Aku terdiam, terpukau akan terangnya rembulan di bulan Ramadhan, merasa takjub akan kerlap-kerlip sang bintang yang bertebaran di langit terang dengan sesekali sang bayu menelisik menyentuh ku, yang tetap terpaku di indahnya malam ini. Berbagai macam rasa dan asa melintas silih-berganti yang menambah beban berat di dalam hati. Sekilas bayang ia yang jauh di sana memenuhi memori otak ku yang tidak cukup besar ini. "Ah,, ingin rasa nya aku tumpahkan segala rasa dan asa kepada sang bintang, tapi ku lihat sang bintang hanya berkedip dan menyunggingkan senyumnya yang paling manis.