akhirnya aku melangkah ke ruang makan. Membuka tudung saji yang isinya hanya sisa makanan yang beberapanya sudah dihangatkan.

Lapar?

Aku menggelengkan kepala seakan menjawab pertanyaan yang tiba-tiba saja tercetus di dalam hati.

Tapi mata melirik ke beberapa buah jeruk manis yang tersenyum simpul. "Ah lumayan, cemilan sehat untuk malam ini!" ujarku datar tapi tetap di dalam hati.

Sambil kembali melanjutkan tulisan ini, mulutku tak berhenti mengunyah si jeruk yang rasanya tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Satu jeruk pun terselesaikan dengan baik, tetapi ternyata ada perubahan yang terjadi, Yup, saat aku makan jeruk kok nyamuk-nyamuk pada gencatan senjata.

Ada apa?

Kenapa ini?

Pingin aku pasang muka lebay beracting mikir berat kayak Napoleon yang pusing mikirin rakyatnya sedang melakukan revolusi Prancis, tapi kayaknya tak perlu lah. Kan sudah hukum alamnya kalau nyamuk tidak suka bau kulit jeruk.

Hehehe...
Sekarang aku yang cengengesan
sambil bilang
Dha...Dha... nyamuk...
kasihan deh elo...
Langsung nyebarin kulit jeruk kemana-mana

😀😀😜

#BahagiaItuSederhanaSepertiBahagiaMenangDariNyamukMalamIni
#HanyaAsalCeloteh
#LatihanNulisLagi
#Pemanasan



2 comments:

Tira Soekardi said...

berarti bsia mengusir nyamauk, atau kulit jeruknya bisa gak ya diolesin ke kulit kita

Putu Ayu Winayasari said...

kebeneran di depan rumah lagi panen jeruk nipis, nih Mbak. hihi