Hujan Pertama (Bagian-4)
Baca Cerita Sebelumnya di sini Sholat magrib berjamaah pun telah selesai, sebagian jamaah ada yang pulang dan sebagian lagi mengambil tempat masing-masing untuk memunajah kepada Sang Khalik. Pandangan ku menyapu bersih shaf demi shaf di depan yang sebagian sudah kosong ditinggalkan jamaah. Ya, aku mencari sosok yang mencari ku, sosok yang akan menyampaikan sebuah kabar penting yang tak lain adalah sepuh sekaligus Imam di masjid ini Pak Abdullah yang paling sering di panggil Pak Dulah. Sesuai dugaan ku, sholat Magrib berjamaah ini memang di imami oleh Pak Dulah, dan biasanya Pak Dulah juga akan sekaligus menjadi imam sholat Isya berjamaah. Aku hanya bisa menatap punggung Pak Dulah yang sudah mundur dari tempat imam ke shaf pertama agak ke kanan sisi masjid. Khusuk ku lihat beliau berdzikir, aah,,, membuat ku jadi malu saja, kenapa juga aku menjadi celingak-celinguk melihat orang, baiknya aku juga ikut berdzikir toh, janji dengan Pak Dulah juga ba’da Is...