Alhamdulillah, akhirnya sampai juga di kost-an ku tercinta tepat pukul 18.30 wib setelah pulang dari kelurahan Payu Putat. Kelurahan Payu Putat yang masuk dalam wilayah kecamatan Prabumulih Barat adalah satu dari tujuh wilayah dampingan team ku yang letaknya paling jauh yaitu kurang lebih 20km dari kota Prabumulih, lumayaaan.... kira-kira 30 menit lah waktu yang ditempuh, hehehe. Sungai Lematang memisahkan muara enim dan Prabumulih Seperti biasa, disela-sela pendampingan mesti aku mencari suatu yang tidak biasa alias unik dari kelurahan tersebut. Hmm... itulah yang terjadi di Kelurahan Payu Putat yang Terdiri dari 10 RW dan 30 RT ini. Kalau sahabat-sahabat yang hobby mancing ikan dan pernah tinggal di Prabumulih, mesti kenal dengan kelurahan ini. Yup betul!! Kelurahan Payu Putat termasuk salah satu sorga nya memancing karena di kelurahan ini mengalir sungai lematang yang memisahkan nya dengan kabupaten muara enim. oke, back to the topic... Hari Selasa,...
ucapkanlah kasih satu kata yg ku nantikan sebab ku tak mampu membaca matamu mendengar bisikmu nyanyikanlah kasih senandung kata hatimu sebab ku tak sanggup mengartikan getar ini sebab ku meragu pada dirimu mengapa berat ungkapkan cinta padahal ia ada dalam rinai hujan dalam terang bulan juga dalam sedu sedan mengapa sulit mengaku cinta padahal ia terasa dalam rindu dendam hening malam cinta terasa ada -------- l yrik Lagu : "Ada Cinta" Acha & Irwansyah
Berkunjung dan menginap sehari di kota Curup Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu ternyata banyak sekali inspirasi dan ilmu yang aku dapat, khususnya di 'Galeri Biru' nya Om Iwa K. Galeri Biru merupakan galeri seni yang beralamat di jalan Sentosa No.39 Dwi Tunggal. Walau sekarang terlihat fokus dengan media kayu, sebetulnya semua media sudah dijabani oleh Om yang satu ini, dari urusan tali-temali, semen dan apalah-apalah, yang pasti namanya ditangan orang seni semua bisa menjadi sebuah karya unik. Bersyukur sekali, dimalam waktu menginap, kami diajarin dan boleh praktek langsung cara mengukir diatas media kaca akrilik dan kayu mengunakan alat ukir yang mirip mesin bor. Jangan tanya namanya apa ya?, lah aku baru sekali itu lihat dan gunakan secara langsung. Ada sih Om Iwa jelasin nama-nama dan jenisnya, tapi ya namanya aku cuma pasang muka takjub saja melihat peralatan lengkap yang banyaknya seabrek dipamerin, asli jadi pasang mupeng saat itu, :D.
Komentar