Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Reuni

Gambar
Menelusuri jalanan Basuki Rahmat di tengah gemerlap lampu kota ternyata tak membuat hati seterang cahaya malam, terngiang kembali diingatan kala "si dodot" memasang wajah sendu memandang ku. "Kenapa kamu? Kalau laper langsung lahap saja geh!", ujarku lancar, selancar jalanan di simpang patal dengan underpass nya. "Aku sedih melihat kamu, setiap tahun kita reuni, kamu begini-begini saja", ujarnya sembari menatap ku tajam. "Malah enak dong Dot, kalau aku begini-begini saja artinya aku awet muda dong!", ujarku ngeles dan disambut riuh suara teman-teman lain diikuti timpukan potato crispy serta tisu-tisu bekas. "Come on beibs, look at me, didn't you want like me!", ujar si Farida sedikit nge-english karena sudah kelamaan bermain dengan koala dan kerja di pabrik pengolahaan minyak plus akhirnya menikah dengan bule muallaf di sana. "Iyo nih bibik satu nih, waktu kuliah dia yang sibuk gandengan kemana-mana, eh sekarang kita sem...

Lelaki Tua Berkemeja Kusut dengan Ransel Kusam

Gambar
"Permisi!", suara berat itu menghentakkan ku dari lamunan. Sosok lelaki tua berkemeja kusut dan beransel kusam mengambil kursi dan duduk disebelah ku. Sejenak aku tercengang, entah apakah aku sedang bermimpi atau aku sekarang memang berada di bis kota, "aah,, bangun!! coba buka lebar-lebar mata mu!", ujarku sendiri sembari lekat memandang si lelaki tua yang telah menggunakan seat beal sembari membolak-balik majalah yang diselipkan di belakang kursi bagian depan.  "Ada apa Non?", tanya si lelaki tua seperti menyadari pandangan mata ku yang tak berkedip kepadanya. "Eh, maaf pak,, maaf!", ujar ku gelagapan seperti seekor kucing yang tertangkap basah mencomot ikan di atas meja. Aku pun segera memasang seatbeal dan mengalihkan pandangan ke jendela dengan pemandangan sayap pesawat yang lebar siap membelah angkasa. Masih merasa gundah, sesekali aku mencuri-curi pandang ke lelaki tua yang masih fokus membaca majalah setelah pesawat lepas ...

Sebuah Kisah Serupa Tapi Tak Sama

Gambar
Awan hitam tanpa rembulan menjadi pemandangan dari balik jendela. Udara gerah yang menghantui kota Palembang beberapa malam ini membuat kipas angin yang berada di atas lemari mesti bekerja ekstra untuk bertempur melawan udara panas. Sembari membuka dan membaca beberapa file yang menjadi oleh-oleh EGM pertama ku di kota Bandung tanggal 3-6 Mei 2015, pikir ku pun tertegun ketika akan menghadapi sebuah kisah baru yang harus di tempuh. Akan kah ini menjadi awal sebuah buku baru yang terbuka?  Hela nafas panjang mewarnai per-file yang dibuka. Sebuah kisah yang serupa tapi tak sama membentang luas dan siap untuk diwarnai. Bagai sebuah kertas putih yang bernama kesempatan  untuk menebus kesalahan-kesalahan yang pernah ku perbuat di program terdahulu. Sahabat-sahabat Sos ku yang hebat Aku harus banyak belajar lagi, mempelajari dimana batu-batu sandungan terletak agar tak kembali terjatuh di tempat yang sama. Mempelajari peta yang menjadi arah agar tak kembali tersesat. ...

Hujan Deras Kembali Jatuh ke Bumi

Gambar
Hujan deras kembali jatuh ke bumi berdebam-debam tanpa tersaring oleh udara turun melesat dengan cepat tanpa hambatan sang bayu Hujan deras kembali jatuh ke bumi membawa awan hitam bergantungan di langit entah kapan akan berhenti Hujan deras itu kembali jatuh ke bumi menyirami tumbuhan, tanah dan semua kehidupan semoga pelangi bukan hanya fatamorgana kala langit  berhenti meneteskan air mata.