Kelurahan Payu Putat: Jembatan Terbangun, Hasil Kebun Pun Bertambah

Kelurahan Payu Putat yang merupakan salah satu kelurahan termasuk dalam wilayah Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih adalah Kelurahan yang terletak di pinggiran sungai lematang. Masyarakat Kelurahan Payu Putat yang terbagi menjadi 10 Rukun Warga (RW) dan 30 Rukun Tetangga (RT) ini sebagian besar merupakan Petani Karet sebagai sumber penghasilan utama nya.

PNPM Mandiri Perkotaan yang bermula dari tahun 2008, telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kelurahan Payu Putat. Kegiatan TRIDAYA (Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi) dijalankan masyarakat dengan partipatif yang sangat menggembirakan, salah satunya adalah kegiatan Lingkungan Lingkungan yang dilakukan oleh KSM Gemini baru-baru ini.

KSM Gemini adalah KSM yang terbentuk pada tanggal 30 Maret 2012 dan diketuai oleh Bapak Saidin. Awal mula terbentuknya KSM Gemini adalah dikarenakan adanya aspirasi kebutuhan masyarakat akan sebuah Jembatan/jalan beton bertiang di area perkebunan karet yang masih masuk wilayah RT.01 RW.01 kelurahan Payu Putat.

Selama ini, untuk memperpendek akses menuju kebun nya, masyarakat kelurahan Payu Putat memanfaatkan sebuah jembatan darurat yang hanya terdiri dari rangkaian batang-batang pohon gelam. Masyarakat harus meniti dengan sangat hati-hati untuk dapat mencapai seberang sungai. Jembatan darurat ini juga hanya bisa digunakan oleh masyarakat perjalan kaki, sedangkan untuk mengangkut hasil kebun (yang biasanya menggunakan kendaraan sepeda atau sepeda motor) , masyarakat harus melalui jalan memutar dan mempunyai jarak yang cukup jauh.

Jembatan Darurat (sebelum dibangun)

Melihat kebutuhan tersebut, maka pada tanggal 5 April 2012 PK LKM Payu Mandiri yang di komandoi oleh Bapak Mattego Ajam menetapkan bahwa Kegiatan Pembangunan jembatan beton di RT.01 RW.02 yang diusulkan oleh KSM gemini akan dilakukan pada tahap-1 anggaran BLM tahun 2012.

gotong-royong masyarakat dalam pembangunan

Kurang lebih 100 Kepala Keluarga yang merupakan penerima manfaat langsung dari kegiatan lingkungan ini menyambut gembira, setelah serah terima dana BLM dari LKM Payu Mandiri kepada KSM Gemini yang berjumlah Rp.12.000.000,- (pencairan terbagi menjadi 3 termin), masyarakat bahu-membahu dalam pengerjaannya, diawali dengan mengangkut material bangunan (semen,pasir, koral,besi,dll) yang berjarak kurang lebih 5km dari jalan utama kelurahan ke lokasi jembatan yang dibangun dengan menggunakan sepeda motor, dan kemudian diteruskan dengan gotong-royong dalam proses pembangunannya.Proses pembangunan jembatan yang mempunyai volume 15m x1,6m x 0,1m  oleh KSM Gemini ini melibatkan masyarakat banyak, selain ikut bergotong-royong dalam pengerjaannya, beberapa masyarakat yang tidak bisa ikut bergotong royong memberikan bantuan swadaya berupa material bangunan. Suasana kebersamaan sangat terbangun dalam proses pembangunannya, “Semua karena merasa jembatan ini merupakan kepentingan bersama!”, ujar Pak Saidin di saat rehat sejenak melepas lelah.

Jembatan yang sudah terbangun

Pembangunan jembatan beton ini menghabiskan waktu kurang lebih satu bulan, dan sekarang semua masyarakat bisa tersenyum lebar, mereka tak perlu lagi melalui jalan yang memutar untuk mengangkut hasil kebun nya, tak perlu lagi meniti rangkaian pohon gelam untuk mencapai seberang sungai, “Dan yang pastinya hasil kebun pun bertambah, yang awalnya hanya bisa mengangkut sekali saja karena jarak yang ditempuh cukup jauh, sekarang bisa dua sampai tiga kali angkut!”, ujar Pak Mattego Ajam sambil tertawa senang.

Saat survey jembatan bersama team, tetap narsisss,,hehehe