Ke-07 : Drakula Penghisap Semangat
Jum'at, 15 Oktober 2010

Minggu yang sangat melelahkan, Curup tak henti-hentinya diguyur hujan. Dan untuk orang lapangan seperti kami, hal ini menjadi sebuah dilema, dilema untuk niat kami, sejauh mana rasa cinta atas pekerjaan dan saudara-saudara di desa? Dan untuk mengejar rasa cinta ini, mantel hujan selalu setia menemani.
Minggu ini juga merupakan minggu yang paling berat untukku, dengan stamina yang naik-turun (ternyata aku memang tidak sekuat dulu) dan ada juga yang membuat aku kesal!! marah!!! Hmmm.... minggu ini aku harus selalu bertemu dengan "Drakula Penghisap Semangat".
Hehehehe, sobat-sobat pasti bertanya-tanya, makhluk apa itu? ^_^, tenang saja, ini bukan moster seperti di film-film, wujudnya tetap manusia kok, tapi ya itu tadi, makhluk ini mempunyai kemampuan, bila di dekatnya, semangat yang tadinya 100% bisa langsung turun drastis menjadi 0%.
Nah, loh... ??? Ya, setiap di dekatnya aku seperti manusia yang paling tidak berdaya, aku tidak bisa berbuat apa-apa, kalapun aku menentang apa yang dikatakannya, pasti aku yang kalah. Aku hanya bisa menangis dalam hati, terduduk dalam diam sambil mengepalkan tangan menahan rasa kesal di pangkuanku ketika melihat kearoganan si drakula memperlakukan bapak-bapak dan saudara-saudara BKM dengan semena-mena, memakai dalil "ATAS NAMA PEMERINTAH".
Hari pertama aku bertemu dengan sang drakula, aseli!! semangatku hancur... luluh-lantak!! sepulang dari pelatihan, aku hanya bisa menangis sejadi-jadinya... air mata bersatu dengan terpaan air hujan diperjalanan pulang. Terngiang-ngiang ditelinga ku apa yang dikatakan sang drakula, "JANGAN MELAWAN PEMERINTAH". Ya Tuhaan.... bantu aku.... aku memang bukan orang Curup, tapi aku mencintai Curup ya Allah.... aku mencintai saudara-saudaraku di desa.... merekalah yang menjadi keluargaku ketika ku sendiri di tanah Rejang Lebong ini.
Pemerintah? siapa kah pemerintah? bukankah pemerintah itu dipilih oleh rakyat? yang artinya dan seharusnya si pemerintah ini berpihak kepada rakyat? Kemarin, aku coba diskusikan tentang kehadiran sang drakula kepada senior, dan jujur aku kecewa dengan jawaban seniorku.
" Melawan dengan cara smart", nasehat dari abah Dodi via facebook ketika chat di tengah malam selalu aku ingat... dan sampai sekarang, aku belum menemukan cara itu... Ya Allah.. bantulah hamba... izinkanlah hamba bisa berbuat maksimal di tanah Rejang Lebong ini.
Sumber gambar : google picture

Minggu yang sangat melelahkan, Curup tak henti-hentinya diguyur hujan. Dan untuk orang lapangan seperti kami, hal ini menjadi sebuah dilema, dilema untuk niat kami, sejauh mana rasa cinta atas pekerjaan dan saudara-saudara di desa? Dan untuk mengejar rasa cinta ini, mantel hujan selalu setia menemani.
Minggu ini juga merupakan minggu yang paling berat untukku, dengan stamina yang naik-turun (ternyata aku memang tidak sekuat dulu) dan ada juga yang membuat aku kesal!! marah!!! Hmmm.... minggu ini aku harus selalu bertemu dengan "Drakula Penghisap Semangat".
Hehehehe, sobat-sobat pasti bertanya-tanya, makhluk apa itu? ^_^, tenang saja, ini bukan moster seperti di film-film, wujudnya tetap manusia kok, tapi ya itu tadi, makhluk ini mempunyai kemampuan, bila di dekatnya, semangat yang tadinya 100% bisa langsung turun drastis menjadi 0%.
Nah, loh... ??? Ya, setiap di dekatnya aku seperti manusia yang paling tidak berdaya, aku tidak bisa berbuat apa-apa, kalapun aku menentang apa yang dikatakannya, pasti aku yang kalah. Aku hanya bisa menangis dalam hati, terduduk dalam diam sambil mengepalkan tangan menahan rasa kesal di pangkuanku ketika melihat kearoganan si drakula memperlakukan bapak-bapak dan saudara-saudara BKM dengan semena-mena, memakai dalil "ATAS NAMA PEMERINTAH".
Hari pertama aku bertemu dengan sang drakula, aseli!! semangatku hancur... luluh-lantak!! sepulang dari pelatihan, aku hanya bisa menangis sejadi-jadinya... air mata bersatu dengan terpaan air hujan diperjalanan pulang. Terngiang-ngiang ditelinga ku apa yang dikatakan sang drakula, "JANGAN MELAWAN PEMERINTAH". Ya Tuhaan.... bantu aku.... aku memang bukan orang Curup, tapi aku mencintai Curup ya Allah.... aku mencintai saudara-saudaraku di desa.... merekalah yang menjadi keluargaku ketika ku sendiri di tanah Rejang Lebong ini.
Pemerintah? siapa kah pemerintah? bukankah pemerintah itu dipilih oleh rakyat? yang artinya dan seharusnya si pemerintah ini berpihak kepada rakyat? Kemarin, aku coba diskusikan tentang kehadiran sang drakula kepada senior, dan jujur aku kecewa dengan jawaban seniorku.
" Melawan dengan cara smart", nasehat dari abah Dodi via facebook ketika chat di tengah malam selalu aku ingat... dan sampai sekarang, aku belum menemukan cara itu... Ya Allah.. bantulah hamba... izinkanlah hamba bisa berbuat maksimal di tanah Rejang Lebong ini.
Sumber gambar : google picture
Komentar
Asalkan kita bisa menempatkan posisi sesuai dengan kapasitas dan kemampuan diri.
Oke Amie, tetap semangat dan cintailah orang-orang di sekitar, karena semua Insya Allah ada banyak manfaat dan pahala di baliknya
Semangaaaaaaaaaaaaaaaattt
Semangat2 :) klo kurang semangat Makan GoFresh haha.... udah kaya Iklan aja wkwk...
happy blogging,, :)
>> Sobat Ferdinan : Ok... pencet tombol F5..!!! hehehehe
sabar yah,,
tunjukkin kita punya cara sendiri :)
^^
be smart...
betul banget