Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Monday, October 9, 2017

Aku Yakin, Rezeki Sudah Allah Atur

"Eh hujan!", sadarku saat melihat keluar jendela. Karena keenakkan pasang headphone sambil mendengarkan musik-musik rada nge'bit untuk menghilangkan kantuk dalam menyelesaikan tugas kerjaan yang seabrek-abrek diakhir kontrak, hujan deras pun tak terhiraukan. 

Sembari menutup jendela email setelah mengirim update laporan, sejenak teringat percakapan kemarin sore.

"Lalu kamu bagaimana? kamu mau diposisi apa ?", tanya pak bos pelan. Walau coba ditutupi, tetapi jelas raut wajahnya terlihat kecemasan luar biasa kala kapal yang ia nakhodai terpaksa harus dilepas. Bukan kapal yang beliau cemaskan tetapi terlihat sekali kalau beliau memikirkan para awaknya yang bakal terombang-ambing disamudra.

"Aku gantiin siapa?" tanyaku pelan. Beliau kemudian menyebutkan nama-nama yang begitu aku kenal. "Ah, aku tak mau pak. kasihan mereka. hanya karena kita kehilangan kapal maka kita harus mengambil posisi di kapal teman-teman. Biarlah pak, kalau memang sudah waktunya aku akan coba berenang dan menemukan kapal baru. Kalaupun tak ketemu aku akan coba buat rakit sendiri", jawabku pelan walau dalam hati sedikit bias gundah juga menjalar.

"Kamu mau ngapain?" tanyanya lagi. "Hmm.. banyak yang bisa dilakukan, apapun itu aku tidak mau mengambil priuk nasi teman sendiri. Aku yakin, rezeki sudah Allah atur, dari manapun akan datang asal aku mau berusaha", jawabku datar dengan senyum getir.

#Palembang09102017
#AkankahBenarBenarAkanTutupBuku?
#YakinBakalMerinduSangaat.

No comments: