Di Beranda Pondok

Puntung rokok mengepulkan asap di jepitan ibu jari dan jari telunjuk, mungkin hanya tinggal tiga hisapan lagi, puntung rokok yang ditemukannya di bangku taman tadi sore itu akan habis kenikmatannya. "Aah,, tak terasa sudah malam tahun baru lagi!", gumamnya sendiri sambil duduk di beranda pondokkan memandang langit yang menghitam. Sesekali ia melipatkan jaket lusuh yang kancingnya sudah rusak menyelimuti tubuh yang renta saat sang bayu menggoda dengan hawa dingin yang berhembus. Suasana di sekitar nya begitu senyap, hanya terdengar sayup-sayup suara kembang api yang berasal dari komplek perumahan sebelah kampung nya. Hampir semua penduduk di kampung nya pun berbondong-bondong ke alun-alun kota untuk memeriahkan dan ikut menyaksikan kemeriahan malam pergantian tahun. "Ada artis ibu kota yang datang, pasti manteb banget deh, rugi kalau tidak ke sana!", kira-kira begitu obrolan yang ia dengar saat melintas warun...